Tetapi adakalanya harus menjerit Bukit itu terlalu terjal Dan cuaca tak berpihak Bagaimana mungkin? Sedangkan ulu hati bicara bahasa sakit Bahasa sakit apa yang harus terucap Keluh itu menjemukan Kesah itu melelahkan Ya baiklah Biarkan saja sakit itu meraja rela Sampai tiba waktu berbalas
Peramu di Bibir Doa karya Delia aku kau dan dia berjalan hingga waktu perlahan menguap begitu saja hingga melupakan arti perjalanan. Dan sampai batas waktu diam berpijak kepada poros menanti detik sukar berbicara bahasa bawa. Inilah prihal bahwa hidup pengulangan dan hanya di atas sajadah ialah