Kaskus

Entertainment

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Banjir Sumatera: Antara Hutan Gundul, Kota yang Lupa, dan Ilmu yang Terabaikan
Banjir Sumatera: Antara Hutan Gundul, Kota yang Lupa, dan Ilmu yang Terabaikan
banjir, sumatera,aceh,indonesia,bencana nasional,

Banjir lagi, bro. Semua orang udah punya jawaban instan: “gara-gara hutan gundul.” Yah, itu bener sih. Tapi kalau obrolan berhenti di situ, sama aja kayak kaset rusak. Padahal.. masalahnya lebih kompleks, dan kalau mau nyari solusi, kita mesti bongkar lapisan lain.

Kalau hujan deras, tanah yang udah gundul itu jelas nggak bisa nahan air. Itu logika sederhananya. Tapi coba lihat angka: kerugian ekonomi banjir di Sumatera tahun ini aja udah tembus Rp 68,6 triliun. Bandingin sama duit masuk dari sawit dan tambang, nggak sebanding. Jadi kalau ada yang bilang “ya kan ada investasi,” jawabannya gampang: “Investasi apaan kalau ujungnya bikin rakyat tekor, sengsara, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencarian, kehilangan hewan ternak?”

Kalau diamati kadang kita sibuk nyalahin hutan yang di hulu, padahal kota di hilir juga bikin masalah. Bayangin drainase yang sering mampet, rawa dibeton, sungai dipersempit. Air jadi nggak punya jalur. Tata ruang kota sering kalah sama kepentingan devel*per. Jadi jangan heran kalau hujan turun dikit aja udah bikin debit air naik!

Orang kampung sering dituding perusak hutan. Padahal banyak yang cuma ikut arus. Sawit, tambang, HTI jadi satu-satunya pilihan cari duit.Pilihan mereka sangat terbatas. Kalau ada alternatif kayak agroforestri atau ekowisata, mereka bisa jadi penjaga hutan, bukan perusak. Jadi jangan buru-buru ngecap, karena kadang mereka lebih jadi korban daripada pelaku.

Nenek moyang kita sebenarnya punya cara sendiri buat ngadepin banjir. Ada pola tanam tradisional, cara pilih lokasi rumah, semua ada ilmunya! Sayangnya, kebijakan modern jarang mau denger!
Padahal kalau digabung sama teknologi, bisa jadi solusi murah dan efektif. Semua akan senang-semua tenang!

Solusi menurut saya yang harus disegerakan:

✅ Reforestasi yang kasih untung ke warga asli, bukan sekadar tanam pohon supaya keliatan bagus di foto aja.

✅ Tata ruang kota harus berbasis risiko, bukan kepentingan developer.

✅ Integrasi kearifan lokal ke kebijakan resmi harus jalan.

✅ Transparansi rantai pasok biar konsumen kota sadar dampaknya.

Penutup
Banjir itu bukan sekadar alam marah. Itu hasil salah urus, Bro!'
Selama kita cuma bikin tanggul tanpa bikin solidaritas, banjir bakal balik lagi. Jadi solusinya bukan sekadar tanam pohon, tapi tanam harapan: ekonomi hijau, kota yang bijak, dan kebijakan yang nyambung sama adat.

Demikian suara hati dari iskrim. Buat saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah semoga tetap tabah dan nasib kalian esok jadi lebih baik. Aamiin

Banjir Sumatera: Antara Hutan Gundul, Kota yang Lupa, dan Ilmu yang Terabaikan


Banjir Sumatera: Antara Hutan Gundul, Kota yang Lupa, dan Ilmu yang Terabaikan
Original Thread © 2016 - 2025 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : Ai  




Diubah oleh iskrim 04-12-2025 00:35
tiokyapcingAvatar border
silohAvatar border
siloh dan tiokyapcing memberi reputasi
2
180
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan