- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenalan Sama Srikandi Futsal Putri UNY Yang Dominasinya Bukan Maen
TS
kaskus.infoforum
Kenalan Sama Srikandi Futsal Putri UNY Yang Dominasinya Bukan Maen

Perjalanan UNY Putri di Campus League Regional Yogyakarta terasa seperti tim yang sudah sangat percaya diri dan tahu bagaimana style bermain yang cocok untuk mereka. Dari penyisihan sampai final, UNY selalu tampil dengan karakter yang sama, yakni tenang, disiplin, dan mematikan begitu melihat celah. Nah di balik performa solid yang ditampilkan itu, ada para srikandi yang dari laga ke laga tetap konsisten tampil mencolok, tapi bukan hanya lewat gol, namun juga lewat pengaruh mereka terhadap ritme permainan.

Nama yang paling sering muncul tentu saja Dwi Annisa Divaningrum. Mampu mencetak enam gol di fase grup dan satu hattrick ke gawang Untidar menjadi bukti betapa tajam permainannya sepanjang turnamen. Ia bukan sekadar penyelesai biasa tapi pergerakan tanpa bolanya saja bisa membuat lawan sibuk, membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk masuk dari lini kedua. Bahkan ketika pertahanan lawan lebih rapat di fase gugur, ancaman yang ia hadirkan tetap mampu mengubah cara lawan bertahan.
Di belakangnya, ada Rinjani Uli Br Manurung yang menjadi jangkar sekaligus motor penyusun permainan. Ia adalah kapten yang punya visi dan jiwa pemimpin yang tinggi, sehingga mampu membuat permainan UNY tetap rapi, tetap tajam, tetap sabar menunggu momen. Lalu ketika momen itu datang di final, ia menuntaskannya dengan penuh percaya diri, setelah berhasil mengecoh tiga pemain UM sebelum melepaskan tembakan akurat. Gol khas pemain yang bukan hanya punya kemampuan teknis, tetapi juga pembacaan situasi yang matang.
Performa tajam itu juga ditopang oleh pemain seperti Zahra Hamdan yang kerap muncul tepat di momen penting. Di final, ia memecah kebuntuan lewat sontekan cepat setelah bola membentur mistar gawang, gol yang langsung mengubah alur pertandingan, memaksa UM keluar dari pola, dan memberi UNY ruang untuk mengambil alih kontrol penuh.
Ada juga Syarah Aidatul Aulia, yang berulang kali menjadi solusi ketika pertandingan mulai buntu. Sepakan kerasnya dari lini kedua bukan hanya gol indah, tapi juga mencerminkan gaya main UNY, yang agresif, percaya diri, dan selalu berani mengeksekusi. Golnya di final Rabu 12 November 2025 lalu mempertegas dominasi UNY sekaligus mengunci gelar juara.

Di sisi lain, pemain seperti Septiana Wahyu Izzati menjadi penggerak awal ritme. Gol cepatnya di semifinal memberi UNY tumpuan psikologis pada momen-momen krusial. Energinya, gerak tanpa bola, dan tekanan tinggi di area lawan membuat permainan UNY terus hidup dari menit pertama.
Ketika permainan mendesak seluruh pemain untuk melakukan perubahan tempo, UNY punya kartu As yakni, Dela Febiana dan Ananda Dwi Agustin. Keduanya menjadi pengisi ruang dan pengatur aliran bola yang membuat dominasi UNY tidak hanya bergantung pada satu-dua figur saja. Dela dengan gol penting di semifinal, Ananda dengan ketenangannya memulihkan ritme permainan sampai ke detail kecil yang justru menjaga kestabilan UNY di sepanjang turnamen.
Melihat kembali perjalanan mereka, kemenangan UNY Putri tidak pernah terasa kebetulan. Ini adalah tim yang kuat sebagai kolektif, tapi juga punya individu-individu dengan karakter kuat yang tahu kapan harus menjadi pusat perhatian. Mereka bukan hanya pemegang gelar juara Regional Yogyakarta, mereka adalah tim yang memberikan standar baru tentang bagaimana sebuah skuad putri bisa bermain rapi, efektif, dan penuh percaya diri.
Sekarang, setelah mencatatkan dominasi tanpa kekalahan, para Srikandi UNY siap melangkah lebih jauh. Jika performa seperti ini berlanjut ke seri nasional, bukan tidak mungkin mereka kembali pulang dengan cerita juara berikutnya yang bahkan akan lebih menarik dari hari ini.
0
12
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan