Kaskus

News

jaguarxj220Avatar border
TS
jaguarxj220
Melambat, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal III-2025. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi pasar.

Pada Rabu (5/22/2025), Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengumumkan ekonomi Indonesia yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) berada di Rp 6.060 triliun berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada kuartal III-2025. Artinya, ekonomi Ibu Pertiwi tumbuh 5,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Pencapaian ini tidak jauh dari ekspektasi. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 sebesar 5% yoy.

Meski demikian, capaian pertumbuhan ekonomi sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal II-2025, PDB Indonesia tumbuh 5,12% yoy, tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 1,43%.

Edi menyampaikan, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2%. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang diperkirakan mencapai 4,2%.

"Pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Singapura pada kuartal III-2025 tumbuh melambat. Korea Selatan dan Vietnam diperkirakan tumbuh lebih kuat. Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia tetap tumbuh," kata Edi.

Harga komoditas andalan ekspor bervariasi. CPO dan bijih besi naik. Batu bara dan minyak mentah naik secara kuartalan tetapi turun secara tahunan. Harga gas alam turun secara kuartalan tetap naik secara tahunan. Sementara nikel mencatat penurunan.

"Sepanjang kuartal III-2025, Indonesia masih mencatat surplus neraca perdagangan. Ekspor mencapai US$ 74,39 miliar atau tumbuh 8,96% yoy, impor US$ 60,39 miliar atau turun 2,09% yoy," jelas Edi.

Kinerja perekonomian pada kuartal III-2025 ditopang konsumsi yang terjaga. Terlihat dari konsumsi per kapita jasa makanan-minuman-akomodasi serta barang dan jasa lainnya yang tumbuh 5,76% yoy dan 7,49% yoy.

"Aktivitas produksi terjaga dengan PMI yang berada di zona ekspansif," tambah Edi.

Realisasi investasi dalam negeri dan asing tumbuh 13,89% yoy. Mobilitas masyarakat juga meningkat.

"Kebijakan ekonomi juga menopang seperti pengendalian inflasi, penetapan BI Rate, serta kebijakan fiskal dalam mendorong efektivitas belanja," tutur Edi.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...rtal-iii-2025/

Menuju negara maju dengan pertumbuhan 8% cuma sekedar mimpi.

soelojo4503Avatar border
ajituelegiAvatar border
ami23164Avatar border
ami23164 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
244
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan