Kaskus

News

kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
Kini Mati-Matian Bela Soeharto, Jejak Digital Dedek Prayudi PSI Kembali Diungkit
Kini Mati-Matian Bela Soeharto, Jejak Digital Dedek Prayudi PSI Kembali Diungkit


Debat kasir di media sosial kembali terjadi sepurane gelar Pahlawan Nasional Presiden ke-2, Soeharto.

Kali ini melibatkan Pegiat Media Sosial Chusnul Chotimah dan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.

Chusnul melancarkan serangan terhadap Dedek Prayudi yang dinilainya membelaSoeharto namun lupa dengan jejak digitalnya sendiri.

Ia mengunggah tangkapan layar berisi serangkaian cuitan lama dan baru dari Dedek Prayudi yang membahas Soeharto.


“Ada yg lagi belain Soeharto di X tapi lupa dgn jejak digitalnya,” kata Chusnul (14/11/2025).

Chusnul kemudian menyinggung inkonsistensi dalam pernyataan Dedek Prayudi.

Dedek Prayudi kini seolah membela Soeharto dan mempertanyakan pemfitnahan, justru sebelumnya pernah menegaskan status Soeharto sebagai Diktator Terkorup Abad 20 berdasarkan rilis Transparency International.


Sebelumnya, Pengacara sekaligus pegiat media sosial, Nazlira Alhabsy, merespons polemik pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Ia menyindir publik yang masih sibuk memperdebatkan sosok mantan presiden yang telah wafat, sementara ada pemimpin yang masih hidup justru lolos dari jerat keadilan.


“Kalian ribut soal bagaimana negara menyikapi mantan presiden yang telah tiada,” ujar Nazlira di X @Naz_lira (12/11/2025).

“Padahal dibutuhkan ratus kali lipat energi guna meluruskan negara menyikapi mantan presiden yang belum mati,” tambahnya.

Dikatakan Nazlira, tidak penting lagi apakah publik menyukai atau membenci sosok yang telah tiada, sebab urusan mengadili mereka sudah menjadi kewenangan Sang Pencipta.

“Tak penting suka atau benci kalian bagi yang telah tiada, karena mendiang tak butuh lagi menerima budi atau pun sanksi, urusan mengadili mereka telah diambil alih Yang Maha Kuasa,” ucapnya.



Nazlira menegaskan, fokus perjuangan seharusnya bukan pada perdebatan masa lalu, melainkan pada menegakkan keadilan terhadap yang masih hidup dan berkuasa, namun diduga telah menzalimi rakyat.

“Tugas kalian membawa ke mahkamah negara untuk mengadili mereka yang belum mati,” tegasnya.

“Yaitu para pemimpin bajingan, penjahat, penipu, rampok, maling yang telah menzalimi rakyat puluhan tahun, itulah yang harus kalian perjuangkan untuk diseret ke Mahkamah Pengadilan Negara,” sambungnya.

Lebih lanjut, Nazlira mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam adu domba politik yang hanya menguntungkan pihak-pihak berkuasa.

“Setiap kali musuh kalian melihat kalian kuat, mereka akan mencari seribu satu cara untuk melemahkan kalian,” sebutnya.

https://democrazy.id/kini-mati-matia...bali-diungkit/
Diubah oleh kecimprink Hari ini 05:55
kakekane.cellAvatar border
soelojo4503Avatar border
soelojo4503 dan kakekane.cell memberi reputasi
2
83
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan