- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hilang saat Bulan Madu di Kapal Pesiar | Ke Mana Perginya George Smith ?
TS
si.matamalaikat
Hilang saat Bulan Madu di Kapal Pesiar | Ke Mana Perginya George Smith ?
George Allen Smith IV, lahir pada 3 Oktober 1978, dari pasangan Maureen dan George Smith. Dia dibesarkan di Glenville, Fairfield County, Connecticut. Dia dibesarkan bersama kakak perempuannya, Bree, dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan kehangatan orang tua mereka.
George tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa bebas dan baik hati serta menjalani hidup dengan caranya sendiri. Dia meraih gelar sarjana bisnis di bidang ilmu komputer dari Babson College di Wellesley, Massachusetts. George lalu pindah ke Stamford, Connecticut, setelah mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan komputer.
Pria ini menyukai segala hal yang berbau elektronik dan selalu ingin tahu lebih banyak tentang subjek tersebut, serta tentang mesin pencari di internet. Tak lama kemudian, dia bekerja di Boston dan pindah ke sana, dengan cepat membuat semua orang terkesan dengan keahliannya.
Pada tahun 2003, George pulang kampung ke Connecticut, dia mengatakan pada orang tuanya sudah bosan dengan kerja kantornya. Dia lebih memilih membantu ayahnya mengembangkan bisnis minuman alkohol. Ayahnya waktu itu punya toko miniman beralkohol bernama Cos Cob Liquor.
George bertekad untuk membawa bisnis ayahnya ke tingkat yang lebih tinggi dan menyusun rencana untuk melakukan hal yang sama dengan memperbaiki sistem toko, membuat situs web, dan mendapatkan tempat di Byram agar tetap dekat dengan toko minuman keras tersebut. Lagipula, ayahnya membayangkan bahwa, anaknya akan segera mengambil alih bisnis tersebut.
Pada musim panas 2002, George mengenal wanita berambut pirang bernama Jennifer Hagel di Newport. Mereka dekat kemudian berpacaran. Keduanya mengikat janji suci dalam sebuah upacara pernikahan pada tanggal 25 Juni 2005 di Castle Hill Inn & Resort, sebuah tempat tepi laut di Newport, Rhode Island.
Hanya 11 hari kemudian, keduanya memulai perjalanan bulan madu mereka di atas kapal pesiar mewah bernama Brilliance of the Seas milik Royal Caribbean yang berlayar dari Barcelona untuk pelayaran dua minggu melintasi Yunani, Turki, Italia, dan tempat-tempat lainnya. Pada tanggal 26 Juni 2025, mereka terbang ke Spanyol, untuk mengejar jadwal pelayaran kapal Brilliance of the Seas yang berangkat dari Barcelona.
Kemudian pada tanggal 29 Juni 2005, pasangan pengantin baru itu berlayar dari Barcelona, Spanyol, dengan kapal Brilliance of the Seas milik Royal Caribbean. Selama pelayaran, mereka berkenalan dengan sesama pasangan pengantin baru yang juga bulan madu naik kapal pesiar, mereka adalah Paul dan Galina Kvitnisky. George dan Jennifer merencanakan pelayaran selama 12 hari.
Pada tanggal 4 Juli 2005, George dan Jennifer Smith menghabiskan hari mereka menjelajahi Mykonos, Yunani. Bagi George, Yunani adalah salah satu tempat favoritnya yang ingin dikunjungi. Malam hari pada tanggal 4 Juli, George dan Jennifer habiskan waktu untuk menikmati hidangan di kapal pesiar tersebut.
Menjelang tengah malam, pada tanggal 4 Juli, pengantin baru ini pergi ke kasino yang ada di lantai 3. Di sana mereka menghabiskan waktu sembari minum bir sampai menjelang pagi.
Keeseokan harinya, tanggal 5 Juli 2005 sekitar pukul 07:30 di Laut Kaskadia, Turki, penumpang kapal bernama Emilie Rausch (16 tahun) yang berada di bawah kabin George melihat bercak darah di kanopi sekoci penyelamat. Sekoci itu diletakkan tak jauh dari kamar George. Mereka kemudian melaporkan temuan itu ke petugas kapal.
Petugas kapal kemudian memeriksa, mereka menduga bercak darah itu berasal dari kabin milik George. Petugas bergegas menuju kabin pria itu, tapi dia tidak di sana. Jennifer sang istri juga tidak ada. Petugas kapal kemudian berasumsi jika George telah jatuh ke laut antara Yunani dan Turki.
Petugas kapal lalu memberitahu kabar itu ke Jennifer, yang waktu itu ada di tempay spa, jika suaminya telah jatuh ke laut dan jasadnya tidak berhasil ditemukan. Bulan madu yang awalnya bahagia kemudian berubah menjadi tragedi.
Untuk memecahkan kasus ini ternyata sangat sulit, karena ada kesaksian yang bertentangan serta barang bukti yang hilang, ditambah waktu penyelidikan sangat singkat. Tak terasa sudah 20 tahun berlalu sejak hilangnya George. Pihak keluarga pun masih mencari jawaban terkait hilangnya pria itu.
Untuk memecahkan kasus George Smith, kita kilas balik pada malam 4 Juli, awalnya dia dan istrinya makan malam bersama. Setelah itu pergi ke kasino di lantai 3 dan menghabiskan waktu di sana sampai menjelang pagi.
Menurut keterangan para saksi di kasino, George minum terlalu banyak sehingga membuatnya mabuk, hal serupa juga dialami Jennifer. Masih menurut saksi, pasangan pengantin baru itu tampak cekcok dan membuatnya marah, Jennifer kemudian pergi meninggalkan kasino lebih dulu. Dari rekaman kamera pengawas di kasino, George dan Jennifer memang berada di sana pada dini hari tanggal 5 Juli.
Saat sandar di Turki, pihak berwenang di sana kemudian memulai investigasi. Ketika masuk ke kabin George, mereka menemukan seprai bernoda darah, beserta noda di kanopi sekoci penyelamat, yang diletakkan beberapa meter dari kamar mereka. Sebuah sidik jari berdarah juga ditemukan di tepi balkon, tampaknya milik George saat berusaha mencegah dirinya jatuh.
Lebih lanjut, beberapa penumpang melaporkan mendengar suara yang tampaknya berasal dari gesekan dan dentuman keras dari kabin George, kemungkinan sekitar waktu dia jatuh. Penghuni kabin yang bersebelahan dengan George juga mendengar suara keras dan seperti orang berkelahi dari kabin pria itu.
Penyelidikan polisi Turki waktu itu kemudian mengarah ke empat orang pria, yang diketahui bersama George di kasino. Setelah Jennifer tinggalkan kasino, George masih tinggal di tempat itu bersama 4 orang pemuda.
Empat pemuda itu adalah Josh Askin dan tiga pria Rusia-Amerika: Rusty Kofman, Greg Rozenberg, dan Zach Rozenberg. Kepada polisi Turki, mereka mengaku berpesta dengan George Smith hingga dini hari.
Pada pukul 4 pagi pada 5 Juli 2005, keempatnya mengantar George ke kabinnya, karena menurut mereka pria itu terlalu mabuk dan tak kuat berjalan sendiri. Sesampainya di kabin George, tiga orang membantu melepas sepatu pria itu. Sementara Josh Askin pergi ke kamar mandi.
Setelah membaringkan George di tempat tidur, mereka meninggalkan kabin pria itu, lalu memesan makanan dalam jumlah besar. Di sisi lain, Jennifer, istri George, ditemukan di salah satu koridor kapal dalam keadaan pingsan pada pukul 04.30. Di waktu tersebut, kemungkinan sang suami menghilang.
Petugas kapal kemudian membawa Jennifer ke kabinnya memakai kursi roda, sewaktu tiba di kabin, George tidak ada di sana. Petugas kapal waktu itu tidak menyadari jika suami Jennifer telah menghilang.
Saat diinterogasi polisi Turki, keempat pemuda yang terakhir bersama George mengatakan mereka mengantar pria itu sampai kabin, membaringkannya, menutup pintu dan pergi. Menurut Josh Askin, yang waktu itu adalah mahasiswa di California, Jennifer bermain blackjack di kasino. Sementara dia dan George bermain dadu. Josh mengatakan kedua pasangan itu dalam pertaruhan besar.
Pemuda itu sempat mengantar George ke kabinnya, pria itu mengambil uang tambahan untuk Jennifer. Selain bermain judi, menurut Josh, pasangan itu juga sempat pergi ke area disko yang ada di kasino itu.
Sekitar pukul 02:30, Askin mengatakan dia melihat perilaku aneh dari manajer kasino, Lloyd Botha, yang terlihat merangkul Jennifer. George melihat hal tersebut, kemudian keduanya terlibat pertengkaran. Dan Jennifer pergi meninggalkan kasino diikuti Lloyd.
Tapi, faktanya Lloyd pergi ke kabin tempat pacarnya berada pada pukul 03.25. Waktu itu George dan Jennifer masih di Kasino. Baru pada pukul 03.30, Jennifer meninggalkan kasino, sempat diantar petugas kapal untuk menuju lift. Tapi, dia salah ambil jalan, dan ditemukan pingsan di koridor kapal satu jam kemudian.
Keeseokan harinya saat terbangun, Jennifer tidak melihat George, dia pikir suaminya sedang pergi bersama Paul dan Galina; pasangan pengantin baru yang dikenal di kapal. Jennifer kemudian pergi ke tempat spa di kapal pesiar.
Tak berselang lama, petugas kapal datang memberitahu Jennifer, jika suaminya telah terjatuh ke laut dan dinyatakan hilang. Wanita itu tentu terkejut dan tak percaya. Di sisi lain, dia tak bisa mengingat kejadian di kasino, Jennifer juga tak ingat kalau dirinya pingsan di koridor; mungkin efek mabuk. Selain Jennifer, petugas kapal juga menghubungi keluarga George di Amerika.
Setelah itu, seluruh penumpang kapal ditanyai, apakah mereka melihat George ? Paul dan Galina juga mendapat pertanyaan seperti itu, mereka pun juga kaget, tak menyangka jika George menghilang.
Menurut keterangan Paul, dia juga berada di kasino bersama George, saat pria itu mulai minum terlalu banyak, Paul mengingatkan untuk berhenti dan mengajak untuk kembali ke kabin. Pada akhirnya Paul meninggalkan kasino itu lebih dulu.
Sayangnya polisi Turki hanya bisa melakukan penyelidikan selama 3 jam, setelah itu kapal pesiar melanjutkan perjalanan. Pihak Royal Caribbean selaku pemilik kapal kemudian menyebut insiden George sebagai kecelalakaan, dia jatuh ke laut dalam kondisi mabuk, dan jasadnya tidak bisa ditemukan.
Pada akhir Juli 2005, FBI mengambil alih kasus penyelidikan George. Mereka juga menginterogasi Josh dan 3 pemuda lainnya, serta melakukan tes kebohongan. Josh sendiri tidak lolos tes kebobongan yang dilakukan FBI, tapi Keith Greer selaku pengacaranya berkelit, Josh sudah lolos tes kebohongan yang dilakukan oleh polisi, sebelum dites FBI. Namun, keempatnya tidak ditahan karena tidak cukup bukti.
Di sisi lain, pihak media dan keluarga masih mencurigai empat pemuda itu. Jennifer sang istri pun sampai saat ini juga masih dicurigai dan disalahkan atas hilangnya sang suami. Meski dia berkali-kali membela diri, tak tahu tentang hilangnya George.
Bree Smith, kakak perempuan George menolak hasil penyelidikan yang menyebut adiknya jatuh dari balkon akibat mabuk. Dia pikir adiknya dibunuh. Menurut Bree, orang-orang di kapal mengira adiknya jutawam karena memakai merek jam terkenal, sehingga ada yang berniat ingin merampas hartanya. Dia yakin, hilangnya sang adik ada kaitannya dengan tindak kejahatan.
Menurut kesaksian Cletus Hyman, seorang wakil kepala polisi California yang menginap di kamar sebelah George. Dia dan istrinya melaporkan mendengar suara-suara pertengakaran dari kamar George sekitar pukul 4 pagi dan mengatakan melihat tiga pria keluar melalui kabin. Tapi, pengacara Josh membantah kesaksian itu, dan bilang ada empat orang yang keluar dari kabin George.
Greg Lawyer, orang yang tinggal di seberang kabin George, juga mendengar suara seperti benda dibanting dari kamar pria itu pada dini hari tanggal 5 Juli. Kesaksian mereka menunjukan, memang sempat ada perkelahian di kabin George.
Di sisi lain, ada pengaduan yang diajukan terhadap empat pria tersebut karena merokok, menyelundupkan minuman keras, dan memaki karyawan kapal secara verbal. Dan dua hari setelah George Smith terjatuh ke laut, seorang penumpang berusia 18 tahun mengajukan tuduhan besar atas penyerangan seksual.
Diceritakan penumpang wanita itu mabuk berat dan dibawa ke kamar salah satu empat pria, di sana dia dirudapaksa rame-rame, kegiatan itu bahkan direkam. Namun, pengacara Rusty Kofman mengatakan, hubungan itu didasarkan pada rasa suka sama suka. Sementara pengacara Josh Askin menyebut kliennya tak ikut merudapaksa, meski dia melihat kejadian itu.
Pihak Royal Carribean kemudian menurunkan empat pemuda beserta keluarganya di Naples, Italia. Namun, Polisi Italia tidak punya yurisdiksi untuk penyelidikan. Sehingga tidak ada yang ditahan dari keempat pemuda itu.
Pengacara keluarga Smith, Mike Jones, pada 2010 mendapat dokumen internal dari Royal Caribbean. Salah satunya mencatat beberapa panggilan singkat dilakukan dari kabin Zach dan Rusty ke layanan kamar setelah pukul 4:13 pagi, tidak ada catatan pesanan apa pun.
Ini bertentangan dengan klaim keempat pemuda yang memesan layanan kamar, berupa makanan dalam jumlah besar. Mike sendiri yakin, keempat pemuda itu terlibat dalam hilangnya George.
Dalam kesaksian yang diperoleh Mike, George dan Jennifer bercerita ke penumpang kapal lain telah menyimpan ribuan dollar di kabin mereka, selain itu George juga pakai merek jam ternama Brietling. Keduanya juga sering memakai pakaian bagus, dan membuat mereka tampak seperti jutawan.
Beberapa hal tersebut akhirnya membuat empat pemuda berencana merampok George, kemungkinan mereka salah mengira George orang yang berduit. Karena di kamarnya tidak ada barang berharga. Mungkin karena kesal, mereka putuskan untuk menghilangkan nyawanya dengan memukul kemudian mendorongnya ke laut. Namun, ini baru sebatas teori.
Pada Desember 2019, Gregory Rozenberg, salah satu terduga pelaku dibunuh tak jauh dari rumahnya di Davie, Florida. Kematiannya semakin menambah misteri dalam kasus George Smith.
Pada 29 Juni 2006, pihak Royal Caribbean menyerahkan uang kompensasi senilai US$1,1 juta kepada Jennifer. Tapi, pihak keluarga George tak terima dan menggugat. Nilai kompensasi dirubah menjadi US$1,3 juta dan dibagi rata antar Jennifer dan pihak keluarga George.
Karena tak ada cukup bukti, maka pada 9 Januari 2015, FBI memutuskan untuk menutup kasus George Smith. Dan teori yang dikemukakan adalah pria itu jatuh dai balkon ke laut. Meski pihak keluarga dan Jennifer tidak pernah mau menerima teori tersebut.
Kasus George Smith merupakan contoh kasus yang rumit, karena jika terjadi tindak kejahatan di laut, akan ada pertanyaan tentang negara mana yang berhak melakukan investigasi ? Di sisi lain, dalam kasus George, pihak polisi Turki hanya punya waktu 3 jam, itu terlalu singkat.
Pihak Royal Caribbean juga disebut sengaja menutupi kasus George agar nama baik mereka tidak tercoreng, pihak keluarga pun baru bisa mengakses dokumen internal kapal, 5 tahun kemudian.
Hilangnya George juga membuat kebijakan keselamatan di kapal pesiar ditingkatkan, di mana pada 2010 telah dibuat kebijakan baru agar pihak kapal menjaga barang bukti tetap utuh seandainya terjadi tindak pidana. Selain itu, juga setiap kapal pesiar ditambahi pengaman berupa pagar pembatas di setiap balkonnya.
Setelah dua puluh tanun menghilang, dan sepuluh tahun kasus penyelidikannya dihentikan, pihak keluarga masih berupaya mencari jawaban. Bree, kakak George mengatakan, keluarga tidak akan pernah berhenti berusaha sampai menemukan jawaban tentang hilangnya George.
Referensi: 1| 2 | 3
George tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa bebas dan baik hati serta menjalani hidup dengan caranya sendiri. Dia meraih gelar sarjana bisnis di bidang ilmu komputer dari Babson College di Wellesley, Massachusetts. George lalu pindah ke Stamford, Connecticut, setelah mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan komputer.
Pria ini menyukai segala hal yang berbau elektronik dan selalu ingin tahu lebih banyak tentang subjek tersebut, serta tentang mesin pencari di internet. Tak lama kemudian, dia bekerja di Boston dan pindah ke sana, dengan cepat membuat semua orang terkesan dengan keahliannya.
Pada tahun 2003, George pulang kampung ke Connecticut, dia mengatakan pada orang tuanya sudah bosan dengan kerja kantornya. Dia lebih memilih membantu ayahnya mengembangkan bisnis minuman alkohol. Ayahnya waktu itu punya toko miniman beralkohol bernama Cos Cob Liquor.
George bertekad untuk membawa bisnis ayahnya ke tingkat yang lebih tinggi dan menyusun rencana untuk melakukan hal yang sama dengan memperbaiki sistem toko, membuat situs web, dan mendapatkan tempat di Byram agar tetap dekat dengan toko minuman keras tersebut. Lagipula, ayahnya membayangkan bahwa, anaknya akan segera mengambil alih bisnis tersebut.
Quote:
Pada musim panas 2002, George mengenal wanita berambut pirang bernama Jennifer Hagel di Newport. Mereka dekat kemudian berpacaran. Keduanya mengikat janji suci dalam sebuah upacara pernikahan pada tanggal 25 Juni 2005 di Castle Hill Inn & Resort, sebuah tempat tepi laut di Newport, Rhode Island.
Hanya 11 hari kemudian, keduanya memulai perjalanan bulan madu mereka di atas kapal pesiar mewah bernama Brilliance of the Seas milik Royal Caribbean yang berlayar dari Barcelona untuk pelayaran dua minggu melintasi Yunani, Turki, Italia, dan tempat-tempat lainnya. Pada tanggal 26 Juni 2025, mereka terbang ke Spanyol, untuk mengejar jadwal pelayaran kapal Brilliance of the Seas yang berangkat dari Barcelona.
Kemudian pada tanggal 29 Juni 2005, pasangan pengantin baru itu berlayar dari Barcelona, Spanyol, dengan kapal Brilliance of the Seas milik Royal Caribbean. Selama pelayaran, mereka berkenalan dengan sesama pasangan pengantin baru yang juga bulan madu naik kapal pesiar, mereka adalah Paul dan Galina Kvitnisky. George dan Jennifer merencanakan pelayaran selama 12 hari.
Pada tanggal 4 Juli 2005, George dan Jennifer Smith menghabiskan hari mereka menjelajahi Mykonos, Yunani. Bagi George, Yunani adalah salah satu tempat favoritnya yang ingin dikunjungi. Malam hari pada tanggal 4 Juli, George dan Jennifer habiskan waktu untuk menikmati hidangan di kapal pesiar tersebut.
Quote:
Menjelang tengah malam, pada tanggal 4 Juli, pengantin baru ini pergi ke kasino yang ada di lantai 3. Di sana mereka menghabiskan waktu sembari minum bir sampai menjelang pagi.
Keeseokan harinya, tanggal 5 Juli 2005 sekitar pukul 07:30 di Laut Kaskadia, Turki, penumpang kapal bernama Emilie Rausch (16 tahun) yang berada di bawah kabin George melihat bercak darah di kanopi sekoci penyelamat. Sekoci itu diletakkan tak jauh dari kamar George. Mereka kemudian melaporkan temuan itu ke petugas kapal.
Petugas kapal kemudian memeriksa, mereka menduga bercak darah itu berasal dari kabin milik George. Petugas bergegas menuju kabin pria itu, tapi dia tidak di sana. Jennifer sang istri juga tidak ada. Petugas kapal kemudian berasumsi jika George telah jatuh ke laut antara Yunani dan Turki.
Petugas kapal lalu memberitahu kabar itu ke Jennifer, yang waktu itu ada di tempay spa, jika suaminya telah jatuh ke laut dan jasadnya tidak berhasil ditemukan. Bulan madu yang awalnya bahagia kemudian berubah menjadi tragedi.
Empat Orang Pemuda Dicurigai
Untuk memecahkan kasus ini ternyata sangat sulit, karena ada kesaksian yang bertentangan serta barang bukti yang hilang, ditambah waktu penyelidikan sangat singkat. Tak terasa sudah 20 tahun berlalu sejak hilangnya George. Pihak keluarga pun masih mencari jawaban terkait hilangnya pria itu.
Untuk memecahkan kasus George Smith, kita kilas balik pada malam 4 Juli, awalnya dia dan istrinya makan malam bersama. Setelah itu pergi ke kasino di lantai 3 dan menghabiskan waktu di sana sampai menjelang pagi.
Menurut keterangan para saksi di kasino, George minum terlalu banyak sehingga membuatnya mabuk, hal serupa juga dialami Jennifer. Masih menurut saksi, pasangan pengantin baru itu tampak cekcok dan membuatnya marah, Jennifer kemudian pergi meninggalkan kasino lebih dulu. Dari rekaman kamera pengawas di kasino, George dan Jennifer memang berada di sana pada dini hari tanggal 5 Juli.
Quote:
Saat sandar di Turki, pihak berwenang di sana kemudian memulai investigasi. Ketika masuk ke kabin George, mereka menemukan seprai bernoda darah, beserta noda di kanopi sekoci penyelamat, yang diletakkan beberapa meter dari kamar mereka. Sebuah sidik jari berdarah juga ditemukan di tepi balkon, tampaknya milik George saat berusaha mencegah dirinya jatuh.
Lebih lanjut, beberapa penumpang melaporkan mendengar suara yang tampaknya berasal dari gesekan dan dentuman keras dari kabin George, kemungkinan sekitar waktu dia jatuh. Penghuni kabin yang bersebelahan dengan George juga mendengar suara keras dan seperti orang berkelahi dari kabin pria itu.
Penyelidikan polisi Turki waktu itu kemudian mengarah ke empat orang pria, yang diketahui bersama George di kasino. Setelah Jennifer tinggalkan kasino, George masih tinggal di tempat itu bersama 4 orang pemuda.
Empat pemuda itu adalah Josh Askin dan tiga pria Rusia-Amerika: Rusty Kofman, Greg Rozenberg, dan Zach Rozenberg. Kepada polisi Turki, mereka mengaku berpesta dengan George Smith hingga dini hari.
Pada pukul 4 pagi pada 5 Juli 2005, keempatnya mengantar George ke kabinnya, karena menurut mereka pria itu terlalu mabuk dan tak kuat berjalan sendiri. Sesampainya di kabin George, tiga orang membantu melepas sepatu pria itu. Sementara Josh Askin pergi ke kamar mandi.
Quote:
Setelah membaringkan George di tempat tidur, mereka meninggalkan kabin pria itu, lalu memesan makanan dalam jumlah besar. Di sisi lain, Jennifer, istri George, ditemukan di salah satu koridor kapal dalam keadaan pingsan pada pukul 04.30. Di waktu tersebut, kemungkinan sang suami menghilang.
Petugas kapal kemudian membawa Jennifer ke kabinnya memakai kursi roda, sewaktu tiba di kabin, George tidak ada di sana. Petugas kapal waktu itu tidak menyadari jika suami Jennifer telah menghilang.
Cerita Versi Empat Pemuda
Saat diinterogasi polisi Turki, keempat pemuda yang terakhir bersama George mengatakan mereka mengantar pria itu sampai kabin, membaringkannya, menutup pintu dan pergi. Menurut Josh Askin, yang waktu itu adalah mahasiswa di California, Jennifer bermain blackjack di kasino. Sementara dia dan George bermain dadu. Josh mengatakan kedua pasangan itu dalam pertaruhan besar.
Pemuda itu sempat mengantar George ke kabinnya, pria itu mengambil uang tambahan untuk Jennifer. Selain bermain judi, menurut Josh, pasangan itu juga sempat pergi ke area disko yang ada di kasino itu.
Sekitar pukul 02:30, Askin mengatakan dia melihat perilaku aneh dari manajer kasino, Lloyd Botha, yang terlihat merangkul Jennifer. George melihat hal tersebut, kemudian keduanya terlibat pertengkaran. Dan Jennifer pergi meninggalkan kasino diikuti Lloyd.
Tapi, faktanya Lloyd pergi ke kabin tempat pacarnya berada pada pukul 03.25. Waktu itu George dan Jennifer masih di Kasino. Baru pada pukul 03.30, Jennifer meninggalkan kasino, sempat diantar petugas kapal untuk menuju lift. Tapi, dia salah ambil jalan, dan ditemukan pingsan di koridor kapal satu jam kemudian.
Quote:
Keeseokan harinya saat terbangun, Jennifer tidak melihat George, dia pikir suaminya sedang pergi bersama Paul dan Galina; pasangan pengantin baru yang dikenal di kapal. Jennifer kemudian pergi ke tempat spa di kapal pesiar.
Tak berselang lama, petugas kapal datang memberitahu Jennifer, jika suaminya telah terjatuh ke laut dan dinyatakan hilang. Wanita itu tentu terkejut dan tak percaya. Di sisi lain, dia tak bisa mengingat kejadian di kasino, Jennifer juga tak ingat kalau dirinya pingsan di koridor; mungkin efek mabuk. Selain Jennifer, petugas kapal juga menghubungi keluarga George di Amerika.
Setelah itu, seluruh penumpang kapal ditanyai, apakah mereka melihat George ? Paul dan Galina juga mendapat pertanyaan seperti itu, mereka pun juga kaget, tak menyangka jika George menghilang.
Menurut keterangan Paul, dia juga berada di kasino bersama George, saat pria itu mulai minum terlalu banyak, Paul mengingatkan untuk berhenti dan mengajak untuk kembali ke kabin. Pada akhirnya Paul meninggalkan kasino itu lebih dulu.
Quote:
Sayangnya polisi Turki hanya bisa melakukan penyelidikan selama 3 jam, setelah itu kapal pesiar melanjutkan perjalanan. Pihak Royal Caribbean selaku pemilik kapal kemudian menyebut insiden George sebagai kecelalakaan, dia jatuh ke laut dalam kondisi mabuk, dan jasadnya tidak bisa ditemukan.
Pada akhir Juli 2005, FBI mengambil alih kasus penyelidikan George. Mereka juga menginterogasi Josh dan 3 pemuda lainnya, serta melakukan tes kebohongan. Josh sendiri tidak lolos tes kebobongan yang dilakukan FBI, tapi Keith Greer selaku pengacaranya berkelit, Josh sudah lolos tes kebohongan yang dilakukan oleh polisi, sebelum dites FBI. Namun, keempatnya tidak ditahan karena tidak cukup bukti.
Di sisi lain, pihak media dan keluarga masih mencurigai empat pemuda itu. Jennifer sang istri pun sampai saat ini juga masih dicurigai dan disalahkan atas hilangnya sang suami. Meski dia berkali-kali membela diri, tak tahu tentang hilangnya George.
Bree Smith, kakak perempuan George menolak hasil penyelidikan yang menyebut adiknya jatuh dari balkon akibat mabuk. Dia pikir adiknya dibunuh. Menurut Bree, orang-orang di kapal mengira adiknya jutawam karena memakai merek jam terkenal, sehingga ada yang berniat ingin merampas hartanya. Dia yakin, hilangnya sang adik ada kaitannya dengan tindak kejahatan.
Quote:
Menurut kesaksian Cletus Hyman, seorang wakil kepala polisi California yang menginap di kamar sebelah George. Dia dan istrinya melaporkan mendengar suara-suara pertengakaran dari kamar George sekitar pukul 4 pagi dan mengatakan melihat tiga pria keluar melalui kabin. Tapi, pengacara Josh membantah kesaksian itu, dan bilang ada empat orang yang keluar dari kabin George.
Greg Lawyer, orang yang tinggal di seberang kabin George, juga mendengar suara seperti benda dibanting dari kamar pria itu pada dini hari tanggal 5 Juli. Kesaksian mereka menunjukan, memang sempat ada perkelahian di kabin George.
Kuncinya Ada di Empat Pemuda
Di sisi lain, ada pengaduan yang diajukan terhadap empat pria tersebut karena merokok, menyelundupkan minuman keras, dan memaki karyawan kapal secara verbal. Dan dua hari setelah George Smith terjatuh ke laut, seorang penumpang berusia 18 tahun mengajukan tuduhan besar atas penyerangan seksual.
Diceritakan penumpang wanita itu mabuk berat dan dibawa ke kamar salah satu empat pria, di sana dia dirudapaksa rame-rame, kegiatan itu bahkan direkam. Namun, pengacara Rusty Kofman mengatakan, hubungan itu didasarkan pada rasa suka sama suka. Sementara pengacara Josh Askin menyebut kliennya tak ikut merudapaksa, meski dia melihat kejadian itu.
Pihak Royal Carribean kemudian menurunkan empat pemuda beserta keluarganya di Naples, Italia. Namun, Polisi Italia tidak punya yurisdiksi untuk penyelidikan. Sehingga tidak ada yang ditahan dari keempat pemuda itu.
Quote:
Pengacara keluarga Smith, Mike Jones, pada 2010 mendapat dokumen internal dari Royal Caribbean. Salah satunya mencatat beberapa panggilan singkat dilakukan dari kabin Zach dan Rusty ke layanan kamar setelah pukul 4:13 pagi, tidak ada catatan pesanan apa pun.
Ini bertentangan dengan klaim keempat pemuda yang memesan layanan kamar, berupa makanan dalam jumlah besar. Mike sendiri yakin, keempat pemuda itu terlibat dalam hilangnya George.
Dalam kesaksian yang diperoleh Mike, George dan Jennifer bercerita ke penumpang kapal lain telah menyimpan ribuan dollar di kabin mereka, selain itu George juga pakai merek jam ternama Brietling. Keduanya juga sering memakai pakaian bagus, dan membuat mereka tampak seperti jutawan.
Beberapa hal tersebut akhirnya membuat empat pemuda berencana merampok George, kemungkinan mereka salah mengira George orang yang berduit. Karena di kamarnya tidak ada barang berharga. Mungkin karena kesal, mereka putuskan untuk menghilangkan nyawanya dengan memukul kemudian mendorongnya ke laut. Namun, ini baru sebatas teori.
Pada Desember 2019, Gregory Rozenberg, salah satu terduga pelaku dibunuh tak jauh dari rumahnya di Davie, Florida. Kematiannya semakin menambah misteri dalam kasus George Smith.
Quote:
Pada 29 Juni 2006, pihak Royal Caribbean menyerahkan uang kompensasi senilai US$1,1 juta kepada Jennifer. Tapi, pihak keluarga George tak terima dan menggugat. Nilai kompensasi dirubah menjadi US$1,3 juta dan dibagi rata antar Jennifer dan pihak keluarga George.
Karena tak ada cukup bukti, maka pada 9 Januari 2015, FBI memutuskan untuk menutup kasus George Smith. Dan teori yang dikemukakan adalah pria itu jatuh dai balkon ke laut. Meski pihak keluarga dan Jennifer tidak pernah mau menerima teori tersebut.
Kasus George Smith merupakan contoh kasus yang rumit, karena jika terjadi tindak kejahatan di laut, akan ada pertanyaan tentang negara mana yang berhak melakukan investigasi ? Di sisi lain, dalam kasus George, pihak polisi Turki hanya punya waktu 3 jam, itu terlalu singkat.
Pihak Royal Caribbean juga disebut sengaja menutupi kasus George agar nama baik mereka tidak tercoreng, pihak keluarga pun baru bisa mengakses dokumen internal kapal, 5 tahun kemudian.
Quote:
Hilangnya George juga membuat kebijakan keselamatan di kapal pesiar ditingkatkan, di mana pada 2010 telah dibuat kebijakan baru agar pihak kapal menjaga barang bukti tetap utuh seandainya terjadi tindak pidana. Selain itu, juga setiap kapal pesiar ditambahi pengaman berupa pagar pembatas di setiap balkonnya.
Setelah dua puluh tanun menghilang, dan sepuluh tahun kasus penyelidikannya dihentikan, pihak keluarga masih berupaya mencari jawaban. Bree, kakak George mengatakan, keluarga tidak akan pernah berhenti berusaha sampai menemukan jawaban tentang hilangnya George.
Referensi: 1| 2 | 3
nadiahumairo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
695
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan









