Kasus kayak jiwasraya, asabri, sama jouska ini, membuka borok institusi- institusi finansial di indonesia. Yang terdaftar di OJK aja kayak jiwasraya aja, produk reksadananya tau2 bs nyangkut di saham gorengan, sampe belasan triliun rupiah pula. Nah ini, yg br terdaftar sbg perencana keuangan, alia
Semua tergantung orangnya masing2 gan. Yang konservatif dan kurang berani ambil resiko, ya bs pilih nabung di deposito atau ORI. Tapi ya gain-nya ga bs sebanyak kayak di forex atau saham, tp duit relatif aman. Sementara buat yg brani ambil resiko utk mendapatkan profit besar, ya main di forex dan