Arius Tabuni, Komandan Lapangan OPM Kodap II Baliem Muaragame, menyatakan diri kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (11/11/2025) (CEPOSONLINE.COM/ISTIMEWA)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Langkah bersejarah kembali terukir di Tanah Papua. Arius Tabuni, Komandan Lapangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap II Baliem Muaragame, secara resmi menyatakan diri kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ikrar setia tersebut dilaksanakan di Honai Merah Putih, Distrik Pyramid, Kabupaten Jayawijaya, yang dikenal sebagai tempat bermartabat milik Panus Wetipo, putra dari Wolowili Wetipo, tokoh adat sekaligus Kepala Suku Perang Barisan Merah Putih pada Selasa (11/11/2025).

Lokasi itu dipilih Arius sebagai simbol perdamaian dan penghormatan terhadap nilai-nilai adat Papua.

Dalam pernyataannya, Arius Tabuni menegaskan bahwa keputusannya kembali kepada NKRI dilakukan atas kesadaran pribadi, tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak mana pun. Ia menyebut langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral untuk membawa perubahan positif bagi generasi muda Papua.

"Saya bergabung Kodap II pada tahun 2016 karena meneruskan perjuangan bapak. Hari ini saya kembali kepada NKRI demi masa depan anak-anak Papua. Saya tidak menyesal. Untuk adik-adik dan teman-teman, silakan bergabung. Ke depan ada hikmat," ujar Arius Tabuni dengan tegas dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Rabu (12/11/2025).

Dalam ikrar yang dibacakannya, Arius menyampaikan empat poin utama sebagai wujud komitmennya: Kesetiaan penuh kepada NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Meninggalkan seluruh aktivitas terkait OPM dan gerakan bersenjata.

Mendukung program pembangunan pemerintah di Tanah Papua.

Menjaga adat, budaya, serta memelihara perdamaian yang bermartabat.

"Saya berjanji mendukung pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Tanah Papua. Saya juga akan menjaga adat istiadat untuk mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera," tegasnya.

Deklarasi yang disaksikan para tokoh masyarakat dan adat di wilayah Pyramid itu disambut dengan haru dan penuh semangat. Masyarakat setempat menilai langkah Arius sebagai contoh nyata rekonsiliasi dan semangat kebangsaan, serta menjadi pesan moral bagi kelompok lain untuk memilih jalan damai daripada konflik.

Pemerintah pun mengapresiasi keputusan Arius Tabuni sebagai momentum penting dalam upaya mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera. Langkah tersebut diharapkan menjadi angin segar bagi proses perdamaian dan pembangunan di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Dengan suara lantang di hadapan masyarakat dan tokoh adat, Arius menutup pernyataannya dengan kalimat yang menggema di seluruh lokasi acara.

"Saya Papua. Saya Indonesia"

Ungkapannya itu menjadi simbol kuat persatuan dan harapan baru bagi Tanah Papua-bahwa masa depan daerah ini hanya dapat dibangun melalui persaudaraan, persatuan, dan kerja sama dalam bingkai NKRI. (*)

https://www.ceposonline.com/jayawija...i-bersama-nkri


Komandan KKB menyerah tapi nggak ada riwayat di berita? Apakah benar anggota KKB aktif atau tidak?