Kaskus

News

alnjayaAvatar border
TS
alnjaya
Jadi Bukti Penting Kasus Meninggalnya Iko Mahasiswa Unnes, CCTV Polda Jateng Malah
Jadi Bukti Penting Kasus Meninggalnya Iko Mahasiswa Unnes, CCTV Polda Jateng Malah


Seorang peserta menyalakan lilin dan membawa foto Iko saat aksi solidaritas meninggalnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior di Unnes, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2025). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa dan alumni gabungan sejumlah universitas di Kota Semarang dan sekitarnya itu untuk mendoakan Iko yang dinilai meninggal secara janggal, serta untuk mendoakan peserta aksi unjuk rasa di Indonesia yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Jadi Bukti Penting Kasus Meninggalnya Iko Mahasiswa Unnes, CCTV Polda Jateng Malah Rusak


SEMARANG, KOMPAS.com – Kuasa hukum keluarga Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tewas usai terlibat insiden di Jalan Veteran, Kota Semarang, kecewa setelah mengetahui CCTV di Gedung Borobudur Polda Jawa Tengah rusak. Padahal, salah satu CCTV di gedung tersebut mengarah langsung ke Jalan Veteran, lokasi peristiwa yang menewaskan Iko pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Kuasa hukum korban dari Perhimpunan Bantuan Hukum (PBH) IKA FH Unnes, Naufal Sebastian, menilai kerusakan CCTV tersebut janggal. “Ya tentu saja mencurigakan,” kata Naufal kepada Kompas.com, Senin (10/11/2025).


Menurut hasil gelar perkara dengan Polrestabes Semarang, kerusakan CCTV disebut terjadi sejak Gedung Borobudur Polda Jateng direnovasi.


“Kami menegaskan soal bukti yang dimiliki penyidik Lantas dan menanyakan keberadaan CCTV di Polda. Jawabannya, CCTV rusak sejak Gedung Borobudur direnovasi,” ujarnya. Berdasarkan penelusuran tim advokasi, di area gedung tersebut terdapat sekitar enam tiang CCTV dengan total 12 kamera pengawas aktif. “Masak rusak semua,” ucap Naufal heran. Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi perihal kondisi CCTV tersebut kepada Polda Jawa Tengah, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan resmi.

Perbedaan Kesaksian di Rekonstruksi
Dalam rekonstruksi yang digelar pekan lalu, muncul perbedaan versi antara saksi Ficky dan Ilham, rekan Iko yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Ficky mengaku saat kejadian sedang melaju dari arah barat Jalan Veteran menuju Polda Jawa Tengah sambil mengejar mobil yang bersenggolan dengannya. Ia sempat dihadang seorang anggota Brimob berpakaian hitam. “Jalan pelan tapi sudah mau berhenti. Mau ngomong (ke polisi) kalau mau ngejar mobil tabrak lari,” tutur Ficky saat rekonstruksi berlangsung.


Namun, tak lama setelah itu, menurut Ficky, motor yang dikendarainya diseruduk dari belakang oleh motor yang dikemudikan Iko dan diboncengi Ilham. Akibat benturan itu, motornya terdorong ke depan dan ia jatuh ke sisi kiri jalan. Setelah kejadian, Iko dan Ilham dibawa ke RSUP Kariadi menggunakan mobil double cabin hitam milik Brimob. Sebaliknya, Ilham yang dibonceng Iko menceritakan hal berbeda. Ia menyebut bahwa sesaat setelah berbelok ke Jalan Veteran, dirinya dipukul benda tumpul di wajah hingga terjatuh bersama Iko.


“Dari Jalan Pahlawan belok kanan ke Veteran, yang saya ingat ada lemparan di depan muka. Pas jatuh sadar dan lihat Iko di depan, terus saya pingsan, bangun sudah di rumah sakit,” kata Ilham. Ia sempat melihat Iko tergeletak tak jauh darinya sebelum kehilangan kesadaran.




indent.smkAvatar border
waloniAvatar border
waloni dan indent.smk memberi reputasi
2
210
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan