- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Antosianin, Si Merah Pekat Yang Baik Bagi Kesehatan
TS
aurora..
Mengenal Antosianin, Si Merah Pekat Yang Baik Bagi Kesehatan

Sumber Gambar:Koleksi pribadi gue (gambar jus stroberi)
Hai Agan dan Sista, Shalom Aleichem!
Selamat malam kalian semuanya!

Pada kesempatan yang sangat berharga ini, gue, Mbak Rora, akan membahas tentang si merah antosianin
.Pernah nggak, sih, kalian memperhatikan warna merah cerah, ungu gelap, atau biru keunguan pada buah, bunga, atau sayuran (seperti warna jus stroberi pada foto di atas)? Warna mencolok itu bukan sekadar pemanis penampilan, melainkan pertanda adanya zat warna antosianin, kelompok zat antioksidan kuat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Antosianin adalah senyawa flavonoid yang mudah larut dalam air, bertanggung jawab untuk memberikan warna merah, ungu, dan biru pada banyak tanaman. Zat pewarna yang satu ini tidak hanya bisa mempercantik tampilan, tetapi juga berperan dalam melindungi tanaman dari stres lingkungan, sinar UV, serta bakteri atau virus penyebab penyakit. Menariknya, manfaat perlindungan itu juga dapat dirasakan manusia ketika seseorang mengonsumsi makanan yang kaya antosianin.
Thread ini akan membahas tentang jenis-jenis antosianin, ciri khas warnanya, contoh sumbernya, serta mengapa struktur kimianya membuat warnanya berbeda-beda.
Ayo kita mulai!
Quote:
Mengenal Antosianin
Antosianin adalah kelompok zat warna tumbuhan yang secara kimia masuk dalam keluarga antosianidin, yaitu flavonoid dengan inti struktur yang disebut kation flavilium. Warna antosianin sangat dipengaruhi oleh:
1. pH lingkungan
2. Jumlah gugus hidroksil
3. Jumlah gugus metoksi
4. Ikatan glikosida (penempelan gula)
Dalam kondisi asam, antosianin cenderung berwarna merah muda. Dalam kondisi netral, warnanya bergeser ke ungu. Dalam kondisi basa, warnanya bisa menjadi biru gelap, atau bahkan kuning kehijauan.
Keberagaman struktur kimia itulah yang menyebabkan munculnya berbagai jenis antosianin, masing-masing dengan warna uniknya yang khas.
Di dunia botani dan biokimia, ada 6 jenis antosianin utama yang sering dibahas, yaitu:
1. Pelargonidin
2. Sianidin
3. Peonidin
4. Petunidin
5. Delfinidin
6. Malvidin
Perbedaan beberapa antosianin tersebut terletak pada substitusi gugus hidroksil atau metoksi di cincin aromatik flavonoid. Semakin banyak gugus hidroksil, berarti warnanya cenderung biru, karena serapannya bergeser ke kiri, ke arah warna jingga. Semakin banyak gugus metoksi, berarti warnanya cenderung lebih pekat dan intens, tetapi serapannya sedikit bergeser ke kanan, ke arah warna hijau (menghasilkan warna ungu gelap).
Daripada Agan atau Sista malah bingung, mending kita bahas satu-satu, yuk!
Quote:
1. Pelargonidin, Si Cantik Merah Cerah Pada Mawar Merah
Pelargonidin adalah salah satu antosianin yang paling sederhana. Warnanya cenderung merah cerah, hampir seperti warna merah pada darah segar atau pada lipstik merah.
Mengapa Warnanya Merah Cerah?
Pelargonidin memiliki satu gugus hidroksil di cincin aromatik B. Karena substitusinya sedikit, resonansi elektron lebih terbatas sehingga warna yang dihasilkan condong ke spektrum merah terang.
Contoh Sumber Pelargonidin:
1. Bunga mawar merah
2. Stroberi
3. Kacang merah
4. Bunga geranium
Pada bunga mawar merah, pelargonidin memberikan warna merah yang cantik, dan sering dimanfaatkan untuk ekstraksi pewarna alami dari tumbuhan.
Quote:
2. Sianidin, Warna Merah Keunguan Pada Kol Merah
Sianidin adalah salah satu antosianin yang paling banyak ditemukan dalam sayuran dan buah. Warnanya merah keunguan, tergantung pada nilai pH dan ikatan glikosida.
Mengapa Warnanya Merah Keunguan?
Sianidin memiliki dua gugus hidroksil di cincin B, yang membuatnya mampu menghasilkan warna yang lebih ungu dan lebih gelap dibandingkan pelargonidin (karena pergeseran serapan cahaya ke kiri, ke arah cahaya warna kuning). Pada pH asam, warnanya merah cerah atau merah muda, ketika pH naik sedikit, warnanya akan bergeser menjadi ungu gelap.
Contoh Sumber Sianidin:
1. Kol merah
2. Bawang merah
3. Blackberry
4. Ubi jalar ungu
Pada kol merah, warna sianidin dapat berubah dari merah muda, ungu, lalu biru atau kehijauan, tergantung pH lingkungan. Ini adalah ilustrasi sempurna bagaimana struktur kimia bisa mempengaruhi warna.
Quote:
3. Peonidin, Si Merah Keunguan yang Lebih Lembut Pada Raspberry
Peonidin memiliki warna merah keunguan, tetapi warnanya lebih lembut dan lebih muda dibandingkan sianidin. Secara struktural, peonidin adalah turunan sianidin yang salah satu gugus hidroksilnya dimetilasi menjadi metoksi.
Mengapa Warnanya Merah Keunguan Tetapi Lembut?
Penambahan gugus metoksi cenderung menstabilkan warna merah keunguan, membuat warnanya tidak mudah berubah secara drastis, meskipun pH berubah.
Contoh Sumber Peonidin:
1. Raspberry
2. Buah anggur merah
3. Blueberry varietas tertentu
4 Kulit buah apel (varietas merah muda)
Peonidin banyak dibahas dalam penelitian, karena sifat antioksidan dan anti radangnya yang cukup kuat.
Quote:
4. Petunidin, Si Ungu Gelap Agak Kebiruan Pada Terong Ungu
Petunidin merupakan antosianin yang warnanya berkisar antara ungu gelap hingga sedikit kebiruan. Ini terjadi karena petunidin memiliki dua gugus metoksi dan satu gugus hidroksil.
Mengapa Warnanya Lebih Gelap?
Semakin banyak gugus metoksi, berarti semakin tinggi stabilitas eksitasi elektronnya, dan semakin intens warna ungu yang dihasilkan (semakin besar serapannya di wilayah cahaya hijau kekuningan). Petunidin juga lebih stabil terhadap perubahan cahaya dan suhu dibandingkan sianidin.
Contoh Sumber Petunidin:
1. Buah anggur hitam dan buah anggur merah
2. Blackcurrant
3. Elderberry
4. Kulit terong ungu
Pigmen petunidin ini berperan besar dalam memberikan warna agak kebiruan pada minuman anggur merah.
Quote:
5. Delfinidin, Si Biru Pada Bunga Telang
Delfinidin adalah antosianin dengan warna kebiruan yang sangat khas. Pada bunga telang (Clitoria ternatea), delfinidin berada pada bentuk glikosidanya, menjadikan delfinidin dalam bunga telang sangat stabil.
Mengapa Warnanya Biru?
Delfinidin memiliki 3 gugus hidroksil (—OH) pada cincin B. Semakin banyak gugus hidroksil, semakin kuat pergeseran warna serapan cahaya ke arah warna kuning atau jingga (menghasilkan warna biru).
Sederhananya begini Gan/Sist
. 1 gugus OH, menghasilkan warna merah cerah (pelargonidin)
2 gugus OH, menghasilkan warna merah keunguan (sianidin)
3 gugus OH, menghasilkan warna ungu kebiruan (delfinidin)
Contoh Sumber Delfinidin:
1. Bunga telang
2. Blueberry
3. Blackcurrant
4. Terong ungu
Walaupun relatif stabil, delfinidin sangat sensitif terhadap perubahan pH, dan sangat mudah berubah warna menjadi ungu kemerahan (asam) hingga biru gelap (basa), seperti pada foto di atas, ketika ekstrak bunga telang dalam cangkir dicampur dengan asam sitrat dari lemon.
Quote:
6. Malvidin, Si Ungu Tua Kehitaman Pada Buah Anggur Concord
Malvidin adalah jenis antosianin yang “paling tinggi derajatnya” ketika kita berbicara tentang intensitas warna. Warnanya mulai dari ungu sangat gelap hingga kehitaman, dan sangat dominan pada anggur hitam jenis Concord.
Mengapa Warnanya Paling Gelap?
Malvidin memiliki dua gugus metoksi tambahan, yang membuat eksitasi elektron menjadi lebih stabil dan menghasilkan serapan warna kuning kehijauan yang lebih intens. Struktur kimia ini membuat malvidin sangat resisten terhadap oksidasi, dan mampu mempertahankan warnanya dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, warna merah gelap pada minuman anggur merah, dan warna hitam pada kulit manggis sebagian besar berasal dari malvidin.
Contoh Sumber Malvidin:
1. Anggur hitam (terutama varietas Concord)
2. Minuman anggur merah (terutama varietas Cabernet Sauvignon dan Merlot)
3. Kulit manggis
Warna hitam alami pada buah anggur hitam merupakan kombinasi komposisi antara malvidin yang sangat dominan, ditambah jenis antosianin lainnya.
Quote:
Manfaat Antosianin Bagi Kesehatan
Penelitian ilmiah secara konsisten menunjukkan bahwa antosianin memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Antioksidan kuat
Antosianin mampu menangkal radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan oksidatif, dan menurunkan risiko penyakit jantung dan penuaan dini.
2. Anti peradangan
Beberapa penelitian menemukan bahwa antosianin dapat mengurangi peradangan kronis, khususnya pada penyakit metabolik.
3. Menjaga kesehatan jantung
Antosianin dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, perbaikan fungsi pembuluh darah, dan penurunan risiko penyakit jantung.
4. Menjaga kesehatan otak
Penelitian menunjukkan konsumsi blueberry (buah yang kaya akan delfinidin) dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
5. Menurunkan risiko kanker
Walaupun banyak penelitian masih berlangsung, beberapa antosianin seperti sianidin dan delfinidin menunjukkan efek anti pembelahan sel pada model sel kanker in vitro.
Quote:
KESIMPULAN
Antosianin bukan hanya memberikan warna ungu yang menarik pada buah dan sayuran, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Variasi warna merah, ungu, hingga biru gelap bukan muncul secara acak, melainkan ditentukan oleh struktur kimia pigmen tersebut.
Sederhananya begini Gan/Sist:
1. Pelargonidin hanya punya satu gugus hidroksil, berwarna merah cerah seperti darah segar, berasal dari bunga mawar merah.
2. Sianidin punya dua gugus hidroksil, berwarna merah keunguan, berasal dari sayuran kol merah.
3. Peonidin punya satu gugus metoksi dan satu gugus hidroksil, berwarna merah keunguan lembut, berasal dari buah raspberry.
4. Petunidin punya satu gugus metoksi dan dua gugus hidroksil, berwarna ungu tua agak kebiruan, berasal dari terong ungu.
5. Delfinidin punya tiga gugus hidroksil, berwarna biru, berasal dari bunga telang.
6. Malvidin punya dua gugus metoksi dan satu gugus hidroksil, berwarna ungu tua hampir hitam, berasal dari buah anggur Concord.
Semoga thread ini bisa membantu Agan dan Sista memahami pigmen merah keunguan dalam tumbuhan, yang ternyata sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Kalau ada yang ingin ditanyain, tinggal tanyain saja!
Quote:
SUMBER
Giusti, M. M., & Wrolstad, R. E. (2003). Acylated anthocyanins from edible sources and their applications in food systems. Biochemical Engineering Journal, 14(3), 217–225.
Khoo, H. E., Azlan, A., Tang, S. T., & Lim, S. M. (2017). Anthocyanidins and anthocyanins: Colored pigments as food, pharmaceutical ingredients, and the potential health benefits. Food & Nutrition Research, 61(1), 1361779.
Wallace, T. C., Slavin, M., & Frankenfeld, C. L. (2016). Systematic review of anthocyanins and markers of cardiovascular disease. Nutrition Reviews, 74(1), 1–19.
Prior, R. L., & Wu, X. (2006). Anthocyanins: Structural characteristics that result in unique metabolic patterns and biological activities. Free Radical Research, 40(10), 1014–1028.
He, J., & Giusti, M. M. (2010). Anthocyanins: Natural colorants with health-promoting properties. Annual Review of Food Science and Technology, 1, 163–187.
@aldo12 @bukhorigan @siloh
siloh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
139
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan





