Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
Tayang: Jumat, 7 November 2025 15:10 WIB
Tribun XBaca tanpa iklan
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-inKontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
Tribunnews.com/Fersianus Waku
A-
A+
DEMO DI JAKARTA – Asap mengepul dari Gedung Astra Credit Companies (Gedung ACC) di Kwitang, Jakarta Pusat, yang dibakar dan dijarah saat demo ricuh pada 29 Agustus 2025. Dua bulan kemudian, tepatnya 31 Oktober 2025, dua kerangka manusia ditemukan di gedung itu dan diduga korban hilang saat unjuk rasa. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti hasil temuan kepolisian yang menyebut dua kerangka hangus di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti hasil temuan kepolisian yang menyebut dua kerangka hangus di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam proses identifikasi dan penyelidikan kasus tersebut.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) adalah organisasi hak asasi manusia di Indonesia yang fokus pada penyelidikan kasus penghilangan paksa dan tindak kekerasan.


"Pertama, ada satu missing link, terutama ketika berbicara soal HP-nya Farhan. Tapi yang belum ada pernyataan dari kepolisian adalah apakah sudah ada identifikasi juga soal peretasan akun media sosial milik Farhan. Itu yang menjadi tanda besar," kata Dimas kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

Dimas juga mempertanyakan langkah cepat polisi yang langsung menyimpulkan bahwa dua kerangka itu kemungkinan besar milik Farhan dan Reno, pada saat pertama kalo ditemukan, pada 29 Oktober.


Padahal, menurut Dimas, KontraS yang sejak awal menjadi pendamping keluarga selalu meminta kepolisian memberikan kabar terbaru soal temuan tersebut.

"Kenapa langsung jump into conclusion bahwa dua kerangka yang ditemukan di gedung ACC Kwitang itu adalah kerangkanya Farhan dan juga Reno. Selama dua bulan ini, kami selalu meminta kepolisian memberikan update bertahap kepada keluarga: apa saja pencarian dan pemeriksaan yang dilakukan, dan pihak mana saja yang sudah diperiksa,” ujarnya.

Menurut Dimas, ada kejanggalan pada rentang waktu penemuan kerangka.

Pasalnya, gedung yang terbakar sejak akhir Agustus itu sudah diuji forensik pada 19 Oktober, namun bau menyengat baru tercium pada 29 Oktober.

"Kalau kita pakai logika, tentu bau belerang bekas asap kebakaran itu sudah hilang. Jadi kenapa baru pada 29 Oktober tercium bau anyir. Itu pertanyaan besar," ucapnya.

KontraS juga menyoroti fakta setelah 19 Oktober, garis polisi di lokasi sempat dicabut dan tidak ada lagi penjagaan di sekitar gedung. Menurutnya, hal itu membuka kemungkinan lain terkait keberadaan dua kerangka tersebut.

"Apakah tidak mungkin dalam rentang waktu setelah 19 sampai 29 Oktober itu juga ada dugaan bahwa ada orang yang menaruh kerangka itu? Karena setelah police line dicabut, penjagaan tidak ada, dan CCTV juga padam," kata Dimas.

Ia menegaskan, KontraS bersama keluarga akan melakukan konsultasi lebih lanjut sebelum menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pembentukan tim pencari fakta independen.

"Kalau ditanya (pembentukan tim independen) perlu? Perlu. Tapi urgensinya tentu tergantung hasil pembicaraan dengan keluarga korban. Kami juga menilai penting ada upaya alternatif yang melibatkan lembaga independen negara, seperti Komnas HAM atau Kompolnas," kata Dimas.

Penemuan Kerangka
Sebelumnya, dua kerangka manusia itu ditemukan oleh tim teknis gedung saat memeriksa konstruksi bangunan untuk keperluan renovasi.

Gedung tersebut sempat terbakar pada 29 Agustus 2025 ketika terjadi aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di kawasan Kwitang.

Penemuan dua kerangka itu kemudian dikaitkan dengan laporan orang hilang atas nama Reno dan Farhan.

Keluarga dari kedua korban telah menyerahkan sampel biologis untuk kepentingan tes DNA, yang hasilnya kini dinyatakan cocok oleh tim forensik Polri.

https://m.tribunnews.com/metropolita...l&s=paging_new


Komnas HAM Apresiasi Polda Metro Ungkap Temuan Kerangka di Kwitang
KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 07 Nov 2025 17:34 WIB

Konpers di RS Polri (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Komisioner Komnas HAM, Saurlin P Siagian, menyampaikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang telah berhasil mengungkap temuan kerangka manusia di Kwitang, yang kemudian akhirnya dinyatakan terkait dengan kasus orang hilang setelah kerusuhan pada Agustus lalu. Saurlin juga berterima kasih kepada Polda Metro yang telah melibatkan Komnas HAM dalam penanganan kasus tersebut.
"Kami memang banyak berkoordinasi dengan pihak Polda untuk mengetahui progres, terima kasih banyak buat keterbukaannya kepada Komnas HAM. Kami tentu mengapresiasi proses yang sudah dilakukan dan bekerja kurang lebih satu minggu akhirnya kita bisa memastikan dua orang yang selama ini dinyatakan hilang dan kemudian dipastikan per hari ini sebagai orang yang meninggal," kata Saurlin dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Saurlin menyampaikan jumlah orang yang meninggal dalam peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan menjadi 11 orang di berbagai daerah.

"Kita menambah jumlah orang yang meninggal dalam peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan menjadi 11 orang, selama ini ada 9 di berbagai daerah, dan dengan ditemukannya orang ini, maka total jumlah orang meninggal terkait dengan unjuk rasa dan kerusuhan menjadi 11 orang," ujar Saurlin.

Selain itu, Saurlin menyampaikan Komnas HAM juga akan membuat laporan akhir tahun. Hasil penyelidikan kepolisian menjadi salah satu isi dalam laporan tersebut.

"Jadi kami akan mendapatkan informasi ini juga dari kepolisian untuk kami masukkan ke dalam bagian dari laporan kami yang nanti akan kami rampungkan di akhir tahun," ujar Saurlin.

Hasil Tes DNA Kerangka di Gedung Kwitang
Polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang.

Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.

Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

"Nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo, anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

"Nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid, anak biologis dari Bapak Hamidi," sambungnya.

Sebelumnya, polisi menyelidiki temuan dua kerangka manusia di gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Gedung itu terbakar pada 29 Agustus dan dua kerangka baru ditemukan pada Kamis (30/10). Polisi mengambil sampel DNA dari keluarga dua orang yang dilaporkan hilang sejak 29 Agustus lalu.

"Sudah ada, keluarga dari yang dilaporkan hilang oleh KontraS sudah ambil data DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Minggu (2/11).

https://news.detik.com/berita/d-8199...ka-di-kwitang.

Kecurigaan Kontras


nikmatulsiti319Avatar border
nikmatulsiti319 memberi reputasi
1
214
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan