it's difficult untuk melakukan operasi dibawah air dan mengingat kondisi paus yang udah kaya gitu, kalo dibius dia akan tenggelem, kalo ngga' dibius akan trauma dan bisa bikin ekor patah karena setres
bisa dibilang dua belah pihak sama-sama salah sih bre, manusia juga kurang memperhatikan dampak dari penggunaan baling baling pada komponen biota laut, dan si paus mungkin ngga' memperhatikan adanya kapal
bisa sih gan, kalau dia kena death sentence, tapi metode yang diambil kalau euthanasia pakai suntik racun, kursi listrik dan hukum gantung kayanya udah ngga' boleh, sekarang pake eksekusi tembak, cmiiw
bisa gan, itu ditolong dengan cara di euthanasia, atau dimatikan untuk menghilangkan penderitaan dirinya
lah, kalo berdasarkan thread diatas sih kan bisa dibilang sedikit banyak gara-gara manusia bre, kena baling baling kapal
seleksi alam tapi manusia terlibat disini karena baling-baling kapal itu tadi, kayanya bukan seleksi alam lagi ini bre
kayanya ngga' bisa gan, considering dia segede itu dan sebesar itu, kalaupun salah waktu pengangkatan juga bisa bikin bahaya deh disitu
dan at the end harus di euthanasia juga, padahal kalo ngga' kenapa-kenapa masih bisa hidup lama dan berkembang biak
kalo yang kena kepala mungkin yang ngga' liat jalan si paus, tapi ini yang kena si ekor paus, ngga' tau juga bre
lebih memperhatikan terhadap dampak yang diberikan kepada lingkungan harusnya bre, bisa dibilang ini salah manusia juga sih bre
baling-baling kapal ini emang dangerous juga untuk hewan-hewan laut, mungkin kedepanya bisa dibikin biar lebih ramah
sedih banget baca kronologi ceritanya, mana ngga' bisa renang dan ngga' bisa hidup, jadinya terpaksa di euthanasia