Jika membahas tentang tanaman yang bisa memberikan rasa manis di makanan, apa yang pertama kali muncul di kepala? Pasti antara tebu atau stevia.

Ternyata Indonesia punya tanaman endemik yang punya fungsi sama! Namanya adalah Curculigo latifolia atau biasa dikenal dengan sebutan Marasai. Meskipun secara spesifik tanaman ini diakui sebagai endemik Pulau Kalimantan, tanaman ini juga ditemukan di wilayah lain di Asia Tenggara.

Marasai dapat menghasilkan rasa manis karena memiliki kandungan protein pemanis alami yang disebut curculin pada bagian buahnya. Uniknya, tanaman ini tidak hanya memberikan rasa manis saja, namun juga mambuat makanan atau minuman asam terasa manis setelah mengkonsumsinya.

Karena keunikannya inilah, curculin, kandungan zat pada Marasai, kini banyak dibahas dalam penelitian sebagai calon pemanis nol kalori yang aman bagi penderita penyakit gula.

Yang membuat tanaman ini begitu dilirik adalah kemampuannya yang tangguh untuk hidup di daerah dengan kondisi tanah kurang subur dan teduh, mempermudah proses budidayanya bahkan di pekarangan rumah.

Sebelum dikenal sebagai tanaman yang memiliki potensi menghasilkan rasa manis, tanaman ini sudah sering digunakan oleh suku Dayak sebagai tanaman herba dengan sebutan Doyo. Akar dan rimpangnya biasa digunakan untuk meredakan batuk, demam, hingga nyeri sendi. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait manfaatnya sebagai tanaman herba.

Sayangnya, meskipun punya potensi besar sebagai komoditas lokal yang bernilai tinggi, Marasai masih terbilang underrated. Semoga kedepannya berbagai potensi yang dimiliki oleh Marasai dapat digarap optimal dan benar-benar manfaat yang lebih luas.

Lebih bagus lagi kalau jadi tanaman ikonik asal Indonesia!