- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Siswa Sebut Pelaku Diduga Korban Bully
TS
mabdulkarim
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Siswa Sebut Pelaku Diduga Korban Bully
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Siswa Sebut Pelaku Diduga Korban Bully
Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 07 November 2025 | 16:14 WIB
facebook sharing button Sharetwitter sharing button Tweetwhatsapp sharing button Sharegmail sharing button Emailtelegram sharing button Share
Korban ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading. (Foto/Humas Polri)
Korban ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading. (Foto/Humas Polri)
BeritaNasional.com - Sebuah ledakan mengguncang kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (tanggal sesuai kejadian). Insiden tersebut terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, tepatnya di Jalan Prihatin No. 87, RT 008/02, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025).
Menurut kesaksian Sela, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, menyampaikan bahwa bom rakitan atau molotov yang ditemukan di masjid sekolah diduga dibawa oleh seorang siswa yang sering menjadi sasaran "bully" atau perundungan dari teman-temannya.[/]
[b]"Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak," kata Sela di Jakarta,dikutip dari Antara.
Menurut Sela, ledakan terjadi tepat setelah khutbah Jumat selesai, menjelang Iqomah. Saat itu, terdengar ledakan cukup keras yang mengejutkan semua orang di sekitar.
"Saya di selasar masjid dan tidak terkena. Baju saya kotor karena menolong teman," ujarnya.
Ia menambahkan, peserta salat Jumat di masjid tersebut hanyalah siswa, guru, dan staf sekolah.
Sela juga menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda sebelumnya yang menunjukkan kemungkinan terjadinya ledakan, karena aktivitas pagi hari berjalan normal.
"Kami tadi ikut kegiatan Adiwiyata di pagi hari," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang guru, Toto, yang berada di belakang imam, mengaku terkejut oleh ledakan yang cukup besar.
"Semua bubar dan sejumlah siswa terluka," ujarnya.sinpo
https://beritanasional.com/detail/11...a-korban-bully
Begini Kondisi Pria yang Ditemukan Terkapar Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Tiga orang dilaporkan luka berat, dan 17 lainnya terluka ringan.
Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria yang ditemukan terkapar usai ledakan di sekitar Mushola SMAN 72 Jakarta dilaporkan tidak meninggal dunia. Saksi dari siswa menyebut pria itu berinisial F, meski belum ada konfirmasi dari polisi.
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan tidak ada korban meninggal dalam insiden ini. Tercatat ada tiga orang luka berat dan 17 orang luka ringan akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat siang.
Wamen tak menyebut nama Fadel secara spesifik. Ia hanya menekankan, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Semua ada 20 korban dan saat ini tengah menjalani perawatan[/]," katanya usai meninjau SMA 72 Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di masjid atau mushalla yang ada di sekolah tersebut.
[b]"Ada dua kali ledakan, satu di belakang dan satu dekat pintu masjid atau mushalla," kata dia.
Ia mengatakan saat ini petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan investigasi baik, siapa pelaku, apa yang memicu ledakan dan lainnya. "Biarkan petugas yang bekerja," kata dia.
Sebelumnya, beredar rekaman atau foto seorang pria terkapar di dekat lokasi kejadian ledakan di Mushola SMAN 72 Jakarta. Pria itu mengenakan kaus putih, celana bahan gelap, serta sepatu pantofel hitam.
Di dekat pria itu, terdapat senjata laras panjang yang tidak diketahui apakah itu asli, mainan atau hanya air softgun.
Republika, sempat menanyakan tentang identitas pria itu ke siswa SMAN 72. Ternyata foto itu sudah ramai tersebar di grup Whatsapp pertemanan siswa sekolah. Mereka pun mengenali pria itu.
"Foto itu bener bang," ujar Sena siswa kelas X.
"Itu sih F, anak kelas XII," ujarnya menambahkan
Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait perkara ini, termasuk penemuan senjata di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.
Temuan mirip senjata
Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di lokasi kejadian. "Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Berdasarkan foto yang beredar, terdapat dua senjata api yang terdiri satu senjata laras panjang dan satu pistol. Polda Metro Jaya pun masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 tersebut.
"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," kata Budi.
Sementara itu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ikut turun tangan dalam menyelidiki penyebab terjadinya ledakan di SMAN 72. Hal itu bukan tanpa alasan mengingat SMA tersebut berada di Kompleks TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta.
TNI akan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengusut tuntas kasus tersebut.
"TNI AL beserta pihak Polri sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu kronologi / penyebab ledakan" kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sejauh ini, pihaknya baru mendapatkan info bahwa peristiwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.
Dia melanjutkan beberapa korban dari ledakan sudah dibawa oleh prajurit TNI AL ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
Tunggul sendiri belum bisa memastikan berapa korban jiwa akibat peristiwa ledakan itu. Pihak TNI AL juga belum bisa memastikan berapa personel yang akan diturunkan untuk mempercepat proses penelusuran penyebab terjadinya ledakan.
"Terkait data atau informasi perkembangan selanjutnya akan disampaikan apa bila sudah ada data yang valid," ucap dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMAN 72 tersebut.
"Data yang kita terima, 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinformasikan lagi," kata Asep saat memberikan keterangannya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat.
Polda Metro Jaya telah melakukan pengamanan TKP dengan memberikan garis polisi (police line) dan juga telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak bom.
https://news.republika.co.id/berita/...man-72-jakarta
Kasus perundungan mengarah ke kasus terorisme..
Tapi terlalu dini menyimpulkan hal tersebut
Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 07 November 2025 | 16:14 WIB
facebook sharing button Sharetwitter sharing button Tweetwhatsapp sharing button Sharegmail sharing button Emailtelegram sharing button Share
Korban ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading. (Foto/Humas Polri)
Korban ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading. (Foto/Humas Polri)
BeritaNasional.com - Sebuah ledakan mengguncang kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (tanggal sesuai kejadian). Insiden tersebut terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, tepatnya di Jalan Prihatin No. 87, RT 008/02, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025).
Menurut kesaksian Sela, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, menyampaikan bahwa bom rakitan atau molotov yang ditemukan di masjid sekolah diduga dibawa oleh seorang siswa yang sering menjadi sasaran "bully" atau perundungan dari teman-temannya.[/]
[b]"Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak," kata Sela di Jakarta,dikutip dari Antara.
Menurut Sela, ledakan terjadi tepat setelah khutbah Jumat selesai, menjelang Iqomah. Saat itu, terdengar ledakan cukup keras yang mengejutkan semua orang di sekitar.
"Saya di selasar masjid dan tidak terkena. Baju saya kotor karena menolong teman," ujarnya.
Ia menambahkan, peserta salat Jumat di masjid tersebut hanyalah siswa, guru, dan staf sekolah.
Sela juga menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda sebelumnya yang menunjukkan kemungkinan terjadinya ledakan, karena aktivitas pagi hari berjalan normal.
"Kami tadi ikut kegiatan Adiwiyata di pagi hari," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang guru, Toto, yang berada di belakang imam, mengaku terkejut oleh ledakan yang cukup besar.
"Semua bubar dan sejumlah siswa terluka," ujarnya.sinpo
https://beritanasional.com/detail/11...a-korban-bully
Begini Kondisi Pria yang Ditemukan Terkapar Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Tiga orang dilaporkan luka berat, dan 17 lainnya terluka ringan.
Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria yang ditemukan terkapar usai ledakan di sekitar Mushola SMAN 72 Jakarta dilaporkan tidak meninggal dunia. Saksi dari siswa menyebut pria itu berinisial F, meski belum ada konfirmasi dari polisi.
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan tidak ada korban meninggal dalam insiden ini. Tercatat ada tiga orang luka berat dan 17 orang luka ringan akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat siang.
Wamen tak menyebut nama Fadel secara spesifik. Ia hanya menekankan, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Semua ada 20 korban dan saat ini tengah menjalani perawatan[/]," katanya usai meninjau SMA 72 Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di masjid atau mushalla yang ada di sekolah tersebut.
[b]"Ada dua kali ledakan, satu di belakang dan satu dekat pintu masjid atau mushalla," kata dia.
Ia mengatakan saat ini petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan investigasi baik, siapa pelaku, apa yang memicu ledakan dan lainnya. "Biarkan petugas yang bekerja," kata dia.
Sebelumnya, beredar rekaman atau foto seorang pria terkapar di dekat lokasi kejadian ledakan di Mushola SMAN 72 Jakarta. Pria itu mengenakan kaus putih, celana bahan gelap, serta sepatu pantofel hitam.
Di dekat pria itu, terdapat senjata laras panjang yang tidak diketahui apakah itu asli, mainan atau hanya air softgun.
Republika, sempat menanyakan tentang identitas pria itu ke siswa SMAN 72. Ternyata foto itu sudah ramai tersebar di grup Whatsapp pertemanan siswa sekolah. Mereka pun mengenali pria itu.
"Foto itu bener bang," ujar Sena siswa kelas X.
"Itu sih F, anak kelas XII," ujarnya menambahkan
Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait perkara ini, termasuk penemuan senjata di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.
Temuan mirip senjata
Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di lokasi kejadian. "Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Berdasarkan foto yang beredar, terdapat dua senjata api yang terdiri satu senjata laras panjang dan satu pistol. Polda Metro Jaya pun masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 tersebut.
"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," kata Budi.
Sementara itu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ikut turun tangan dalam menyelidiki penyebab terjadinya ledakan di SMAN 72. Hal itu bukan tanpa alasan mengingat SMA tersebut berada di Kompleks TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta.
TNI akan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengusut tuntas kasus tersebut.
"TNI AL beserta pihak Polri sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu kronologi / penyebab ledakan" kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sejauh ini, pihaknya baru mendapatkan info bahwa peristiwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.
Dia melanjutkan beberapa korban dari ledakan sudah dibawa oleh prajurit TNI AL ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
Tunggul sendiri belum bisa memastikan berapa korban jiwa akibat peristiwa ledakan itu. Pihak TNI AL juga belum bisa memastikan berapa personel yang akan diturunkan untuk mempercepat proses penelusuran penyebab terjadinya ledakan.
"Terkait data atau informasi perkembangan selanjutnya akan disampaikan apa bila sudah ada data yang valid," ucap dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMAN 72 tersebut.
"Data yang kita terima, 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinformasikan lagi," kata Asep saat memberikan keterangannya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat.
Polda Metro Jaya telah melakukan pengamanan TKP dengan memberikan garis polisi (police line) dan juga telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak bom.
https://news.republika.co.id/berita/...man-72-jakarta
Kasus perundungan mengarah ke kasus terorisme..
Tapi terlalu dini menyimpulkan hal tersebut
bukankaum372175 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
602
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan