- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Serial Killer Pertama di Florida | Kisah Bernard Giles dan Lima Wanita Muda
TS
si.matamalaikat
Serial Killer Pertama di Florida | Kisah Bernard Giles dan Lima Wanita Muda
Quote:
Bernard Eugene Giles, lahir pada 5 Oktober 1953 di Titusville, Florida. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Masa kecilnya bisa dibilang berjalan dengan normal, keluarganya hidup berkecukupan, dai dan tiga saudaranya tidak pernah kekurangan kasih sayang.
Giles sendiri punya minat di karya seni, dia punya kemampuan yang baik dalam menggambar. Tapi, yang agak aneh, dia suka menggambar tema-tema gelap seperti kematian. Saat SMA, Giles bersekolah di Titusville High School. Namun, dia memilih untuk tidak melanjutkan sekolahnya saat berusia 16 tahun.
Waktu itu, Giles mulai kehilangan minat belajar, dia juga sering bolos, nilai akademisnya juga buruk. Dia kemudian mengikuti kursus di bidang kelistrikan, dan mulai bekerja.
Suatu hari pada tahun 1972, saat sedang menonton televisi di rumah, Giles melihat teman dari adik perempuannya lewat di hadapannya. Saat itu Giles merasa yakin harus menikahi gadis itu. Dia bernana Leslie Jo Ann.
"Ini dia orangnya ! Aku harus menikahinya !"
Tak butuh waktu lama, Giles kemudian menelepon Leslie dan mengatakan ingin menikahinya. Pria ini melamar gadis tersebut melalui telepon. Lamaran pun diterima.
Quote:
Pada tahun 1972, Giles menikahi Leslie Jo Ann yang berusia 17 tahun, setahun kemudian pada Juli 1973, pasangan muda ini dikaruniai anak perempuan bernama Heather.
Keduanya kemudian pindah ke Trailer Park, sebutan untuk kawasan perumahan, di mana rumahnya bisa dipindahkan sewaktu-waktu jika diperlukan. Konsep hunian seperti ini cukup populer di Amerika, karena biaya pembuatannya yang murah.
Lokasi tempat tinggal Giles dan istrinya masih berada di Titusville, waktu itu rumah mereka berada di kawasan yang cukup tepencil yang dikelilingi kebun dan kawasan hutan.
Waktu itu, Giles juga sudah memiliki mobil, yakni Mercury Comet GT dua pintu. Untuk keperluan bekerja dan jalan-jalan dengan keluarga kecilnya. Selain bekerja, Giles juga masih melanjutkan kursus sebagai tukang listrik.
Di mata para tetangga, Giles adalah sosok pendiam yang misterius. Dia memiliki bola mata berwarna hitam pekat. Rambutnya panjang sebahu dan kumisnya tebal, membuatnya terlihat lebih tua. Hal itu sangat kontras dengan usianya yang baru 20 tahun.
Quote:
Pada dekade 1970-an, negara bagian Florida memang cukup terkenal. Pasalnya dari wilayah inilah, untuk pertama kali Amerika mengirim Neil Armstrong dan teman-temannya dalam misi menuju bulan. Mereka dikirim ke bulan dari Kennedy Space Center, Florida, pada 16 Juli 1969.
Di sisi lain, pada periode yang sama, di negara bagian Florida khususnya, terdapat kebiasaaan atau budaya menumpang kendaraan (hitchiked/hitchiker).Dan di Florida hal seperti ini kebanyakan dilakukan oleh wanita muda. Terutama mereka yang pulang dan berangkat kerja atau hendak pergi ke tempat teman.
Kebiasaan hitchiked menjadi populer kala itu, karena transportasi di Amerika belum menjangkau bagian wilayah terpencil yang jauh dari pusat kota.
Quote:
Meski sudah punya anak satu dan istri juga satu, Giles juga tak mau ketinggalan untuk memberi tawaran tumpangan kepada para gadis muda. Giles bukan hanya memberi tumpangan. Dia juga punya niatan lain, yakni merudapaksa para wanita yang dia beri tumpangan.
Setelah dirudapaksa, Giles membunuh mereka dengan cara ditembak di kepala atau mencekiknya. Mayatnya kemudian dibuang di area terpencil di kawasan hutan, beberapa mayat dibuang hanya beberapa meter dari rumahnya. Dari penyanyi bar, anak SMP sampai ibu muda, ini adalah daftar korban Bernard Giles:
1. Korban Pertama

Sumber: The Sun

Sumber: The Sun
Nancy Gerry waktu itu berusia 18 tahun, dia adalah seorang penyanyi di sebuah bar. Pada 26 September 1973, Giles tak sengaja bertemu dengan gadis ini di jalan. Dia lalu menawarkan tumpangan, Nancy yang tak curiga pun menerima. Gadis ini dibawa ke tempat sepi, kemudian dirudapaksa.
Dia kemudian dibawa ke area terpencil yang dikelilingi hutan, gadis itu dipaksa keluar dari mobil. Giles kemudian menembak kepala Nancy memakai pistol dan meninggalkan jasadnya begitu saja.
Keluarga kemudian membuat laporan hilangnya Nancy pada tanggal 26 September 1973. Jasadnya yang berpakaian lengkap ditemukan di semak-semak pada tanggal 10 Desember 1973.
2. Korban Kedua

Sumber: The Sun

Sumber: The Sun
Sharon Mary Wimer, usianya masih 14 tahun, dilaporkan menghilang pada tanggal 5 November 1973. Tidak ada rincian bagaimana gadis ini bisa bertemu Giles. Kemungkinan gadis ini juga meminta tumpangan kepada Giles. Gadis yang waktu itu masih SMP, ditelanjangi, kemudian dirudapaksa. Dia kemudian dicekik dan jasadnya dibuang di tempat sepi.
Saat jasad ditemukan ada bekas luka cekikan di leher, dia hanya mengenakan kalung St. Christopher; sementara kemeja dan sweternya ditemukan di dekat jasadnya. Sharon ditemukan hanya beberapa meter dari tempat tinggal Giles.
3. Korban Ketiga

Sumber: The Sun

Sumber: The Sun
Krista Jean Melton, usianya baru 14 tahun, dilaporkan hilang pada tanggal 14 November 1973. Sama seperti korban sebelumnya, gadis ini juga dirudapaksa sebelum dibunuh. Dia dibunuh dengan cara ditembak memakai pistol, tepat di kepalanya. Pada tanggal 31 Januari 1974, jasadnya ditemukan berpakaian lengkap dengan luka tembak di kepala. Jasad gadis ini ditemukan tak jauh dari rumah Giles.
4. Korban Keempat

Sumber: The Sun

Sumber: The Sun
Carolyn Jan Bennett, usianya 17 tahun, dilaporkan menghilang pada 15 November 1973. Dia terakhir kali pamit untuk mengunjungi rumah temannya, yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal Giles. Sama seperti korban lainnya, gadis ini dirudapaksa dan dibunuh dengan ditembak di kepala. Kerangkanya ditemukan pada Hari Natal tahun 1973.
5. Korban Kelima

Sumber: The Sun

Sumber: The Sun
Paula Darlene Hamric, 22 tahun, dilaporkan menghilang pada 17 November 1973. Ini adalah korban dengan usia tertua sekaligus terakhir yang dibunuh oleh Giles. Paula adalah single momyang memiliki dua anak laki-laki yang masih bayi, masing-masing bernama Steven dan Billy.
Giles bertemu Paula saat wanita ini akan pergi kerja. Giles kemudian menawari tumpangan, Paula yang tak menaruh curiga, menerima tawaran itu. Bukannya diantar kerja, Paula dibawa ke tempat sepi, lalu dirudapaksa. Tubuhnya dibuang di tempat sepi. Tubuhnya yang telanjang ditemukan dengan bekas cekikan di leher, tangan terikat, delapan hari kemudian pada 25 November 1973.
Berakhirnya Aksi Keji Giles
Sampai bulan Desember 1973, telah ditemukan tiga jasad wanita muda, hal itu tentu saja membuat negara bagian Florida gempar. Orang-orang menjadi takut. Mereka melarang anak dan kerabatnya untuk menerima tumpangan atau menumpang kendaraan orang asing.
Orang-orang terus mencari informasi terkait perkembangan kasus penemuan jasad wanita di Titusville melalui koran dan televisi, tapi informasi yang mereka dapatkan sangat terbatas. Sementara polisi juga menemui jalan buntu untuk mencari pelaku.
Di sisi lain, saat orang-orang ketakutan, Bernard Giles tampak tenang-tenang saja, suatu hari di bulan Desember 1973, pria ini baru pulang dari kursus tukang lisrik pada sore hari. Mengendarai Mercury Comet, dia mencari mangsa gadis muda untuk memuaskan nafsu seksual dan membunuhnya.
Tak butuh waktu lama, dia sudah mendapat mangsanya. Tak cuma satu, tapi dua orang gadis muda yang menerima tawaran tumpangan dari Giles. Giles lalu membawa mereka ke tempat sepi.
Menyadari ada yang tak beres, dua gadis itu mencoba membuka pintu mobil dan melarikan diri. Giles kemudian meraih pistolnya, dan mencoba menembak salah satu dari mereka. Namun, pistol itu macet dan kedua gadis itu melarikan diri. Yang terpenting, mereka melihat buku manual teknisi listrik di mobilnya yang bertuliskan namanya. Kedua gadis itu lalu melapor ke polisi.
Quote:
Setelah mendapat laporan dari dua gadis yang gagal dimangsa Giles, polisi lalu mencari informasi tentang pria itu. Tidak ada catatan kriminal. Tapi, polisi tahu di mana dia tinggal. Polisi yakin, Giles ada hubungannya dengan kematian para wanita muda di Titusville.
Beberapa hari kemudian, polisi mendatangi rumah Giles, mereka meminta para tetangga untuk mengunci pintu. Salah satu rumah tetangga yang didatangi adalah Kathy Miller.
"Dengarkan saya baik-baik, kunci pintu dan jangan panik. Kami akan melakukan penangkapan pelaku pembunuahan," ujar polisi waktu itu.
"Di sini ? Anda yakin ?" tanya Kathy dengan tubuh bergetar.
"Ya," jawab polisi sambil melangkah pergi meninggalkan rumah Kathy.
Quote:
Polisi kemudian mengepung rumah Giles, sore hari ketika pria itu pulang, polisi menangkapnya tanpa perlawanan. Dia kemudian digiring menuju kantor polisi untuk diinterogasi.
Giles akhirnya mengakui perbuatannya, dan menyebut telah membunuh 5 orang wanita muda. Sebelum dibunuh, mereka dirudapaksa. Namun, polisi masih belum bisa mengetahui motif yang mendorong Giles untuk melakukan aksi keji tersebut.
Motif Pembunuhan yang Misterius
Sidang terhadap Bernard Giles dimulai pada awal 1974, waktu itu pengacara meminta dilakukan tes kejiwaan, hal itu dikabulkan hakim. Giles dinyatakan waras dari hasil tes yang dilakukan, sidang dilanjutkan pada 29 April 1974.
Awalnya Giles dituntut hukuman mati atas perbuatannya, tapi setelah dia mengakui pembunuhan terhadap kelima korban, hakim memutuskan Giles akan dapat hukuman penjara seumur hidup dan ditempatkan di penjara Brevard County. Vonis dijatuhkan pada 13 Agustus 1974.
Motif pembunuhan yang dilakukan Giles masih menjadi misteri sampai sekarang, Giles berbeda dengan pelaku serial killer lainnya di Amerika. Biasanya pelaku memiliki masa lalu kelam seperti perceraian orang tua dan pelecehan seksual. Tapi, Giles tidak mengalami hal itu.
Dan inilah yang membuat kasusnya menarik dan jadi bahan diskusi para psikolog di Amerika. Beberapa psikolog menyebut, pernikahan di usia muda jadi penyebab Giles stres, apalagi dia menjadi ayah di usia yang sangat muda. Sehingga dia tidak siap secara mental. Ini dikuatkan dengan pengakuannya, yang sering cekcok dengan sang istri.
Quote:
Namun, ada faktor lain yang mendorong aksi keji Giles. Pada usia 6 tahun, dia bermain permainan Berburu Penyihirbersama anak perempuan yang merupakan tetangganya. Anak perempuan itu jadi penyihir, dan Giles adalah pemburunya.
Mereka bermain di kamar yang ada di bagian belakang rumah orang tua Giles. Anak perempuan itu terlentang di ranjang, sementara Giles menindihnya, lalu pura-pura mencekiknya. Setelah permainan itu usai, Giles mengaku merasa aneh. Dan mulai terobsesi dengan wanita serta melakukan aksi mencekik.
Hal tersebut juga diungkapkan dalam persidangan, serta saat ditanya Piers Morgan dalam sebuah dokumentasi tentang serial pembunuhan yang tayang di ITV pada 2019.
Meski terobsesi kepada wanita dan menyebut mereka hanyalah sebuah objek, Giles tidak pernah mau membunuh istrinya. Dia bilang tidak akan membunuh orang yang dikenalnya. Dalam dokumentasi yang dilakukan Piers Morgan pada 2019, Giles terlihat tanpa ekspresi.
Tidak ada emosi yang dia tunjukan selama satu jam wawancara dengan jurnalis Inggris itu. Bahkan saat ditunjukan foto anak perempuannya yang sudah dewasa, pria itu tetap tidak menunjukan emosi.
Quote:
Pada saat melakukan aksi pembunuhan, Giles sempat membuat gambar misterius seperti tampak di atas. Ada gambar pria berambut panjang, yang kemungkinan adalah dirinya. Ada ilustrasi semacam iblis atau setan di latar belakang. Kemudian ada jarum dan tubuh wanita, serta ular.
Saat Giles diperlihatkan kembali hasil karyanya itu, dia tidak bisa menjelaskannya. Dia tak yakin pernah menggambar itu sebelumnya. Rob English, teman semasa sekolah Giles saat diperlihatkan gambar itu mengaku, jika temannya dari saat SMA suka menggambar tema gelap seputar kematian. Dia juga tak tahu apa alasan dibaliknya.
Suatu hari, Rob melihat temannya itu menggambar pohon, di akar pohon terdapat banyak tubuh wanita, yang seolah ditelan oleh akar tersebut. Bagi Rob, Giles adalah pria baik dan pendiam yang akan kamu temui lagi. Pertemuan terakhirnya terjadi beberapa bulan saat Giles memulai aksi pembunuhannya.
Quote:
Dalam pengakuannya kepada Piers Morgan dalam acara dokumentasi serial pembunuhan di ITV, Giles menyebut hasrat membunuhnya muncul pada usia 16 tahun, tak lama setelah putus sekolah.
Waktu itu dia melihat gadis muda berjalan melewatinya, dia mengikuti gadis itu sampai masuk ke dalam mobil VW milik si gadis. Giles sudah menyiapkan pisau. Tapi, entah karena alasan apa ? Hasrat membunuh Giles tiba-tiba hilang, dia kemudian hanya berjalan melewati gadis tersebut.
Setelah menikah, Giles juga sempat berkenalan dengan tiga wanita muda lainnya di waktu yang berbeda. Dia menawari tumpangan kepada tiga wanita itu, dan hendak membunuh mereka. Tapi, dia tidak jadi membunuh, alasannya sederhana, karena Giles merasa nyaman saat ngobrol dengan tiga wanita itu.
Salah satu gadis bahkan menawarkan lintingan ganja kepada Giles, mereka berdua menghisap ganja itu sepanjang jalan sambil bercerita banyak hal. Giles yang merasa "dimanusiakan", mengantar gadis itu sampai rumah.
Ini yang menarik dari Bernard Giles, kadang hasrat membunuhnya bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba. Tapi, jika hasrat membunuh itu muncul, dia tidak akan mau berhenti.
Quote:
Dalam pengakuannya kepada Piers Morgan, saat membunuh seorang wanita, Giels bisa melihat atom-atom bergetar. Dia merasakan sensasi "getaran atom" setelah membunuh para korbannya. Ini adalah sensasi aneh yang hanya bisa dirasakan oleh Giles, bahkan psikolog pun tak bisa menjelaskan hal ini.
Bagi Giles, membunuh adalah gairah hidupnya. Hal yang paling disukainya adalah membunuh. Dia bahkan berkata begini: "Bagi saya membunuh wanita adalah gairah hidup."
Terakhir kali Giles menunjukan emosinya adalah saat menonton film Baraveheart pada tahun 1998 ketika di penjara. Menurut Giles film itu bagus, dan menunjukan bagaimana seorang manusia harus bertindak. Saat melihat film itu, Giles menangis meratapi hidupnya di penjara, seharusnya dia bisa bertindak sebagai manusia seperti dalam film Braveheart.
Quote:
Bernard Giles sangat mencintai istrinya, tapi waktu itu dia belum benar-benar menyadarinya karena obsesi aneh untuk membunuh wanita. Setelah ditangkap polisi, sang istri bilang akan tetap bersamanya. Tapi, Giles sadar semua itu tidak mungkin, segalanya telah berakhir.
Dia baru menyadari betapa dirinya sangat mencintai sang istri ketika terakhir kali bertemu dengannya di penjara. Setelah Giles dipenjara, istri dan anaknya pindah dari Florida dan memulai kehidupan baru.
Kejadian di masa kecil diduga menjadi penyebab Giles memiliki hasrat untuk membunuh wanita, ini agak mengerikan, karena sebuah permainan Berburu Penyihir, merubah Giles menjadi seorang pembunuh.
Dia tercatat sebagai serial killer pertama di Florida, di mana saat itu istilah serial killerbelum banyak digunakan oleh kepolisian. Istilah ini hanya digunakan oleh majalah detektif dan media. Serial killer pertama di Florida tentu saja telah merubah perilaku masyarakat di sana, untuk tidak menerima tumpangan dari orang asing atau meminta tumpangan kepada orang yang tak dikenal.
Sekian dan terima kasih, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kasus ini.
Referensi: 1| 2 | 3 | 4
bukankaum372175 dan tf96065053 memberi reputasi
2
274
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan









