nah disitu lah letak kelemahan pendidikan indonesia SD, SMP, SMA terbiasa pedagogik begitu di perguruan tinggi langsung loncat Androgogik Pendidikan model pedagogik terbiasa mendogma murid supaya terfokus hanya pada satu buku acuan saja, tidak melatih cross referensi lain. yg lebih miris ada lul
Saran ane hubungannya dengan alasan nomor 1, terutama di sistem kurikulum sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ialah keberadaan buku hanya dibaca sepintas, tapi lebih mengedepankan nilai (quantity oriented method), bukan ditanyakan berapa banyak buku yang sudah dibaca, sharing kepada teman-...