--------- aku benci mendengar suaramu sedetik kudengar seabad ia berkoar aku benci melihat senyummu sedetik terlihat seabad teringat aku benci dirimu sedetik mengenalmu seumur hidup berjatuhan hatiku gemerincing sajak membuka lamunan menepis gemuruh angan nan syahdu saat sang merak menebar rend
as my promise, i will disturb u on daily basis (omg its hard, lol). already done for year. :army: but i hope u dont mind for another centuries... lol :D Wah manteb banget, ijin modif ya mak buat ngegombalin sang terkasih :malus
alamak... sepuh dari mana... :malu: baru juga duaribu tahun... :hammer: ----- terima kasih hening adamu membuat doa berdenting terima kasih gelap malam adamu menyamarkan airmata yg turun diam-diam tak peduli terkabul tidaknya semoga Tuhan tak bosan mendengar doa yg sama tentangmu, yg tak henti m
:matabelo bagus itu puisinya.. hayati terharu bang... :malu: wkwkwkkwk ----- terkoyak ramai duniaku hanya dengan hening hadirmu berlarian mendung dilangit luruh dengan candamu mendadak hatiku berganti musim: hujan bunga :malu: aduh jadi malu :o mohon bimbinganya ya puh #sungkem :coffee: ______
Oh rembulan malam, Berkas sinarmu menerpa jiwa Adakah dada menampung duka, seolah malam tak cukup kelam Lautan syair tertelan rindu, sukmaku tergantung di awan Kelu lidah ini saat menatap rupa sang rembulan Oh rembulan, Senyummu merobek malam Senyummu hilang diujung embun :malus maaf ndak bakat ;)