Kaskus

News

mpatAvatar border
TS
mpat
Fokus Bisnis Inti, Pertamina Bubarkan Dua Anak Perusahaan

Fokus Bisnis Inti, Pertamina Bubarkan Dua Anak Perusahaan

Pertamina membubarkan dua anak perusahaan sebagai bagian transformasi dan perampingan BUMN sesuai arahan Presiden Prabowo. Berikut penjelasan resmi manajemen. (Foto: Dok. Pertamina)




Pertamina Bubarkan Dua Anak Perusahaan sebagai Langkah Transformasi Bisnis

PT Pertamina (Persero) melakukan langkah besar dalam merampingkan struktur perusahaan dengan membubarkan dua anak usaha sebagai bagian dari transformasi dan reformasi tata kelola berkelanjutan. Keputusan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu 19 November 2025.

Menurut Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, langkah perampingan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai penyederhanaan jumlah badan usaha milik negara dari sekitar 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.

"Kami laporkan di 2025 ini telah selesai, telah tuntas dilakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis, sebagai langkah perampingan tersebut," kata Agung dalam forum rapat bersama DPR.

Berdasarkan data yang dipaparkan, anak perusahaan pertama yang dibubarkan adalah TRB London yang bergerak di bidang asuransi. Entitas ini telah resmi dilikuidasi pada Februari 2025. Sementara anak usaha kedua, Pertamina Energy Services Pte. Ltd. yang berkedudukan di Singapura, menyelesaikan proses pembubaran pada Juli 2025.

Fokus Bisnis Inti dan Penguatan Daya Saing

Menurut penjelasan manajemen, likuidasi dua perusahaan tersebut bertujuan agar Pertamina dapat kembali fokus pada bisnis inti di sektor minyak dan gas bumi (migas), pengolahan, distribusi energi, serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Agung menegaskan pentingnya efisiensi perusahaan dalam menghadapi dinamika energi global.

Pertamina disebut akan menjadi entitas yang lebih ramping, berdaya saing tinggi, dan mampu mengambil keputusan strategis dengan cepat. Fungsi-fungsi internal yang dinilai memiliki duplikasi dan menjadi beban operasional akan diminimalkan.

Langkah streamlining ini berfokus pada integrasi bisnis hilir dengan tiga sektor utama yaitu commercial and trading, refinery and petrochemical, serta marine atau logistik perkapalan. "Saat ini, proses untuk penggabungan atau integrasi bisnis tersebut sedang dilakukan di internal untuk mencapai persetujuan internal sesuai dengan prosedur. Sebagai contoh, siang hari ini kami akan melanjutkan pembahasan dengan Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan atas detail teknis yang dilakukan dengan target persiapan go live 2026," ujar Agung.

Empat Arah Konsolidasi Bisnis Anak Perusahaan

Agung menjelaskan bahwa Pertamina saat ini menjalankan empat langkah konsolidasi terhadap anak-anak usaha di berbagai sektor, antara lain:


Konsolidasi pada bisnis rumah sakit melalui Pertamina Bina Medika IHC yang sedang memasuki tahap kajian oleh Danantara.
Konsolidasi sektor perhotelan yang berada di bawah PT Patra Jasa yang tengah dikaji oleh Hotel Indonesia Natour (HIN).
Konsolidasi pada sektor maskapai penerbangan dengan Pelita Air Services (PAS) melalui kajian yang dikoordinasikan Garuda Indonesia.
Konsolidasi sektor asuransi yang diproses oleh Indonesia Financial Group (IFG).


Agung menyampaikan bahwa penyesuaian tersebut bukan hanya berlangsung di Pertamina, tetapi juga pada beberapa BUMN lain yang memiliki anak usaha serupa di sektor asuransi.

Referensi: TrenMedia.co.id
0
110
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan