Nggak cuma itu, mereka juga ngobrolin soal kerja sama SiJORI (Singapura, Johor/Malaysia, Indonesia). Walaupun SiJORI ini bukan hal baru, tapi kedua negara ngerasa sekarang waktunya memperluas peluang bareng-bareng, apalagi buat proyek kolaborasi tiga negara yang bisa bikin konektivitas dan ekonomi kawasan makin kuat.

Topik yang nggak kalah penting, gan: digital trade principles. Indonesia dan Singapura sepakat kalau ASEAN udah harus mulai beresin prinsip dasar perdagangan digital sebelum bikin aturan yang lebih gede dan kompleks. Mereka bahkan ngambil contoh pendekatan bertahap kayak di Uni Eropa yang dianggap lebih efisien.

Menko Airlangga juga nyampein update soal perjanjian ekonomi digital Indonesia–Uni Eropa, yang sekarang udah pakai standar tinggi dan sejalan sama arah kebijakan digital ASEAN. Kedua pihak sepakat penting banget buat nyamain standar dan bikin aturan digital antar-kawasan makin nyambung, termasuk mulai ngejalanin penjajakan buat prinsip-prinsip perdagangan digital.

Makanya, gan, pembahasan teknis diminta disiapin duluan biar dua negara ini punya gambaran jelas tentang arsitektur ekonomi digital yang mau dibangun. Ini nanti bakal jadi fondasi buat penyusunan peraturan, sambil ngeliat perkembangan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) tahun depan.

Di akhir pertemuan, Indonesia dan Singapura kompak buat makin ngecengin komunikasi, termasuk ngajak otoritas keuangan ikut nimbrung dalam isu-isu strategis.

Menko Airlangga juga bilang Indonesia berminat gabung Forum FIT, dan Singapura langsung pasang badan buat dukung. Secara keseluruhan, pertemuan ini nunjukkin kalau dua negara ini serius banget pengin kerja sama makin solid dan siap nyambut era ekonomi digital yang makin ngebut, gan.

Sumber