- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tradisi Arang di Rumah: Mitos Orang Jawa, Tapi Ilmiahnya Beneran Ada Loh!
TS
kasato
Tradisi Arang di Rumah: Mitos Orang Jawa, Tapi Ilmiahnya Beneran Ada Loh!

arang kayu bambu dalam keranjang
Kalau kamu pernah main ke rumah orang tua atau nenek di kampung Jawa, mungkin pernah lihat ada arang diletakkan di pojokan ruangan — kadang di dapur, kamar mandi, bahkan bawah ranjang.
Katanya biar rumah adem, nggak “bertenaga negatif”. Kedengarannya mistis, ya? Tapi tunggu dulu, ternyata ada logika ilmiahnya juga loh.
Dari Mitos ke Fakta
Dulu masyarakat Jawa percaya arang bisa “menetralkan energi” atau menolak bala. Sekarang, komunitas Aqliyah Indonesia — digerakkan oleh Agus Sumardoso, pembina Aqliyah Indonesia — ngajak orang buat ngelihat ulang tradisi ini dari kacamata akal sehat.
Kata Agus, banyak kebiasaan kuno yang sebenarnya berawal dari pengamatan alam. Dulu nggak disebut “penelitian”, tapi ya sama: hasil pengalaman bertahun-tahun. Misalnya, kenapa arang dipakai di dalam rumah? Karena ternyata arang memang bisa nyerap bau, kelembapan, bahkan polutan udara.
Nih Buktinya, Bukan Sekadar Cerita
Beberapa penelitian modern bener-bener nunjukin arang atau biochar punya manfaat nyata:
Nyerap Polutan & Bau
Studi dari Science of The Total Environment (Sadegh dkk., 2024) bilang biochar bisa nyerap senyawa organik volatil (VOCs) kayak formaldehida — penyebab bau dan udara kotor di rumah.
Bikin Udara Lebih Kering & Sehat
Riset lain di Journal of Environmental Chemical Engineering (He dkk., 2023) nemuin karbon aktif bisa nyerap kelembapan sampai 35% dari beratnya. Cocok banget buat ruangan tropis yang gampang lembap.
Bisa Dipakai Lagi di Tanah!
Arang bekas nyerap udara bisa dijadiin pupuk organik (biochar) yang nambah kesuburan tanah. Jadi nggak cuma hemat, tapi juga ramah lingkungan.
Cara Simpel Pakai Arang di Rumah
Biar nggak cuma nostalgia, begini cara gampang buat nyoba manfaat arang:
Gunakan arang dari kayu, batok kelapa atau bambu, bukan arang sintetis.
Taruh di wadah kecil terbuka (mangkuk, kain kasa, atau kantong jaring).
Tempatkan di area lembap seperti dapur, kamar mandi, atau lemari.
Ganti tiap 2–4 minggu biar efeknya maksimal.
Arang bekas bisa dijemur ulang atau ditabur di tanah sebagai pupuk.
Gampang, murah, dan ramah lingkungan. Nggak perlu beli alat mahal buat nyaring udara.
lanjut disini
Diubah oleh kasato Hari ini 10:05
Foxadit dan hdr_n79 memberi reputasi
2
524
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan