gulana merana mencipta nanar tak kunjung berbinar .... semesta punya cara tersendiri kala berkelakar pun jahil mencubit hati
sriwijayapuisis Selami sajalah maka hanya akan kau temukan namamu. Jika tak ingin, bantu aku menghapus namamu di sana..entah dengan cara apa. Tersebab berkali sudah kucoba tapi hanya mendulang sesak dan elegi.
sriwijayapuisis Kemarilah, hilangkan semua resahmu. Sedari awal telah kukatakan bahwa aku setia menantimu, entah kala hangat pun ketika beku. Saat kita bertemu dalam satu rasa maka semua hanyalah soalan percaya, bisakah kau selami itu?
sriwijayapuisis Kemarilah, kan kureguk rasamu sepuasku, sebutuhku akanmu. Hingga melebur seluruh gejolak dalam satu rasa. Tak usah resahkan esok, sebab hari ini adalah inginku pada sesap rasamu.
Ini bulan Juli. Namun tetap, menyesap lopi takkan mengindahkan bulan. Kopi hadir senantiasa saat kau ingin. Seduhlah ia, bila hasratmu mencarinya. Sungguh pun demikian, jika lama tak kau seduh, ia menantimu dengan selaksa rasa yang entah. Ada banyak yang tak terkatakan antara bibirmu dan kopi. Han