- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
- Pramono Ungkap Usulan Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 5.000 hingga Rp 7.000 


TS
rizkync108
Pramono Ungkap Usulan Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 5.000 hingga Rp 7.000
Tarif Transjakarta saat ini sebesar Rp 3.500 dan belum berubah sejak
29 Oktober 2025 | 16.09 WIB
PEMERINTAH Provinsi Jakarta sedang mengkaji perubahan tarif bus Transjakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan tarif angkutan umum yang dikelola badan usaha milik daerah PT Transportasi Jakarta itu akan naik dari harga saat ini sebesar Rp 3.500.
Pramono berujar akan menentukan tarif baru dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat dan keberlanjutan operasional Transjakarta. "Kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat," kata dia di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Pramono mengungkapkan usulan tarif baru yang dia dengar dari masyarakat. "Saya mendengar rata-rata mereka mengusulkan, di media saya itu rata-rata antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Kenaikan tarif Transjakarta adalah imbas dari berkurangnya subsidi karcis yang diberikan pemerintah daerah. Pramono berujar Pemerintah Provinsi Jakarta selama ini memberi subsidi hingga Rp 9.700 per tiket dalam ketentuan tarif yang lama.
Menurut Pramono, besaran subsidi tersebut bisa memberatkan operasional Transjakarta jika terus menerus dipertahankan. Apalagi, kata dia, pemerintah pusat akan memotong dana bagi hasil (DBH) yang dikirimkan ke daerah untuk anggaran tahun depan.
Meski begitu, Pramono berujar kenaikan tarif tidak akan menghapuskan kebijakan Transjakarta gratis untuk 15 golongan, termasuk aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI-Polri, pelajar, hingga orang dengan disabilitas. "Mereka tetap kami proteksi," kata dia.
Pemerintah Jakarta berencana menaikkan tarif Transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kenaikan tarif Transjakarta mestinya telah dilakukan untuk menjaga keberlanjutan moda-transportasi massal tersebut.
“Cost recovery Transjakarta turun dari 34 persen pada 2015 menjadi 14 persen saat ini. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk menutup itu semakin tinggi. Tapi belum ada angka (penyesuaiannya), masih terus didetailkan," kata Syafrin dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Cost recovery menunjukkan seberapa besar biaya operasional yang bisa ditutup dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang. Sisanya biasanya ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi.
Tarif Transjakarta, kata Syafrin, tidak pernah naik sejak moda-transportasi massal tersebut beroperasi pada 2005. Tarif Transjakarta hingga saat ini masih Rp 3.500. Padahal dalam 20 tahun terakhir, upah minimum provinsi (UMP) telah meningkat enam kali lipat dan inflasi kumulatif mencapai 186,7 persen.
Adapun rencana penyesuaian tarif Transjakarta muncul di tengah wacana efisiensi subsidi transportasi, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.
Ridian Eka Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
sumber
 
29 Oktober 2025 | 16.09 WIB
Quote:
PEMERINTAH Provinsi Jakarta sedang mengkaji perubahan tarif bus Transjakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan tarif angkutan umum yang dikelola badan usaha milik daerah PT Transportasi Jakarta itu akan naik dari harga saat ini sebesar Rp 3.500.
Pramono berujar akan menentukan tarif baru dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat dan keberlanjutan operasional Transjakarta. "Kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat," kata dia di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Pramono mengungkapkan usulan tarif baru yang dia dengar dari masyarakat. "Saya mendengar rata-rata mereka mengusulkan, di media saya itu rata-rata antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Kenaikan tarif Transjakarta adalah imbas dari berkurangnya subsidi karcis yang diberikan pemerintah daerah. Pramono berujar Pemerintah Provinsi Jakarta selama ini memberi subsidi hingga Rp 9.700 per tiket dalam ketentuan tarif yang lama.
Menurut Pramono, besaran subsidi tersebut bisa memberatkan operasional Transjakarta jika terus menerus dipertahankan. Apalagi, kata dia, pemerintah pusat akan memotong dana bagi hasil (DBH) yang dikirimkan ke daerah untuk anggaran tahun depan.
Meski begitu, Pramono berujar kenaikan tarif tidak akan menghapuskan kebijakan Transjakarta gratis untuk 15 golongan, termasuk aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI-Polri, pelajar, hingga orang dengan disabilitas. "Mereka tetap kami proteksi," kata dia.
Pemerintah Jakarta berencana menaikkan tarif Transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kenaikan tarif Transjakarta mestinya telah dilakukan untuk menjaga keberlanjutan moda-transportasi massal tersebut.
“Cost recovery Transjakarta turun dari 34 persen pada 2015 menjadi 14 persen saat ini. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk menutup itu semakin tinggi. Tapi belum ada angka (penyesuaiannya), masih terus didetailkan," kata Syafrin dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Cost recovery menunjukkan seberapa besar biaya operasional yang bisa ditutup dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang. Sisanya biasanya ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi.
Tarif Transjakarta, kata Syafrin, tidak pernah naik sejak moda-transportasi massal tersebut beroperasi pada 2005. Tarif Transjakarta hingga saat ini masih Rp 3.500. Padahal dalam 20 tahun terakhir, upah minimum provinsi (UMP) telah meningkat enam kali lipat dan inflasi kumulatif mencapai 186,7 persen.
Adapun rencana penyesuaian tarif Transjakarta muncul di tengah wacana efisiensi subsidi transportasi, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.
Ridian Eka Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
sumber
 


kakekane.cell memberi reputasi
1
280
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
