- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kontroversi Gelar Soeharto, Rocky Gerung Sindir Sejarah Permainan Survei
TS
db84x4
Kontroversi Gelar Soeharto, Rocky Gerung Sindir Sejarah Permainan Survei
Prabowo beri gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto & Gus Dur. Rocky Gerung kritik penetapan berdasarkan survei, anggap politik jadi permainan statistik.
Eviera Paramita Sandi
Senin, 10 November 2025 | 20:21 WIB

SuaraBali.id - Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Prabowo Subianto di hari Pahlawan 2025.
Menurut Pengamat Politik, Rocky Gerung penetapan presiden kedua Soeharto sebagai pahlawan nasional tidak perlu kontroversi lagi.
“Tanpa kontroversi, mantan Presiden Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Memang tidak perlu kontroversi lagi, karena Lembaga survei sudah memutuskan 80% rakyat Indonesia memilih untuk memastikan bahwa Presiden Soeharto adalah pahlawan Nasional,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Senin (10/11/25).
Namun menurut Rocky penetapan gelar baru Soeharto sebagai pahlawan nasional tersebut menjadi masalah tersendiri.
Pasalnya, dihasilkan dari vote dari sebuah Lembaga survei.
Rocky menilai bahwa kini politik akhirnya hanya ditentukan oleh sebuah hasil survei.
“Nah di situ problemnya, bahwa politik akhirnya hanya ditentukan oleh hasil survei,” kata Rocky.
“Kita mulai menduga bahwa ada semacam upaya, bukan hanya sekedar memalsukan Sejarah, tapi membuat Sejarah itu berubah menjadi permainan survei, sejarah menjadi permainan statistik,” tambahnya.
Rocky menyebut bahwa kini politik di Indonesia semacam sedang dituntun oleh algoritma Lembaga survei.
“Apalagi kalau mau kita ucapkan secara jujur, itu fraksi kiri di kabinet tidak bersuara itu, Menteri – Menteri yang berasal dari kalangan kiri itu mengiyakan hasil survei,” kata Rocky.
“Jadi kita sekarang semacam dituntun oleh algoritma Lembaga survei, bahwa apa yang kita sebut matematika itu sebetulnya hanyalah Upaya untuk memberi kebenaran pada suatu nilai politik,” sambungnya.
Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 3 Presiden RI
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke – 2 Republik Indonesia Soeharto dan Presiden ke – 4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Soeharto dan Gus Dur menerima gelar pahlawan nasional lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2025.
Soeharto dikategorikan sebagai pahlawan bidang perjuangan. Ia diberikan gelar lantaran perjuangannya menonjol sejak masa kemerdekaan.
Kini, ada tiga mantan presiden yang akhirnya menerima gelar pahlawan nasional, yakni Soekarno, Soeharto dan Gus Dur.
Sebelumnya, Soekarno diberi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 83/TK/TAHUN 2012.
Selain Soekarno, pada tanggal yang sama Mohammad Hatta juga dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.
Penghargaan gelar pahlawan nasional itu diterima pihak keluarga Soekarno yang diwakili Guntur Soekarnoputra, sementara pihak keluarga Muhammad Hatta diwakili oleh Meutia Hatta.
SBY memaparkan alasannya memberi gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh bangsa tersebut.
Sosok Soekarno dan Hatta adalah lambang serta sumber inspirasi perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri.
Selain itu, SBY juga menyoroti sosok Soekarno dan Hatta yang berperan penting dalam menciptakan gagasan dan pemikiran bangsa yang akhirnya dijadikan menjadi landasan konstitusional Republik Indonesia yakni Undang – Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional dengan perjuangan politik dan Pendidikan islam.
Gus Dur dikenal sebagai tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi dan pluralisme di Indonesia.
Gus Dur disebutkan sebagai pahlawan dengan perjuangan politik dan Pendidikan islam. Semasa hidupnya, Gus Dur juga memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi dan pluralisme di Tanah Air.
Pemberian gelar dilakukan Prabowo kepada ahli waris Gus Dur, yaitu Sinta Nuriyah (Istri Gus Dur), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/25).
Kontributor : Kanita
sumur jetpump
Heran banget akhir2 ini kritikan Bang Rocky ngak pernah sampai media mainstream sehingga dianggap bungkam padahal ngak
Eviera Paramita Sandi
Senin, 10 November 2025 | 20:21 WIB

Anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kanan), Siti Hediati Hariyadi (kanan) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) berfoto saat menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz]
SuaraBali.id - Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Prabowo Subianto di hari Pahlawan 2025.
Menurut Pengamat Politik, Rocky Gerung penetapan presiden kedua Soeharto sebagai pahlawan nasional tidak perlu kontroversi lagi.
“Tanpa kontroversi, mantan Presiden Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Memang tidak perlu kontroversi lagi, karena Lembaga survei sudah memutuskan 80% rakyat Indonesia memilih untuk memastikan bahwa Presiden Soeharto adalah pahlawan Nasional,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Senin (10/11/25).
Namun menurut Rocky penetapan gelar baru Soeharto sebagai pahlawan nasional tersebut menjadi masalah tersendiri.
Pasalnya, dihasilkan dari vote dari sebuah Lembaga survei.
Rocky menilai bahwa kini politik akhirnya hanya ditentukan oleh sebuah hasil survei.
“Nah di situ problemnya, bahwa politik akhirnya hanya ditentukan oleh hasil survei,” kata Rocky.
“Kita mulai menduga bahwa ada semacam upaya, bukan hanya sekedar memalsukan Sejarah, tapi membuat Sejarah itu berubah menjadi permainan survei, sejarah menjadi permainan statistik,” tambahnya.
Rocky menyebut bahwa kini politik di Indonesia semacam sedang dituntun oleh algoritma Lembaga survei.
“Apalagi kalau mau kita ucapkan secara jujur, itu fraksi kiri di kabinet tidak bersuara itu, Menteri – Menteri yang berasal dari kalangan kiri itu mengiyakan hasil survei,” kata Rocky.
“Jadi kita sekarang semacam dituntun oleh algoritma Lembaga survei, bahwa apa yang kita sebut matematika itu sebetulnya hanyalah Upaya untuk memberi kebenaran pada suatu nilai politik,” sambungnya.
Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 3 Presiden RI
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke – 2 Republik Indonesia Soeharto dan Presiden ke – 4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Soeharto dan Gus Dur menerima gelar pahlawan nasional lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2025.
Soeharto dikategorikan sebagai pahlawan bidang perjuangan. Ia diberikan gelar lantaran perjuangannya menonjol sejak masa kemerdekaan.
Kini, ada tiga mantan presiden yang akhirnya menerima gelar pahlawan nasional, yakni Soekarno, Soeharto dan Gus Dur.
Sebelumnya, Soekarno diberi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 83/TK/TAHUN 2012.
Selain Soekarno, pada tanggal yang sama Mohammad Hatta juga dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.
Penghargaan gelar pahlawan nasional itu diterima pihak keluarga Soekarno yang diwakili Guntur Soekarnoputra, sementara pihak keluarga Muhammad Hatta diwakili oleh Meutia Hatta.
SBY memaparkan alasannya memberi gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh bangsa tersebut.
Sosok Soekarno dan Hatta adalah lambang serta sumber inspirasi perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri.
Selain itu, SBY juga menyoroti sosok Soekarno dan Hatta yang berperan penting dalam menciptakan gagasan dan pemikiran bangsa yang akhirnya dijadikan menjadi landasan konstitusional Republik Indonesia yakni Undang – Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional dengan perjuangan politik dan Pendidikan islam.
Gus Dur dikenal sebagai tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi dan pluralisme di Indonesia.
Gus Dur disebutkan sebagai pahlawan dengan perjuangan politik dan Pendidikan islam. Semasa hidupnya, Gus Dur juga memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi dan pluralisme di Tanah Air.
Pemberian gelar dilakukan Prabowo kepada ahli waris Gus Dur, yaitu Sinta Nuriyah (Istri Gus Dur), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/25).
Kontributor : Kanita
sumur jetpump
Heran banget akhir2 ini kritikan Bang Rocky ngak pernah sampai media mainstream sehingga dianggap bungkam padahal ngak

soelojo4503 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
186
17
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan