Saya sudah ga pake maki. Jangan ditindak ya mod. Sebaliknya, keyakinan tyrodinthor kan bisa ditindak aparat negara :D Keyakinan yang mana yang jadi soal? Urusan hukum biarlah aparat negara yang urus, saya hanya memfasilitasi dan mengatur diskusi agar produktif dan edukatif
1. Maaf ya mod, kok anda sepihak ya? Bukankah tyrodin yang menyebut kata itu duluan? Saya menyebut dia colo, bukan kata kebiasaan tyrodinthor yang dia sebut duluan 2. Berarti alam semesta kita built with komponen komponen yang bersifat tidak pasti :) 3. Aku tidak mengatakan adanya berbeda. X ada
1. Saya keliru menulis. Yang benar: melihat partikel. Sudah itu saja. Melihat partikel saja. Jadi ketidakpastian heisenberg pada partikel. Nah kalau partikel yang lebih ringan dari cahaya ini: neutrinos https://s.kaskus.id/images/2019/04/18/10560932_201904181119180108.png https://s.kaskus.id/images
For the record, saya ingatkan bahwa penggunaan kata kata seperti coli dan sejenisnya untuk menghina user lain tidak diperkenankan sesuai dengan rules forum edu. Kalau ingin berkata kasar atau sekedar saling hina seperti orang yang belum pernah diajari sopan santun, silahkan di forum lain.
1. Lah, situ yang bilang berusaha melihat partikel yang lebih ringan dari cahaya, partikel apa? 2. Jadi "X hanya ada di otak" juga ga bisa dibilang benar kan? 3. Apakah eksistensi X tergantung pada Z? Kalau ada pohon jatuh di hutan tapi ga ada yang mendengar, apakah suara jatuhnya teta...
1. Menggunakan heisenberg uncertainty principle dalam filosofi apa bukan termasuk utak Atik gatuk? 2. Partikel apa yang lebih ringan dari cahaya? 3. Apa korelasinya heisenberg uncertainty principle dengan "x hanya ada di otak"? Premis kita tadi adalah (1) "X hanya ada di otak"...
filsafat ini cacat mod. ketika si filsuf wannabe itu mati, maka otak si filsuf itu tidak lagi berfungsi mencerap segala realitas (tidak bisa melakukan penginderaan lagi). artinya, si filsuf sudah mutlak tidak memiliki kemampuan mencerap, bahkan sudah tidak memiliki kemampuan berkesadaran diri / k...
Masak gak ngerti kalimatku tadi? X hanya ada di otak Tanpa otak, tidak diketahui apakah X nyata atau tidak. :) Bukannya Kalau X Hanya ada di otak, maka tanpa otak X juga tidak ada? Karena X "Hanya" ada di otak. Tanpa ada otak, X juga tidak mungkin ada
Luar dalam artian bukan. Jadi bukan dalam konteks 'ruang'. Contoh di 'luar' otak itu sendiri sudah mendahuluimu, yaitu ketiadaanmu. :) Betul :) Bukan hasil penalaran kamu, tapi tetap ilusi itu ada di kamu :) Contoh: alam semesta bukan kau yang menghasilkan, tapi otakmu mendapatinya Jadi ada
Loh salah lagi. Real tidaknya itu tidak tahu, bukan tidak ada. Ada atau ngganya secara jelas itu tidak tahu, karena hanya ada dalam otak. Tulisan iya, pemikiran bukan, ya justru pemikiran itu ya otak kamu sendiri. Hanya pemikiran/otak yang ada bagimu, yang bisa kau andalkan. Kalau hanya ada di dal
Nah kau benar dalam mengatakannya, kalau kita mengatakan ilusi kesannya negatif, lebih tepatnya itu: hanya ada di otak kamu. Jadi kau baca tulisan apapun, adanya di kepala kamu. Lebih sopan menyatakannya. :) Berarti seluruh pemikiran yang situ tulis panjang panjang selama berhalaman halaman juga s
Jadi begini, dari sisi aku, hanya "aku" yang ada, kau berkata aku ilusi pun itu adalah ilusi di aku. Kau: "Apa benar aku ilusi bagimu?" Aku: "Ya, entirely kau begitu itu sudah ilusi" Sebenarnya kalau teliti yang diajarkan Islam seperti itu, bahwa dunia itu fana/tipu
iya :) Id thenothingness juga sejatinya tidak ada, yang ada hanya ilusi post post yang dibuatnya di otak saya?
Lah, aku nulis trit panjang-panjang itu apa? :gila Ditanya per kalimat per pernyataan pun tidak. Apalagi nyanggah per kalimat :gila: mana menjelaskannya? adanya cuma nyuruh dan nyuruh. oh well, dibawah sudah diperbaiki sih, dipertahankan yak
.L Kamu yang jangan disini, karena di luar konteks bicara di forum, kamu membolehkan warga negara berbicara ideologi yang menentang ideologi negara. Bisa kita lihat, yang repot sendiri disini adalah anda dan tyrodinthor. Silahkan komplain ke manajemen kalau situ ga suka dengan moderasi saya. Tapi
Dan apa urusannya dengan filosofi? Kalau ingin menumpahkan frustasi soal politik kontemporer atau kelompok kelompok lainnya Jangan disini.
@thenothingness: Berhubung debatnya seru, jangan sampai malah keluar personal insult atau malah devolve ke trolling dengan berlindung dibalik filosofi ya