- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Muslim Malaysia Minta Tolong Anwar Ibrahim
TS
mabdulkarim
500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Muslim Malaysia Minta Tolong Anwar Ibrahim
500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Konsumen Muslim Malaysia Minta Tolong PM Anwar Ibrahim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/bantuan-malaysia-28112025.jpg)
Tayang: Sabtu, 20 Desember 2025 16:53 WIB
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Konsumen Muslim Malaysia Minta Tolong PM Anwar Ibrahim
Serambinews.com/HO
BANTUAN DARI MALAYSIA - Bantuan dari Malaysia untuk korban banjir di Aceh telah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (28/11/2025) malam. Tim Bea Cukai Banda Aceh melaksanakan pelayanan khusus terhadap kedatangan bantuan kemanusiaan dari Malaysia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh itu.
A-
A+
500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Konsumen Muslim Malaysia Minta Tolong PM Anwar Ibrahim
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Persatuan Konsumen Muslim Malaysia (PPIM) meminta bantuan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan ke Aceh, khususnya melalui jalur diplomatik Malaysia-Indonesia.
Hal itu harus dilakukan guna mengatasi hambatan birokrasi yang menghambat distribusi bantuan dari Malaysia ke Aceh.
Ketua PPIM, Datuk Nadzim Johan, mengatakan dukungan pemerintah diperlukan untuk menghindari kendala birokrasi dan kesalahpahaman dalam masalah lintas batas yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan internasional.
"Ketika menyangkut hubungan internasional, semuanya menjadi sensitif dan kami tidak ingin ada kebingungan yang muncul,”
“Itulah sebabnya kami berharap kantor Perdana Menteri sendiri dapat membantu memfasilitasi semua hal yang diperlukan," katanya pada konferensi pers, Kamis (18/12/2025).
Dia mengatakan beberapa perwakilan LSM telah bertemu dengan Perdana Menteri untuk membahas masalah tersebut, termasuk upaya untuk mengoordinasikan distribusi bantuan dengan cara yang lebih tertib.
"Kami tidak mampu bergerak sendiri. Kerja sama dari semua pihak sangat penting agar semua bantuan dapat disalurkan dengan benar,”
“Telah dilaporkan juga bahwa ada sekitar 500 ton bantuan yang masih tertahan," katanya.
Nadzim mengatakan PPIM khawatir bahwa jika bantuan dikirim tanpa prosedur yang jelas, akan berisiko tidak sampai ke sasaran atau gagal didistribusikan dengan benar.
Akhirnya, hal itu dapat menyebabkan laporan yang tidak akurat serta berdampak negatif pada upaya bantuan kemanusiaan yang sedang dilakukan.
Aceh dilaporkan dilanda banjir akibat hujan lebat yang terus menerus, yang telah memengaruhi ribuan warga, menghancurkan rumah-rumah dan mengganggu pasokan kebutuhan pokok, sehingga menimbulkan kebutuhan mendesak akan bantuan pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Kotak Amal Shalat Jumat di Seluruh Masjid Perlis Malaysia Disalurkan untuk Korban Banjir Aceh
Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) menyepakati penyaluran seluruh dana yang terkumpul dari kotak amal Shalat Jumat di semua masjid di seluruh negeri Perlis, Malaysia, untuk membantu korban banjir di Aceh, Jumat (19/12/2025).
Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, mengatakan keputusan tersebut diambil atas dasar ikatan persaudaraan yang erat serta semangat kemanusiaan universal antara masyarakat Perlis dan Aceh.
Ia pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Perlis untuk bersama-sama memberikan kontribusi bagi meringankan beban para korban bencana banjir di Aceh.
“Saya sangat berharap bahwa kontribusi tulus yang diberikan oleh masyarakat Perlis akan membantu upaya pemulihan dan pembangunan kembali kehidupan saudara-saudari kita di Aceh,”
“Sesungguhnya, bantuan ini merupakan manifestasi dari semangat persaudaraan dan kepedulian yang patut dipuji,” ujar Tuanku Syed Faizuddin dalam pernyataan resmi, kemarin.

Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) keluarkan pernyataan resmi
Ia berharap sumbangan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut dapat membantu proses pemulihan serta pembangunan kembali kehidupan masyarakat Aceh yang terdampak bencana.
Tuanku Syed Faizuddin, yang juga menjabat sebagai Presiden MAIPs, turut mendoakan agar setiap usaha dan sumbangan yang diberikan mendapat keberkahan.
“Semoga Allah memberkati setiap usaha dan kontribusi yang diberikan, dan menganugerahkan kekuatan dan kesabaran kepada semua pihak yang terdampak dalam menghadapi cobaan berat ini,” katanya.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Mohamad Hasan, mengatakan pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri dan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan terus memantau perkembangan situasi bencana di wilayah terdampak.
Mohamad Hasan juga menyampaikan perkembangan terkait keberadaan pelajar Malaysia di wilayah terdampak bencana.
Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan Malaysia di Jakarta, terdapat 49 mahasiswa Malaysia yang berada di Provinsi Aceh.
Dari jumlah tersebut, 24 mahasiswa masih berada di Aceh, sementara 25 lainnya telah kembali ke Malaysia dengan selamat per 16 Desember.
“Mahasiswa kami di Provinsi Aceh dalam kondisi aman. Kementerian Pendidikan Tinggi juga telah menyalurkan bantuan keuangan sebesar RM500 kepada setiap mahasiswa Malaysia yang terdampak bencana di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, secara keseluruhan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan dampak besar akibat bencana hidrometeorologi tersebut.
Hingga kemarin, tercatat sebanyak 1.071 orang meninggal dunia, 185 orang masih dilaporkan hilang, serta lebih dari 525.868 warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Pemerintah Indonesia juga memperkirakan total biaya pemulihan dan pembangunan kembali di tiga wilayah terdampak bencana tersebut mencapai lebih dari Rp 51,82 triliun.
https://aceh.tribunnews.com/news/100...ahim?page=all.
Kalau pemerintah ke pemerintah nggak bisa, tapi kalau LSM ke LSM bisa cuma ini kuantitas bantuan besar sekali.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/bantuan-malaysia-28112025.jpg)
Tayang: Sabtu, 20 Desember 2025 16:53 WIB
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Konsumen Muslim Malaysia Minta Tolong PM Anwar Ibrahim
Serambinews.com/HO
BANTUAN DARI MALAYSIA - Bantuan dari Malaysia untuk korban banjir di Aceh telah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (28/11/2025) malam. Tim Bea Cukai Banda Aceh melaksanakan pelayanan khusus terhadap kedatangan bantuan kemanusiaan dari Malaysia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh itu.
A-
A+
500 Ton Bantuan ke Aceh Masih Tertahan, Konsumen Muslim Malaysia Minta Tolong PM Anwar Ibrahim
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Persatuan Konsumen Muslim Malaysia (PPIM) meminta bantuan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan ke Aceh, khususnya melalui jalur diplomatik Malaysia-Indonesia.
Hal itu harus dilakukan guna mengatasi hambatan birokrasi yang menghambat distribusi bantuan dari Malaysia ke Aceh.
Ketua PPIM, Datuk Nadzim Johan, mengatakan dukungan pemerintah diperlukan untuk menghindari kendala birokrasi dan kesalahpahaman dalam masalah lintas batas yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan internasional.
"Ketika menyangkut hubungan internasional, semuanya menjadi sensitif dan kami tidak ingin ada kebingungan yang muncul,”
“Itulah sebabnya kami berharap kantor Perdana Menteri sendiri dapat membantu memfasilitasi semua hal yang diperlukan," katanya pada konferensi pers, Kamis (18/12/2025).
Dia mengatakan beberapa perwakilan LSM telah bertemu dengan Perdana Menteri untuk membahas masalah tersebut, termasuk upaya untuk mengoordinasikan distribusi bantuan dengan cara yang lebih tertib.
"Kami tidak mampu bergerak sendiri. Kerja sama dari semua pihak sangat penting agar semua bantuan dapat disalurkan dengan benar,”
“Telah dilaporkan juga bahwa ada sekitar 500 ton bantuan yang masih tertahan," katanya.
Nadzim mengatakan PPIM khawatir bahwa jika bantuan dikirim tanpa prosedur yang jelas, akan berisiko tidak sampai ke sasaran atau gagal didistribusikan dengan benar.
Akhirnya, hal itu dapat menyebabkan laporan yang tidak akurat serta berdampak negatif pada upaya bantuan kemanusiaan yang sedang dilakukan.
Aceh dilaporkan dilanda banjir akibat hujan lebat yang terus menerus, yang telah memengaruhi ribuan warga, menghancurkan rumah-rumah dan mengganggu pasokan kebutuhan pokok, sehingga menimbulkan kebutuhan mendesak akan bantuan pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Kotak Amal Shalat Jumat di Seluruh Masjid Perlis Malaysia Disalurkan untuk Korban Banjir Aceh
Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) menyepakati penyaluran seluruh dana yang terkumpul dari kotak amal Shalat Jumat di semua masjid di seluruh negeri Perlis, Malaysia, untuk membantu korban banjir di Aceh, Jumat (19/12/2025).
Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, mengatakan keputusan tersebut diambil atas dasar ikatan persaudaraan yang erat serta semangat kemanusiaan universal antara masyarakat Perlis dan Aceh.
Ia pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Perlis untuk bersama-sama memberikan kontribusi bagi meringankan beban para korban bencana banjir di Aceh.
“Saya sangat berharap bahwa kontribusi tulus yang diberikan oleh masyarakat Perlis akan membantu upaya pemulihan dan pembangunan kembali kehidupan saudara-saudari kita di Aceh,”
“Sesungguhnya, bantuan ini merupakan manifestasi dari semangat persaudaraan dan kepedulian yang patut dipuji,” ujar Tuanku Syed Faizuddin dalam pernyataan resmi, kemarin.

Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) keluarkan pernyataan resmi
Ia berharap sumbangan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut dapat membantu proses pemulihan serta pembangunan kembali kehidupan masyarakat Aceh yang terdampak bencana.
Tuanku Syed Faizuddin, yang juga menjabat sebagai Presiden MAIPs, turut mendoakan agar setiap usaha dan sumbangan yang diberikan mendapat keberkahan.
“Semoga Allah memberkati setiap usaha dan kontribusi yang diberikan, dan menganugerahkan kekuatan dan kesabaran kepada semua pihak yang terdampak dalam menghadapi cobaan berat ini,” katanya.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Mohamad Hasan, mengatakan pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri dan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan terus memantau perkembangan situasi bencana di wilayah terdampak.
Mohamad Hasan juga menyampaikan perkembangan terkait keberadaan pelajar Malaysia di wilayah terdampak bencana.
Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan Malaysia di Jakarta, terdapat 49 mahasiswa Malaysia yang berada di Provinsi Aceh.
Dari jumlah tersebut, 24 mahasiswa masih berada di Aceh, sementara 25 lainnya telah kembali ke Malaysia dengan selamat per 16 Desember.
“Mahasiswa kami di Provinsi Aceh dalam kondisi aman. Kementerian Pendidikan Tinggi juga telah menyalurkan bantuan keuangan sebesar RM500 kepada setiap mahasiswa Malaysia yang terdampak bencana di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, secara keseluruhan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan dampak besar akibat bencana hidrometeorologi tersebut.
Hingga kemarin, tercatat sebanyak 1.071 orang meninggal dunia, 185 orang masih dilaporkan hilang, serta lebih dari 525.868 warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Pemerintah Indonesia juga memperkirakan total biaya pemulihan dan pembangunan kembali di tiga wilayah terdampak bencana tersebut mencapai lebih dari Rp 51,82 triliun.
https://aceh.tribunnews.com/news/100...ahim?page=all.
Kalau pemerintah ke pemerintah nggak bisa, tapi kalau LSM ke LSM bisa cuma ini kuantitas bantuan besar sekali.
gz7hmhpsy7826 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
48
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan