Sumber: Kucing-bos dalam dasi by Olist - shutterstock

Siapa disini yang kecintaan banget sama anabul paling bossy di muka bumi, a.k.a kucing?

Kalau iya, toss dulu! Karena saya adalah salah satu korban dari kemutakhiran kekuatan pelet kucing. Dari yang hanya suka lihat doang, kini jadi rewang yang rela menyiapkan segalanya, mulai dari membukakan pintu sampai membersihkan box litter mereka. 100% ikhlas saya lakukan.


Nah, kali ini saya mau sharing funfact unik dari sahabat kita, si kucing lucu namun bossy!

Hanya ada 20% Kucing Oren Betina di Dunia!

Dari sekian banyaknya kucing oren yang kita temui di jalan maupun sekitar rumah, ternyata hanya 20% yang memiliki jenis kelamin perempuan lho!

Kucing betina memiliki dua kromosom X (XX), sedangkan kucing jantan memiliki satu kromosom X dan satu Y (XY). Karena gen penentu warna oranye ada di kromosom X, kucing jantan hanya perlu satu gen oranye untuk lahir sebagai kucing oranye. Inilah sebabnya semua anak jantan dari induk betina oranye pasti akan berwarna oranye, tidak peduli warna ayahnya.

Sebaliknya, kucing betina harus memiliki dua gen oranye sekaligus, yaitu dari ayah dan ibunya, untuk bisa lahir dengan warna oranye. Karena itulah kucing betina oranye sangat langka, diperkirakan hanya sekitar 2–5% dari seluruh populasi kucing (semua earna), sehingga mereka sering disebut sebagai anggota “klub elit” di dunia per-anabulan.

Kumis Kucing Sangat Sensitif
Kucing memiliki kumis yang sangat sensitif, bahkan sama sensitifnya seperti ujung jari manusia.

Kumis kucing memiliki ukuran yang lebih tebal dan kasar dibandingkan bulu biasa, dengan akar rambut yang tiga kali llebih dalam. Kumis kucing memiliki fungsi seperti sensor yang membantu mereka untuk membaca lingkungannya.

Uniknya, di area wajah yang memiliki kumis, ada kelenjar kecil yang mengeluarkan aroma khas tubuh kucing kita. Jadi nggak heran, kalau banyak kucing yang suka mukanya di elus-elus. #KalauLagiMood.

Kucing Ternyata Rabun Jauh!

Funfact ketiga adalah, kucing ternyata memiliki pengelihatan yang tidak terlalu bagus. Kalau dibandingkan dengan manusia, anabul satu ini cenderung rabun jauh, bahkan tidak bisa fokus melihat objek dengan jarak kurang dari 30 cm. Dan disinilah fungsi kumis kucing yang sebenarnya!

Walaupun cenderung rabun jauh, kucing memiliki kemampuan pengelihatan dalam gelap yang luar biasa! Hal ini dikarenakan kucing punya lebih banyak sel batang (rods) yang sensitif terhadap cahaya, serta memiliki tapetum, lapisan reflektif di bagian belakang mata. Keduanya bekerja sama sehingga kucing bisa melihat dengan baik dalam kondisi cahaya delapan kali lebih redup dibanding manusia.