JAKARTA, investortrust.id – Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait mengungkapkan dana persembahan yang terkumpul selama ibadah Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

Sebagaimana diketahui perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 5 Januari 2026. Kebaktian yang digelar secara sederhana ini akan dihadiri sekitar 5.000 tamu undangan dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Maruarar Sirait mengatakan bahwa perayaan kali ini terinspirasi dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan perdamaian dan bantuan bagi rakyat Palestina.

“Ini soal kemanusiaan. Umat Kristen di Indonesia mendukung langkah-langkah Bapak Presiden, dan kita juga ingin memberikan persembahan yang dikumpulkan saat Natal untuk perjuangan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” ujar Ara di Jakarta, beberapa hari lalu.

Selain itu, Ara yang menjabat sebagai menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia ini menyebutkan, perayaan natal ini tidak akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun dari badan usaha milik negara (BUMN). Anggaran Natal 2025 dengan tema "Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga" berasal dari gotong royong.

“Saya sudah putuskan dan saya sudah katakan dengan Pak Presiden (Prabowo Subianto) bahwa Natal tahun ini tidak ada dari APBN dan dari BUMN, semuanya gotong royong,” ujarnya.

Dia menambahkan, perayaan Natal akan digelar secara sederhana dan penuh aksi sosial sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. “Arahan Bapak (Presiden Prabowo) digelar secara sederhana, jangan berpesta bermewah-mewah. Kedua, memperbanyak bantuan sosial. Belum lagi yang luar biasa, bagaimana visi perdamaian di Palestina, bagaimana kalau persembahan umat Kristiani yang sedang merayakan natal itu dikasih ke Kedubes Palestina,” katanya.

Perayaan Natal Nasional 2025 juga akan digelar di 10 titik lainnya di Indonesia, yakni Papua, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Toraja, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nias, Toba, dan Mentawai. “Dari 10 titik itu, kita budget-in satu titik itu Rp 1 miliar. Berarti, Rp 10 miliar untuk sosial,” kata Ara.

https://investortrust.id/national/86...ntuk-palestina

Jangan cuma salahin Maruarar, ini ide nya si cebol.