Kaskus

Entertainment

AlioedinkkAvatar border
TS
Alioedinkk
Efek melawan kaidah,satu mulut dua telinga
Manusia secara alami diciptakan dengan satu mulut dan dua telinga. Ini adalah metafora kuat bahwa kita seharusnya mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.

Ini menekankan keseimbangan. Bukan berarti kita tidak boleh berbicara sama sekali, tetapi bahwa berbicara harus didahului dan diimbangi dengan pendengaran yang lebih banyak.


Efek melawan kaidah,satu mulut dua telinga


Anda tidak bisa belajar hal baru saat Anda sendiri yang berbicara. Dengan mendengarkan, Anda menyerap informasi, perspektif, dan pengetahuan dari orang lain. Seperti pepatah kuno, "Diam adalah emas" karena dalam diamlah kita menemukan hikmah.

Dengan banyak mendengar, kita memahami dunia dengan lebih utuh sebelum mengambil keputusan.

Ketika Anda sungguh-sungguh mendengarkan seseorang, Anda secara tidak langsung mengatakan, "Aku peduli padamu, pendapatmu penting bagiku." Ini membangun rasa percaya dan kedekatan emosional.

Konsep dari Stephen Covey ini sangat relevan. Sebelum kita meminta orang lain memahami posisi kita, kewajiban kitalah untuk memahami terlebih dahulu perasaan dan kebutuhan mereka. Itu hanya bisa dicapai dengan mendengarkan.

Semakin banyak kita berbicara tanpa pertimbangan, semakin tinggi kemungkinan kita mengatakan sesuatu yang salah, menyakiti perasaan orang lain, atau membuat janji yang tidak bisa kita tepati.

Dengan mendengarkan hingga selesai, kita menangkap konteks dan maksud sepenuhnya, sehingga tidak mudah tersinggung atau salah menafsirkan.

Pemimpin yang hebat bukanlah yang paling banyak memberikan perintah, tetapi yang paling paham situasi timnya. Pemahaman itu datang dari mendengarkan.

(yang didapat dari mendengarkan berbagai pihak) akan jauh lebih berkualitas dan tepat sasaran.

Bahaya dari "Lebih Banyak Bicara daripada Mendengar"
Dianggap sombong dan tahu segalanya.
Hubungan menjadi dangkal karena orang lain merasa tidak dihargai.
Kesempatan belajar tertutup karena kita sibuk dengan pendapat sendiri.
Sering terlibat dalam konflik yang tidak perlu.

Intinya adalah tentang kerendahan hati dan kebijaksanaan. Ini adalah pengakuan bahwa kita bukan pusat alam semesta dan bahwa ada begitu banyak hal yang bisa kita pelajari dari orang lain dan dunia di sekitar kita jika kita mau menutup mulut dan membuka telinga serta hati.


Kita diberi dua telinga dan satu mulut agar kita dapat mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.

0
12
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan