Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Senjata rampasan dari TNI diserahkan ke Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya

Senjata rampasan dari TNI diserahkan ke Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya
November 19, 2025 in Rilis Pers Reading Time: 2 mins read
0
Penulis: Admin Jubi - Editor: Arjuna Pademme
TPNPB Kodap IV Sorong Raya
Senjata api yang dirampas pasukan TPNPB saat melakukan penyerangan di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada 11 Oktober 2025 - Dok. TPNPB

Jayapura, Jubi – Komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Pertahanan atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Mayor Manfred Fatem bersama pasukan TPNPB menyerahkan satu senjata laras panjang kepada Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Brigjend Deni Moos di markas TPNPB, Selasa (18/11/2025).
Senjata itu merupakan milik prajurit TNI dari Yonif 410 yang dirampas pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya saat melakukan penyerangan di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada 11 Oktober 2025.

Dalam penyerangan tersebut, seorang prajurit TNI bernama Praka Amin Nurohman gugur, dan senjata api miliknya itulah yang rampas oleh pasukan TPNPB.

Brigjend Deni Moos mengatakan, penyerahan senjata laras panjang oleh Mayor Manfred Fatem bersama pasukan TPNPB menjadi aset TPNPB Kodap IV Sorong Raya.

“[Senjata itu] tidak akan diserahkan kepada pemerintah maupun aparat militer Indonesia dengan cara apapun. Senjata ini kami gunakan untuk perang melawan aparat militer pemerintah Indonesia demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” tulis Deni Moos dalam siaran persnya, Selasa (18/11/2025) malam.

Mereka menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI, Agus Subianto, seluruh senjata yang dirampas oleh TPNPB di berbagai daerah di Tanah Papua dan di Teluk Bintuni sebagai bukti bahwa senjata milik anggota TPNPB adalah hasil rampasan dari aparat militer Indonesia, dan akan digunakan sampai Papua Merdeka.


Sementara itu, Manajemen markas pusat KOMNAS TPNPB mengimbau kepada Presiden Prabowo Subianto, agar menghentikan penggunakan senjata, pesawat tempur, helikopter militer, drone dan bazoka yang dibeli dari negara asing untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan TPNPB.

Katanya, cara itu justru banyak mengakibatkan korban jiwa dari warga sipil serta menyebabkan pengungsian di berbagai wilayah.

KOMNAS TPNPB juga mengingatkan negara-negara yang sedang menyuplai senjata, alutsista dan sedang bekerja sama dengan Indonesia untuk segera menghentikannya.

“Karena pelatihan militer Indonesia dengan negara asing hanya meningkatkan pembataian terhadap orang Papua,yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, dan telah melanggar hukum humaniter internasional dalam perang di Tanah Papua.” (*)

https://jubi.id/rilis-pers/2025/senj...v-sorong-raya/


desakan KKB agar TNI menghentikan penggunaan senjata


0
52
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan