- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Heboh Mahasiswa Papua Diduga Makar Usai Bentangkan Bendera KNPB di Gowa
TS
mabdulkarim
Heboh Mahasiswa Papua Diduga Makar Usai Bentangkan Bendera KNPB di Gowa
Heboh Mahasiswa Papua Diduga Makar Usai Bentangkan Bendera KNPB di Gowa

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 17 Des 2025 07:47 WIB
Foto: Heboh warga Papua membentangkan bendera KNPB di Kabupaten Gowa. (dok. Istimewa)
Gowa - Heboh di media sosial sejumlah mahasiswa Papua membawa dan membentangkan bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aktivitas mereka diduga sebagai tindakan makar.
"Jadi memang benar ada, (tetapi) bukan pengibaran bendera, tetapi orang bawa bendera. Kalau pengibaran itu kan berarti kan dia bawa tiang tinggi gitu," ungkap Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).
Peristiwa itu terjadi di sebuah lahan perkebunan di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe pada Sabtu (13/12) lalu. Namun aktivitas pembentangan bendera KNPB itu baru diketahui setelah rekaman videonya beredar di media sosial.
"Membentangkan bendera, iya. Bendera itu kan kayak ada tiang memang begitu, tapi dipegang gitu kan. Setelah kegiatan itu, dilipat lagi benderanya. Bukan dikibarkan taruh tiang tinggi gitu," jelasnya.
Heri mengatakan, aparat TNI dan Polri tengah mencari warga Papua yang diduga terlibat membentangkan bendera KNPB. Mereka akan dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Hal ini kan sudah termasuk kegiatan makar gitu, kan. Kami juga sudah koordinasi kepada Kapolres untuk tindakan selanjutnya. Kemungkinan Kapolres juga akan melakukan penangkapan," jelasnya.
Heri mengaku, pihaknya sudah mendalami keterangan warga setempat terkait peristiwa itu. Dari hasil pemeriksaan sementara, warga Papua itu datang membawa bendera organisasi dalam rangka memperingati HUT KNPB.
"Dia menyatakan mendukung ulang tahun, ulang tahun KNPB yang ke-16, seperti itu. Karena dia memang rakyat Papua ya, yang ada di Makassar, yang ada di Sulawesi Selatan," tuturnya.
Heri membeberkan, ada tiga warga Papua yang terekam video menyampaikan pernyataan HUT KNPB sembari membawa bendera. Namun total warga Papua yang berada di lokasi ditaksir mencapai 25 orang yang mayoritas mahasiswa.
"(Total 25 orang di lokasi merupakan) Mahasiswa dari Papua," beber Heri.
Heri melanjutkan, personelnya sudah tidak mendapati warga Papua dan bendera KNPB saat turun ke lokasi. Namun pihaknya mengimbau warga setempat agar mewaspadai kegiatan serupa di kemudian hari.
"Jadi apa yang dilakukan oleh orang Papua di sana itu salah. Jadi ke depannya apabila ada orang Papua di sekitar Gowa ini yang melakukan aktivitas, coba laporkan ke kami. Biar kami melakukan pencegahan dini," jelas Heri.
Dalam video beredar, tampak tiga warga Papua berdiri di sebuah lahan perkebunan. Salah orang di antaranya memegang bendera KNPB yang diikat dengan sebatang kayu.
Bendera KNPB didominasi warna merah dengan gambar bintang putih di tengah. Salah seorang lelaki yang berbicara mengakui bagian dari KNPB.
Dalam pernyataannya pria Papua tersebut mengaku tengah berupaya menyukseskan HUT KNPB ke-16. Dia mengaku beberapa rekannya bekerja di lokasi dengan berkebun.
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-8263609/heboh-mahasiswa-papua-diduga-makar-usai-bentangkan-bendera-knpb-di-gowa.
Video OAP Bawa Bendera KNPB di Kebun Warga Viral, Penduduk Dusun Allukeke Gowa Tegas Menolak

Akbar
Selasa, 16/12/2025
Kolase. Pengibaran bendera KNPB di kebun warga di Gowa; dan setelah diketahui, pemilik kebun pun datang membawa bendera merah putih.
Example 325x300
klikkiri.co – Sebuah video yang menampilkan tiga warga asal Papua membawa bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di kawasan hutan Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beredar luas di media sosial. Video tersebut diketahui terjadi pada 13 Desember 2025 dan menyebar secara masif melalui platform Facebook, sehingga memicu berbagai reaksi dari warganet.
Video berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan tiga pria berada di area perkebunan. Salah seorang di antaranya tampak membawa sebatang kayu yang dipasangi bendera berwarna merah dengan simbol bintang di bagian tengah. Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang mengenakan kaus hijau menyampaikan pernyataan terkait peringatan Hari Ulang Tahun KNPB ke-16.
Dalam narasi videonya, pria tersebut menyebut bahwa aktivitas mereka berlangsung di kawasan Bili-Bili, Makassar, dan diisi dengan kegiatan berkebun, termasuk menanam singkong. Namun, setelah dilakukan penelusuran, lokasi yang diduga menjadi tempat pengambilan video tersebut berada di wilayah Dusun Allukeke, Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Menanggapi beredarnya video tersebut, masyarakat Dusun Allukeke menyatakan penolakan tegas terhadap pengibaran bendera KNPB di wilayah mereka. Warga menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan aspirasi masyarakat setempat dan berpotensi menimbulkan keresahan serta gangguan keamanan lingkungan.
Lokasi pengibaran bendera tersebut diduga berada di lahan milik seorang warga bernama Yusuf Dg. Ngalli. Pemilik lahan mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya pemasangan bendera KNPB di kebunnya. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat sejumlah Orang Asli Papua (OAP) yang datang dengan alasan ingin membantu pekerjaan berkebun.
“Mereka datang bilang mau bantu berkebun, jadi saya tidak curiga. Saya tidak tahu kalau ada pemasangan bendera KNPB di kebun saya,” ujar Yusuf Dg. Ngalli.
Adapun identitas pemilik lahan adalah sebagai berikut: Nama Yusuf Dg. Ngalli, berusia 59 tahun, beralamat di Dusun Allukeke, Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, dengan pekerjaan sebagai petani kebun. Yusuf menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin atas aktivitas tersebut dan sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di lahannya.
“Saya menolak dan menyayangkan adanya bendera itu di kebun saya. Saya tidak ingin hal seperti ini menimbulkan masalah atau kesalahpahaman di masyarakat,” lanjutnya.
Penolakan juga datang dari masyarakat sekitar yang berharap agar wilayah mereka tetap aman dan kondusif. Warga meminta agar setiap aktivitas dilakukan secara terbuka serta seizin pemilik lahan dan aparat setempat, demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Menindaklanjuti video viral tersebut, personel Kodim 1409 Gowa bersama Polres Gowa mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat pengambilan gambar. Aparat menyisir sejumlah rumah kebun dan area sekitar guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, situasi di Dusun Allukeke dilaporkan dalam keadaan kondusif. Masyarakat setempat menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan lingkungan dan menolak segala bentuk kegiatan yang dapat memicu konflik maupun keresahan sosial di wilayah Kabupaten Gowa.
https://klikkiri.co/2025/12/16/video-oap-bawa-bendera-knpb-di-kebun-warga-viral-penduduk-dusun-allukeke-gowa-tegas-menolak/
Masyarakat setempat menolak pengibaran organisasi separatis di Kawasan mereka[/b]

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 17 Des 2025 07:47 WIB
Foto: Heboh warga Papua membentangkan bendera KNPB di Kabupaten Gowa. (dok. Istimewa)
Gowa - Heboh di media sosial sejumlah mahasiswa Papua membawa dan membentangkan bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aktivitas mereka diduga sebagai tindakan makar.
"Jadi memang benar ada, (tetapi) bukan pengibaran bendera, tetapi orang bawa bendera. Kalau pengibaran itu kan berarti kan dia bawa tiang tinggi gitu," ungkap Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).
Peristiwa itu terjadi di sebuah lahan perkebunan di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe pada Sabtu (13/12) lalu. Namun aktivitas pembentangan bendera KNPB itu baru diketahui setelah rekaman videonya beredar di media sosial.
"Membentangkan bendera, iya. Bendera itu kan kayak ada tiang memang begitu, tapi dipegang gitu kan. Setelah kegiatan itu, dilipat lagi benderanya. Bukan dikibarkan taruh tiang tinggi gitu," jelasnya.
Heri mengatakan, aparat TNI dan Polri tengah mencari warga Papua yang diduga terlibat membentangkan bendera KNPB. Mereka akan dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Hal ini kan sudah termasuk kegiatan makar gitu, kan. Kami juga sudah koordinasi kepada Kapolres untuk tindakan selanjutnya. Kemungkinan Kapolres juga akan melakukan penangkapan," jelasnya.
Heri mengaku, pihaknya sudah mendalami keterangan warga setempat terkait peristiwa itu. Dari hasil pemeriksaan sementara, warga Papua itu datang membawa bendera organisasi dalam rangka memperingati HUT KNPB.
"Dia menyatakan mendukung ulang tahun, ulang tahun KNPB yang ke-16, seperti itu. Karena dia memang rakyat Papua ya, yang ada di Makassar, yang ada di Sulawesi Selatan," tuturnya.
Heri membeberkan, ada tiga warga Papua yang terekam video menyampaikan pernyataan HUT KNPB sembari membawa bendera. Namun total warga Papua yang berada di lokasi ditaksir mencapai 25 orang yang mayoritas mahasiswa.
"(Total 25 orang di lokasi merupakan) Mahasiswa dari Papua," beber Heri.
Heri melanjutkan, personelnya sudah tidak mendapati warga Papua dan bendera KNPB saat turun ke lokasi. Namun pihaknya mengimbau warga setempat agar mewaspadai kegiatan serupa di kemudian hari.
"Jadi apa yang dilakukan oleh orang Papua di sana itu salah. Jadi ke depannya apabila ada orang Papua di sekitar Gowa ini yang melakukan aktivitas, coba laporkan ke kami. Biar kami melakukan pencegahan dini," jelas Heri.
Dalam video beredar, tampak tiga warga Papua berdiri di sebuah lahan perkebunan. Salah orang di antaranya memegang bendera KNPB yang diikat dengan sebatang kayu.
Bendera KNPB didominasi warna merah dengan gambar bintang putih di tengah. Salah seorang lelaki yang berbicara mengakui bagian dari KNPB.
Dalam pernyataannya pria Papua tersebut mengaku tengah berupaya menyukseskan HUT KNPB ke-16. Dia mengaku beberapa rekannya bekerja di lokasi dengan berkebun.
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-8263609/heboh-mahasiswa-papua-diduga-makar-usai-bentangkan-bendera-knpb-di-gowa.
Video OAP Bawa Bendera KNPB di Kebun Warga Viral, Penduduk Dusun Allukeke Gowa Tegas Menolak

Akbar
Selasa, 16/12/2025
Kolase. Pengibaran bendera KNPB di kebun warga di Gowa; dan setelah diketahui, pemilik kebun pun datang membawa bendera merah putih.
Example 325x300
klikkiri.co – Sebuah video yang menampilkan tiga warga asal Papua membawa bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di kawasan hutan Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beredar luas di media sosial. Video tersebut diketahui terjadi pada 13 Desember 2025 dan menyebar secara masif melalui platform Facebook, sehingga memicu berbagai reaksi dari warganet.
Video berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan tiga pria berada di area perkebunan. Salah seorang di antaranya tampak membawa sebatang kayu yang dipasangi bendera berwarna merah dengan simbol bintang di bagian tengah. Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang mengenakan kaus hijau menyampaikan pernyataan terkait peringatan Hari Ulang Tahun KNPB ke-16.
Dalam narasi videonya, pria tersebut menyebut bahwa aktivitas mereka berlangsung di kawasan Bili-Bili, Makassar, dan diisi dengan kegiatan berkebun, termasuk menanam singkong. Namun, setelah dilakukan penelusuran, lokasi yang diduga menjadi tempat pengambilan video tersebut berada di wilayah Dusun Allukeke, Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Menanggapi beredarnya video tersebut, masyarakat Dusun Allukeke menyatakan penolakan tegas terhadap pengibaran bendera KNPB di wilayah mereka. Warga menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan aspirasi masyarakat setempat dan berpotensi menimbulkan keresahan serta gangguan keamanan lingkungan.
Lokasi pengibaran bendera tersebut diduga berada di lahan milik seorang warga bernama Yusuf Dg. Ngalli. Pemilik lahan mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya pemasangan bendera KNPB di kebunnya. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat sejumlah Orang Asli Papua (OAP) yang datang dengan alasan ingin membantu pekerjaan berkebun.
“Mereka datang bilang mau bantu berkebun, jadi saya tidak curiga. Saya tidak tahu kalau ada pemasangan bendera KNPB di kebun saya,” ujar Yusuf Dg. Ngalli.
Adapun identitas pemilik lahan adalah sebagai berikut: Nama Yusuf Dg. Ngalli, berusia 59 tahun, beralamat di Dusun Allukeke, Desa Bellapunrangan, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, dengan pekerjaan sebagai petani kebun. Yusuf menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin atas aktivitas tersebut dan sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di lahannya.
“Saya menolak dan menyayangkan adanya bendera itu di kebun saya. Saya tidak ingin hal seperti ini menimbulkan masalah atau kesalahpahaman di masyarakat,” lanjutnya.
Penolakan juga datang dari masyarakat sekitar yang berharap agar wilayah mereka tetap aman dan kondusif. Warga meminta agar setiap aktivitas dilakukan secara terbuka serta seizin pemilik lahan dan aparat setempat, demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Menindaklanjuti video viral tersebut, personel Kodim 1409 Gowa bersama Polres Gowa mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat pengambilan gambar. Aparat menyisir sejumlah rumah kebun dan area sekitar guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, situasi di Dusun Allukeke dilaporkan dalam keadaan kondusif. Masyarakat setempat menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan lingkungan dan menolak segala bentuk kegiatan yang dapat memicu konflik maupun keresahan sosial di wilayah Kabupaten Gowa.
https://klikkiri.co/2025/12/16/video-oap-bawa-bendera-knpb-di-kebun-warga-viral-penduduk-dusun-allukeke-gowa-tegas-menolak/
Masyarakat setempat menolak pengibaran organisasi separatis di Kawasan mereka[/b]
Diubah oleh mabdulkarim 17-12-2025 08:54
itkgid memberi reputasi
1
98
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan