- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Intip Rumitnya Sistem Drawing CL Regional Jakarta, Bikin Persaingan Makin Menantang!
TS
KASKUS.HQ
Intip Rumitnya Sistem Drawing CL Regional Jakarta, Bikin Persaingan Makin Menantang!

Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 belum resmi dimulai, tetapi atmosfer persaingan sudah terasa sejak tahap paling awal, khususnya saat prosesi drawing. Berbeda dari Yogyakarta yang memakai format pengundian sederhana, Regional Jakarta menghadirkan sistem pembagian grup yang jauh lebih kompleks, lebih berlapis, dan memberi nuansa kompetisi yang benar-benar baru.
Dengan total 22 tim dari 17 kampus yang akan bertanding, jumlah terbanyak sejauh ini Regional Jakarta memang harus mengakomodasi keberagaman peserta yang datang yang bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga Bandung, Cimahi, dan Sumedang. Kondisi ini membuat proses undian tak sekadar membagi nama tim ke kotak grup, tetapi juga menyusun kompetisi yang adil, terstruktur, dan seru sejak awal.

Keunikan paling jelas terlihat dari pembagian empat pot berbeda untuk kategori putra. Setiap pot memiliki karakteristik sendiri, diantaranya mulai dari pot untuk tim-tim unggulan Bandung, pot khusus unggulan Jakarta, pot berisi tim non-unggulan asal Bandung, hingga pot berisikan tim undangan dari Jakarta. Kombinasi empat lapisan ini otomatis membentuk gaya persaingan yang jauh lebih dinamis dibandingkan regional lain.
Hasilnya? Muncul grup-grup yang langsung terasa “bercerita”, seperti contohnya di Grup C, dua tim unggulan seperti Universitas Trisakti Jakarta dan Institut Perbanas harus saling berebut satu tiket ke semifinal bersama UIN Gunung Djati Bandung serta Universitas Pasundan. Sementara itu, Grup B mempertemukan dua wakil Cimahi dalam satu grup, sesuatu yang mustahil bisa saja terjadi tanpa sistem pot yang berlapis seperti ini.
Kelebihan sistem Jakarta juga terlihat dari sektor putri, dengan enam tim, panitia membagi peserta ke dalam dua grup kecil yang masing-masing berisi tiga tim. Format ini membuat setiap pertandingan menjadi krusial, karena tidak ada ruang untuk kesalahan, sebab hanya dua tim teratas di tiap grup yang melaju langsung ke semifinal. Sementara dua tim terbawah harus berjuang sekali lagi melalui jalur playoff silang untuk merebut dua slot terakhir.
Jika di Yogyakarta persaingan terasa padat karena lima tim putri berada di satu grup besar, Jakarta menawarkan keunikan yang berbeda, yakni lewat intensitas tinggi dalam format ringkas, di mana setiap laga punya potensi menentukan perjalanan tim.
Keseluruhan struktur ini pada akhirnya menjadikan Regional Jakarta terasa sebagai “kompetisi dalam kompetisi”. Format undiannya bukan sekadar prosedur administratif, tetapi bagian dari identitas turnamen untuk membentuk jalur cerita, menciptakan rivalitas, dan membuka ruang kejutan sejak sebelum bola pertama digulirkan.
Melalui sistem drawing yang penuh variabel ini dan peserta dari tiga kota besar, Regional Jakarta tampak siap menjadi panggung paling berwarna di Campus League 2025. Dan jika melihat peta kekuatannya, turnamen ini hampir pasti tidak hanya menyajikan pertandingan menarik, tetapi juga kisah-kisah dramatis yang bakal terus dibahas setelah kompetisi selesai.
0
11
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan