I think banyak contoh yang menarik terutama sejak dulu dimana perbedaan pendapat diantara panglima. Misalnya dulu jaman G30S pergerakan pasukan dari Jawa Tengah terutama yon 454/BR dan sebagian organik kodam Diponegoro. Hingga gerakan pasukan liar jaman kerusuhan 1998. Di era pak Harto, dalam tubuh
Ah saya hanya tukang tambak peternak kodok pak. Bukan siapa siapa. :) ps: still waiting them part 2. Terima kasih kepada Boleroes11 dan the Colonel for their valuable inputs! Bagian kedua dimulai dengan sebuah pertanyaan: apakah ada tindakan insubordinasi yang dilakukan oleh perwira tinggi? Mung
The colonel(or currently brigadier general) in the top level of U**C who has close ties from this archipelago country Oh, pardon my lack of knowledge :o
Awh crap.... excuse this dumb jarhead. ;) Silaken pak guru, saya mendengarkan dipojokan saja. Well, some say 'great minds think alike', I'd say 'That's a fuckin' awesome!' :o
paling banyak sih tahun 55-64, nasution soeharto, 98, bibitnya dari tahun 80 :D :D Ny.. nanya dong.. gaya penulisannya mirip dari kantor di tanah abang :Peace: Haji Lulung? :o
1. Indoctrination of Re-Indoctrination. Proses penyuntikan Corps Core Values: Honor, Courage and Commitment wajib disertai oleh Prinsip DUCTUS EXEMPLO yang artinya "Lead by Example". Wawasan prinsip ini tidak dimulai dari bottom up seperti Core-Value, tetapi justru upper echelon to bottom
'Hierarchical Gap' dalam tubuh alat-alat HANKAM Negara. Kalau bagian pertama mempertanyakan soliditas dalam tubuh alat-alat pertahanan keamanan negara ketika diperhadapkan dengan soal identitas, maka di bagian ini daku ingin melihat apakah ada perbedaan hirarkis dan bagaimana hal itu berpotensi men