- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Danantara Siap Terbitkan Patriot Bonds Jilid II Rp 15 Triliun
TS
tf96065053
Danantara Siap Terbitkan Patriot Bonds Jilid II Rp 15 Triliun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Investasi (BPI) Danantara berencana kembali menerbitkan surat utang Patriot Bonds senilai Rp 15 triliun.
Ini menjadi penerbitan kedua setelah edisi perdana yang menyerap minat sejumlah investor dengan kupon 2% per tahun.
“Patriot Bond jilid kedua senilai Rp 15 triliun akan diterbitkan segera, dengan investor yang berbeda dari penerbitan pertama,” ujar Chief Investor Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.
Kekhawatiran Return dan Risiko Crowding Out
Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Indonesia Deni Friawan menilai, rencana penerbitan kedua ini memunculkan sejumlah kekhawatiran terkait efektivitas penggunaan dana dan potensi return bagi investor.
Ia menyoroti risiko crowding out, terutama jika investasi Danantara melalui Patriot Bonds tak menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan.
“Jika return atau dampak makroekonominya kecil, dana yang seharusnya bisa dipakai swasta untuk ekspansi yang mungkin lebih efisien justru terserap oleh Danantara,” jelas Deni kepada Kontan.co.id, Minggu (23/11/2025).
Dengan kupon Patriot Bonds pertama yang hanya 2%, Deni menilai kupon edisi kedua pun berpotensi kurang menarik bagi investor.
Hal ini dapat memunculkan risiko opportunity loss, mengingat investor bisa memperoleh imbal hasil lebih tinggi melalui obligasi negara.
“Karena ini permintaan langsung dari negara, mungkin ada alasan lain. Investor bisa jadi berharap mendapatkan akses proyek atau kelancaran bisnis melalui keterlibatan di Danantara,” ujarnya.
Tujuan Penggunaan Dana Belum Jelas
Deni juga menyoroti belum jelasnya tujuan penggunaan dana Patriot Bonds jilid kedua.
Danantara sempat dikaitkan dengan berbagai rencana investasi, mulai dari peternakan, energi, hingga kemungkinan mendukung program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sebagai sovereign wealth manager, Danantara seharusnya memiliki fokus mengejar return. Saat ini objektifnya tampak terlalu beragam,” kata Deni.
Perlu Transparansi dan Dasar Valuasi yang Kuat
Sementara itu, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman menilai, Patriot Bonds jilid kedua berpotensi menjadi instrumen pembiayaan alternatif bagi proyek strategis pemerintah.
Namun, ia menekankan pentingnya kejelasan penggunaan dana dan transparansi tata kelola.
“Risiko muncul jika instrumen ini terlalu bergantung pada valuasi aset negara yang belum menghasilkan arus kas stabil,” ujar Rizal.
Kondisi tersebut dapat menimbulkan persepsi adanya jaminan tidak langsung dari pemerintah, yang pada akhirnya berpotensi memunculkan penyimpangan kebijakan fiskal.
Rizal mengingatkan bahwa Danantara masih membangun rekam jejak. Jika proyek yang dibiayai masih dalam tahap awal atau belum matang, Patriot Bonds dapat masuk ke kategori aset berisiko tinggi, mirip obligasi pemerintah yang tidak sepenuhnya dijamin.
“Risiko yang harus diperhitungkan mencakup ketidakpastian arus kas Danantara, risiko proyek, risiko regulasi, serta belum jelasnya tingkat dukungan pemerintah,” tegasnya.
kontan.co.id
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
370
36
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan