- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bintang Kejora Berkibar dalam Konvoi Wisuda di Nabire, Satu Pengendara Tewas
TS
mabdulkarim
Bintang Kejora Berkibar dalam Konvoi Wisuda di Nabire, Satu Pengendara Tewas
Bintang Kejora Berkibar dalam Konvoi Wisuda di Nabire Papua Tengah, Satu Pengendara Tewas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ORA-Tampak-puluhan-orang-yang-lakukan-ko.jpg)
Tayang: Sabtu, 29 November 2025 14:56 WIT
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoBintang Kejora Berkibar dalam Konvoi Wisuda di Nabire Papua Tengah, Satu Pengendara Tewas
Tribunnews.com/Istimewa
BINTANG KEJORA - Tampak puluhan orang yang lakukan konvoi mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan pasar Karang Nabire. Dalam konvoi itu, mereka juga teriak yel-yel Papua merdeka. (Dok.Tangkapan Layar)
A-
A+
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Sekelompok orang menggunakan motor dan menggelar konvoi dari Tanah Merah, Wadio, hingga di Jalan Ampera Auri, Nabire, usai pelaksanaan acara wisuda pada satu kampus di Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengatakan, konvoi itu berlangsung pada Jumat (28/11/2025), pukul 15.30 WIT.
Sementara jumlah yang konvoi sekitar 20 hingga 30 orang.
Mereka merupakan wisudawan-wisudawati, serta simpatisan peserta wisuda dari salah satu kampus.
Kemudian lanjut dia, dalam konvoi itu, terdapat dua bendera bintang kejora yang dikibarkan mereka diatas motor dan peserta konvoi yang lain berteriak yel-yel Papua merdeka.
Dalam konvoi di Jalan Ampera Auri, puluhan orang ini kaget ada anggota polisi yang sedang jaga lalu lintas.
Lalu, mereka tiba-tiba langsung putar kembali kendaraan mereka kerah yang berlawanan.
"Nah disitulah satu orang dari masa konvoi yang belum diketahui identitasnya, menabrakan satu anggota Polisi hingga terlempar, dan pinsan, serta mengalami luka-luka di bagian lutut, maupun kaki," jelas AKBP Samuel D. Tatiratu, Sabtu, (29/11/2025).
Sementara si penabrak itu jatuh juga, dan dia pun ditabrak lagi dari puluhan motor yang juga sebagai peserta konvoi.
"Akibatnya, si penabrak mengalami luka di bagian kepala belakang sebelah kanan," katanya.
Diduga si penabrak Polisi ini dalam kondisi mabuk.
Karena demikian, ke dua korban pun dievakuasi ke klinik terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun dalam proses evakuasi, Polisi mendapatkan sebuah pisau yang dibawa si penabrak.
Lanjut dia, ketika mendapatkan perawatan medis, tiba-tiba si penabrak hilang kesadaran.
Karena demikian, petugas klinik pun langsung evakuasi si penabrak lagi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setibanya dirumah sakit, si penabrak langsung diberikan bantuan pernafasan
"Namun nyawanya tidak bisa tertolong dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, untuk identitas dari si penabrak sendiri belum diketahui jelas.
Menurut AKBP Samuel insiden tersebut sudah dilaporkan ke pimpinan.
Kemudian juga sudah diketahui oleh Anggota Komisi V DPR Papua Tengah, Harul Gobai.
"Beliau sudah lihat, dan mendengar seperti apa kejadiannya, dan juga menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini, serta akan berkoordinasi ke seluruh strata pendidikan di Nabire agar persoalan ini tidak terulang," katanya.
Atas kejadian itu, AKBP Samuel menyampaikan turut berduka cita yang medalam.
"Kami sedih, karena seharusnya kegiatan syukuran wisuda itu dilaksanakan dengan baik, tapi kenapa harus konvoi hingga menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
AKBP Samuel bilang, kejadian tersebut perlu jadi pelajaran untuk tidak mengulangnya lagi, karena yang menjadi korban bukan hanya masyarakat, tapi juga dari anggota Polisi. (*)
https://papua.tribunnews.com/news/12...ewas?page=all.
Wisudawan Konvoi Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Sembilan Mahasiswa
Diamankan Polres Nabire

By Redaksi Salam Papua 28 Nov 2025
SALAM PAPUA (NABIRE) – Polres Nabire mengamankan sembilan mahasiswa yang melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera Bintang Kejora pada Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIT. Konvoi itu berawal dari wilayah Tanah Merah, lalu bergerak menuju Pasar Karang hingga kawasan Auri.
Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., menjelaskan bahwa saat kejadian, kepolisian sedang melaksanakan pengamanan menjelang kalender kamtibmas 1, 9, dan 14 Desember. Polisi kemudian menerima informasi adanya pengibaran bendera Bintang Kejora dalam rombongan wisudawan tersebut.
“Setelah kami mendapat laporan, saya perintahkan anggota untuk melakukan blokade jalan guna mengamankan para pelaku,” ujar Kapolres.
Saat pemblokiran jalan di Jalan Ampera, Auri, seorang pengendara dalam konvoi menabrak seorang anggota polisi. Akibatnya, anggota tersebut mengalami luka serta kerusakan pada sepeda motornya. Pengendara yang menabrak juga mengalami luka di bagian kepala setelah ditabrak motor lain dari belakang.
“Anggota masih dalam kondisi sadar dan mendapat perawatan di klinik,” jelas AKBP Samuel.
Total sembilan mahasiswa berhasil diamankan tujuh laki-laki dan dua perempuan. Salah satu di antaranya diketahui dalam kondisi mabuk. Mereka kini menjalani pemeriksaan untuk mengetahui peran masing-masing dalam aksi konvoi dan pengibaran bendera.
“Jika dalam pemeriksaan ada yang hanya ikut dan tidak terlibat langsung, akan kami pulangkan. Namun jika terbukti berperan, akan kami dalami motif dan tujuannya,” tegas Kapolres.
Sejumlah sepeda motor yang digunakan dalam konvoi turut diamankan. Beberapa pelaku sempat melarikan diri, namun meninggalkan kendaraan mereka.
“Pemilik kendaraan dapat mengambil kembali motornya dengan membawa STNK dan BPKB,” tambahnya.
Kapolres memastikan situasi Kota Nabire kembali kondusif sekitar 15–20 menit setelah tindakan pengamanan dilakukan.
“Harapan kami, anggota yang terluka segera pulih, begitu juga pelaku yang kini masih menjalani perawatan,” tutup AKBP Samuel.
http://salampapua.com/2025/11/wisuda...es-nabire.html
Baru lulus, tapi nyawanya hilang karena kejadian ini..
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ORA-Tampak-puluhan-orang-yang-lakukan-ko.jpg)
Tayang: Sabtu, 29 November 2025 14:56 WIT
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoBintang Kejora Berkibar dalam Konvoi Wisuda di Nabire Papua Tengah, Satu Pengendara Tewas
Tribunnews.com/Istimewa
BINTANG KEJORA - Tampak puluhan orang yang lakukan konvoi mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan pasar Karang Nabire. Dalam konvoi itu, mereka juga teriak yel-yel Papua merdeka. (Dok.Tangkapan Layar)
A-
A+
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Sekelompok orang menggunakan motor dan menggelar konvoi dari Tanah Merah, Wadio, hingga di Jalan Ampera Auri, Nabire, usai pelaksanaan acara wisuda pada satu kampus di Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengatakan, konvoi itu berlangsung pada Jumat (28/11/2025), pukul 15.30 WIT.
Sementara jumlah yang konvoi sekitar 20 hingga 30 orang.
Mereka merupakan wisudawan-wisudawati, serta simpatisan peserta wisuda dari salah satu kampus.
Kemudian lanjut dia, dalam konvoi itu, terdapat dua bendera bintang kejora yang dikibarkan mereka diatas motor dan peserta konvoi yang lain berteriak yel-yel Papua merdeka.
Dalam konvoi di Jalan Ampera Auri, puluhan orang ini kaget ada anggota polisi yang sedang jaga lalu lintas.
Lalu, mereka tiba-tiba langsung putar kembali kendaraan mereka kerah yang berlawanan.
"Nah disitulah satu orang dari masa konvoi yang belum diketahui identitasnya, menabrakan satu anggota Polisi hingga terlempar, dan pinsan, serta mengalami luka-luka di bagian lutut, maupun kaki," jelas AKBP Samuel D. Tatiratu, Sabtu, (29/11/2025).
Sementara si penabrak itu jatuh juga, dan dia pun ditabrak lagi dari puluhan motor yang juga sebagai peserta konvoi.
"Akibatnya, si penabrak mengalami luka di bagian kepala belakang sebelah kanan," katanya.
Diduga si penabrak Polisi ini dalam kondisi mabuk.
Karena demikian, ke dua korban pun dievakuasi ke klinik terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun dalam proses evakuasi, Polisi mendapatkan sebuah pisau yang dibawa si penabrak.
Lanjut dia, ketika mendapatkan perawatan medis, tiba-tiba si penabrak hilang kesadaran.
Karena demikian, petugas klinik pun langsung evakuasi si penabrak lagi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setibanya dirumah sakit, si penabrak langsung diberikan bantuan pernafasan
"Namun nyawanya tidak bisa tertolong dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, untuk identitas dari si penabrak sendiri belum diketahui jelas.
Menurut AKBP Samuel insiden tersebut sudah dilaporkan ke pimpinan.
Kemudian juga sudah diketahui oleh Anggota Komisi V DPR Papua Tengah, Harul Gobai.
"Beliau sudah lihat, dan mendengar seperti apa kejadiannya, dan juga menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini, serta akan berkoordinasi ke seluruh strata pendidikan di Nabire agar persoalan ini tidak terulang," katanya.
Atas kejadian itu, AKBP Samuel menyampaikan turut berduka cita yang medalam.
"Kami sedih, karena seharusnya kegiatan syukuran wisuda itu dilaksanakan dengan baik, tapi kenapa harus konvoi hingga menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
AKBP Samuel bilang, kejadian tersebut perlu jadi pelajaran untuk tidak mengulangnya lagi, karena yang menjadi korban bukan hanya masyarakat, tapi juga dari anggota Polisi. (*)
https://papua.tribunnews.com/news/12...ewas?page=all.
Wisudawan Konvoi Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Sembilan Mahasiswa
Diamankan Polres Nabire

By Redaksi Salam Papua 28 Nov 2025
SALAM PAPUA (NABIRE) – Polres Nabire mengamankan sembilan mahasiswa yang melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera Bintang Kejora pada Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIT. Konvoi itu berawal dari wilayah Tanah Merah, lalu bergerak menuju Pasar Karang hingga kawasan Auri.
Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., menjelaskan bahwa saat kejadian, kepolisian sedang melaksanakan pengamanan menjelang kalender kamtibmas 1, 9, dan 14 Desember. Polisi kemudian menerima informasi adanya pengibaran bendera Bintang Kejora dalam rombongan wisudawan tersebut.
“Setelah kami mendapat laporan, saya perintahkan anggota untuk melakukan blokade jalan guna mengamankan para pelaku,” ujar Kapolres.
Saat pemblokiran jalan di Jalan Ampera, Auri, seorang pengendara dalam konvoi menabrak seorang anggota polisi. Akibatnya, anggota tersebut mengalami luka serta kerusakan pada sepeda motornya. Pengendara yang menabrak juga mengalami luka di bagian kepala setelah ditabrak motor lain dari belakang.
“Anggota masih dalam kondisi sadar dan mendapat perawatan di klinik,” jelas AKBP Samuel.
Total sembilan mahasiswa berhasil diamankan tujuh laki-laki dan dua perempuan. Salah satu di antaranya diketahui dalam kondisi mabuk. Mereka kini menjalani pemeriksaan untuk mengetahui peran masing-masing dalam aksi konvoi dan pengibaran bendera.
“Jika dalam pemeriksaan ada yang hanya ikut dan tidak terlibat langsung, akan kami pulangkan. Namun jika terbukti berperan, akan kami dalami motif dan tujuannya,” tegas Kapolres.
Sejumlah sepeda motor yang digunakan dalam konvoi turut diamankan. Beberapa pelaku sempat melarikan diri, namun meninggalkan kendaraan mereka.
“Pemilik kendaraan dapat mengambil kembali motornya dengan membawa STNK dan BPKB,” tambahnya.
Kapolres memastikan situasi Kota Nabire kembali kondusif sekitar 15–20 menit setelah tindakan pengamanan dilakukan.
“Harapan kami, anggota yang terluka segera pulih, begitu juga pelaku yang kini masih menjalani perawatan,” tutup AKBP Samuel.
http://salampapua.com/2025/11/wisuda...es-nabire.html
Baru lulus, tapi nyawanya hilang karena kejadian ini..
sangrajajawa memberi reputasi
1
152
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan