Perubahan besar tentu tidak lahir dari satu tangan saja, tapi tumbuh dari kerja yang konsisten, kolaborasi lintas peran, dan keputusan-keputusan yang mungkin tak selalu terlihat di panggung utama. Semangat itulah yang diangkat dalam perhelatan kumparan Awards Impact Makers 2025, yang jadi ajang apresiasi bagi individu dan institusi yang dinilai menghadirkan dampak nyata dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Digelar di Hotel Kempinski Jakarta pada 18 Desember 2025 lalu, event penghargaan ini mengusung tema Igniting a Brighter Indonesia, Tema ini bukan sekadar ceremonial belaka, tetapi kumparan Awards Impact Makers menempatkan impact sebagai proses jangka panjang, yang merupakan hasil dari kepemimpinan, inovasi, dan solusi konkret yang membentuk ekosistem sosial, ekonomi, hingga pembangunan nasional.

CEO kumparan, Hugo Diba, menegaskan bahwa penghargaan ini berangkat dari nilai kredibilitas dan konsistensi, karena baginya, keberhasilan sejati tidak berhenti pada pencapaian personal, melainkan pada manfaat yang terus hidup dan dirasakan banyak orang. “Keberhasilan bukan soal berada di panggung utama, tetapi tentang warisan yang ditinggalkan melalui dampak nyata,” ujarnya.

Gagasan bahwa perubahan Indonesia dibangun secara kolektif juga mengemuka dalam acara ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyoroti pentingnya semangat Indonesia, konsep Incorporated ini bisa jadi sebuah pendekatan kolaboratif yang menyatukan pemerintah, dunia usaha, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat. Menurutnya, kepentingan nasional hanya bisa diperjuangkan secara maksimal ketika seluruh elemen bergerak bersama, dengan tujuan akhir menjaga kesejahteraan rakyat.

Semangat kolaborasi tersebut tercermin dari ragam penerima penghargaan di 16 kategori yang mewakili berbagai sektor strategis. Mulai dari kepemimpinan publik, diplomasi internasional, inovasi teknologi, keuangan inklusif, hingga pemberdayaan ekonomi akar rumput. Setiap penerima dinilai melalui empat kriteria utama, yakni dampak terukur, kepemimpinan dalam mendorong perubahan, inovasi solusi, dan keberlanjutan jangka panjang.



Salah satu penerima penghargaan, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, yang meraih Impactful Leader in International Diplomacy, menekankan bahwa kegiatan diplomasi tercipta dari kerja tim. “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk seluruh keluarga besar KBRI Beijing. Dengan dukungan dan kerja sama yang solid, diplomasi dapat dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

Pada akhirnya, perhelatan kumparan Awards Impact Makers 2025 menjadi pengingat bahwa perubahan Indonesia tidak dibangun lewat satu kebijakan atau satu sosok saja, namun lahir dari kerja nyata yang dilakukan bersama, dijaga secara konsisten, dan diarahkan untuk memberi manfaat jangka panjang. Dampak yang dimaksud dalam konteks ini, bukan merupakan tujuan akhir, melainkan jadi bagian dari suatu perjalanan yang terus bergerak membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik lagi.