Esok harinya, mulailah pemuda itu mencangkuli tanah warisannya dan menanaminya dengan pohon pisang. Lalu dengan telaten, ia mengumpulkan serbuk putih yang terdapat di daun pisang itu. Sementara, isterinya ikut menanami sayuran di sela-sela tanaman pohon pisang tersebut. Setahun berlalu, dua tahu...
Alkisah, hiduplah seorang pemuda yang sangat pemalas...(wow...ane banget ini mah), karena orang tuanya adalah seorang kaya raya. Saat ia beristeri, ia mendapatkan hibah tanah yang luas dan sebuah rumah dari orang tuanya, beserta modal sebanyak 1000 kepeng emas. Uang yang sangat banyak. Bukannya m...
Yah, udah nasib neng. Semoga eneng ga kaya bu Kabul, biar ane ga kaya pak Kabul....:ngakak Perasaan jd ambigu....:bingung
Esok harinya, Bu Kabul memasak dengan bersemangat. Ia memasak lebih banyak sayur hari ini. Takut kalau sampai kejadian kepala masuk periuk terjadi lagi. Maka ia menggunakan periuk yang lebih besar lagi. Setelah selesai mrmasak, tak sabar ia menunggu suaminya untuk makan bersama. Siang hari, setel...
Suatu hari, Pak Kabul membawa rebung (bambu muda) yang sudah sibersihkan dan siap dimasak. Kali ini Pak Kabul memasaknya sendiri. Dari membuat bumbu, memarut kelapa, sampai membuat sqmbal dan menggoreng tempe. Rebung itu dimasak dengan diberi santan. Nasi dari beras Pandan Wangi yang harum melwng...
Benarlah, tak lama kemudian Pak Kabul pulang dengan wajah sumringah, membayangkan makan dengan lauk belut yang dimasak isterinya. Bu Kabul menyambut suaminya, dan menjelaskan bahwa ia telah berkeliling mencari periuk besar untuk memasak belut, tetapi tidak menemukan. Pak Kabul meski kecewa, tapi ...
Alkisah, ada sepasang suami isteri petani yang hidup di sebuah desa. Sebut saja Pak Kabul dan Bu Kabul. FYI, mereka belum mempunyai anak lho, meski sudah lama berkeluarga. Pak Kabul sebagai seorang suami yang rajin dan bertanggung jawab, dengan tekun mengolah sawah dan ladang yang dimilikinya. Me...