Kaskus

News

kissmybutt007Avatar border
TS
kissmybutt007
Remaja Divonis 8 Tahun Karena Lawan Preman yang Diduga Renggut Uang Ibunya
Ramai! Remaja Divonis 8 Tahun Karena Lawan Preman yang Diduga Renggut Uang Ibunya - Pojok Satu
Muhammad Nadhive
2–3 minutes
Remaja Divonis 8 Tahun Karena Lawan Preman yang Diduga Renggut Uang Ibunya
Remaja divonis 8 tahun setelah menganiaya preman yang diduga memeras ibunya (Tangkapan Layar TikTok)

Jumat, 21 November 2025 | 22:42 WIB


POJOKSATU.id - Remaja Dipidana 8 Tahun Usai Menganiaya Preman yang Diduga Merampas Uang Ibunya.

Seorang remaja dijatuhi hukuman delapan tahun penjara setelah terlibat penganiayaan terhadap seorang pria yang disebut kerap melakukan pemerasan terhadap ibunya.
Putusan tersebut memicu perhatian publik karena kasus ini berkaitan dengan dugaan.

Tindak kriminal yang telah dialami keluarga remaja tersebut dalam waktu yang cukup lama.
Menurut informasi yang dihimpun, insiden bermula dari dugaan pemerasan yang dialami ibu pelaku, seorang pedagang kecil di lingkungan tempat tinggalnya.

Korban pemerasan disebut harus berhadapan dengan seorang preman yang diduga kerap menghentikan korban ketika pulang berjualan dan meminta uang hasil dagangannya.

Aksi tersebut diduga bukan terjadi satu atau dua kali, melainkan berlangsung hampir setiap hari.

Warga sekitar menyebut ibu pelaku beberapa kali terlihat pulang dalam keadaan menangis usai kehilangan uang hasil jerih payahnya.

Kondisi ini diduga menjadi pemicu tekanan psikologis pada remaja tersebut, yang merasa tidak mampu lagi melihat ibunya mengalami hal serupa berulang kali.

Dalam keadaan emosi dan didorong rasa terdesak, remaja tersebut kemudian mengambil tindakan yang berujung pada peristiwa penganiayaan terhadap terduga preman.

Peristiwa itu berlangsung cepat dan sempat mengundang kerumunan warga sebelum akhirnya diamankan oleh pihak berwajib.

Polisi kemudian menetapkan remaja itu sebagai tersangka, sementara dugaan pemerasan yang dialami ibunya tetap dalam proses penelusuran lebih lanjut.

Kasus ini kemudian berlanjut ke meja hijau. Dalam persidangan, terungkap bahwa tindakan remaja tersebut.

Dilakukan karena adanya akumulasi tekanan dan kemarahan akibat dugaan pemerasan yang dialami ibunya.

Namun majelis hakim tetap menilai perbuatan yang dilakukan remaja tersebut masuk dalam kategori tindak pidana berat, sehingga vonis delapan tahun penjara dijatuhkan.
Putusan tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat.

Sebagian menilai bahwa proses hukum telah berjalan sesuai ketentuan, sementara sebagian lainnya menilai latar belakang kasus ini perlu mendapat perhatian lebih.

Terutama terkait perlindungan terhadap korban pemerasan dan tekanan psikologis yang dialami keluarga.

Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka menerima putusan tersebut meski merasa berat dengan konsekuensinya.

Mereka berharap kasus dugaan pemerasan yang dialami sang ibu juga ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak lagi menimpa warga lain.

Sementara itu, aparat kepolisian menyatakan akan terus mengembangkan penyelidikan terkait laporan pemerasan yang selama ini dialami keluarga tersebut.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya penanganan cepat terhadap laporan pemerasan dan kekerasan jalanan, terutama yang menyasar warga kecil dan rentan.

Para pemerhati hukum menilai bahwa keberadaan premanisme yang dibiarkan dapat memunculkan dampak lanjutan.

Termasuk tindakan balasan dari masyarakat yang merasa terdesak, sebagaimana terjadi dalam kasus remaja ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih mendalami sejumlah keterangan saksi untuk memastikan rangkaian kejadian yang melatarbelakangi kasus tersebut.

https://www.pojoksatu.id/nasional/10...-ibunya?page=3


Salut dengan kinerja polisi, hakim dan jaksa di Indonesia, semoga gaji kalian naik tahun depan ya emoticon-Hansip

tf96065053Avatar border
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress dan tf96065053 memberi reputasi
2
122
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan