- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
- KPK Mulai Usut Whoosh, Jubir PSI: Century dan Hambalang Gimana Kabarnya? 


TS
putraFH
KPK Mulai Usut Whoosh, Jubir PSI: Century dan Hambalang Gimana Kabarnya?
JAKARTA -- Jubir PSI, Dian Sandi Utama, merespons langkah KPK yang mulai menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Dikatakan Dian, KPK memang wajib menindaklanjuti setiap aduan masyarakat.
“Aduan atau laporan dari masyarakat harus ditindak lanjut," ujar Dian di X @DianSandiU (29/10/2025).
Hanya saja, ia juga menyinggung sejumlah kasus besar yang hingga kini terkesan jalan di tempat.
"Tapi jangan lupa juga banyak kasus besar seperti BLBI, Century, Wisma Atlet Hambalang," sebutnya.
Untuk diketahui,kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terjadi pada era Presiden Soeharto.
Kasus ini berlanjut hingga era Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, dan Presiden Megawati, karena penyelesaian dan penanganannya membutuhkan waktu yang panjang.
Adapun, kasus Bank Century meledak di penghujung masa bakti periode Kabinet Indonesia Bersatu.
Meskipun kejadiannya telah 10 tahun sejak bail-out 2008, KPK selalu berdalih bahwa skandal Bank Century masih dalam penyelidikan.
Tidak kalah menarik, Wisma Atlet Hambalang yang proyek pusat pendidikan, pelatihan, dan sarana olahraga nasional di Bogor.
Proyek ini terbengkalai karena kasus korupsi, dengan kondisi bangunan yang rusak parah dan tidak terawat.
Proyek ini dinyatakan mangkrak sejak awal 2010-an setelah terhenti akibat skandal korupsi yang melibatkan tokoh politik, seperti Anas Urbaningrum.
Blak-blakan, Dian kemudian menyentil sikap lembaga antirasuah itu yang dinilainya kurang aktif menuntaskan perkara besar lain.
“Adem-adem bae KPK ini. Kita sebagai masyarakat mengingatkan saja," tandasnya.
Dian berharap KPK tetap konsisten dan tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum, terutama terhadap kasus-kasus yang melibatkan nama besar dan proyek bernilai triliunan rupiah.
https://fajar.co.id/2025/10/29/kpk-m...imana-kabar/2/
Hidup jokowi
Dikatakan Dian, KPK memang wajib menindaklanjuti setiap aduan masyarakat.
“Aduan atau laporan dari masyarakat harus ditindak lanjut," ujar Dian di X @DianSandiU (29/10/2025).
Hanya saja, ia juga menyinggung sejumlah kasus besar yang hingga kini terkesan jalan di tempat.
"Tapi jangan lupa juga banyak kasus besar seperti BLBI, Century, Wisma Atlet Hambalang," sebutnya.
Untuk diketahui,kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terjadi pada era Presiden Soeharto.
Kasus ini berlanjut hingga era Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, dan Presiden Megawati, karena penyelesaian dan penanganannya membutuhkan waktu yang panjang.
Adapun, kasus Bank Century meledak di penghujung masa bakti periode Kabinet Indonesia Bersatu.
Meskipun kejadiannya telah 10 tahun sejak bail-out 2008, KPK selalu berdalih bahwa skandal Bank Century masih dalam penyelidikan.
Tidak kalah menarik, Wisma Atlet Hambalang yang proyek pusat pendidikan, pelatihan, dan sarana olahraga nasional di Bogor.
Proyek ini terbengkalai karena kasus korupsi, dengan kondisi bangunan yang rusak parah dan tidak terawat.
Proyek ini dinyatakan mangkrak sejak awal 2010-an setelah terhenti akibat skandal korupsi yang melibatkan tokoh politik, seperti Anas Urbaningrum.
Blak-blakan, Dian kemudian menyentil sikap lembaga antirasuah itu yang dinilainya kurang aktif menuntaskan perkara besar lain.
“Adem-adem bae KPK ini. Kita sebagai masyarakat mengingatkan saja," tandasnya.
Dian berharap KPK tetap konsisten dan tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum, terutama terhadap kasus-kasus yang melibatkan nama besar dan proyek bernilai triliunan rupiah.
https://fajar.co.id/2025/10/29/kpk-m...imana-kabar/2/
Hidup jokowi



soelojo4503 memberi reputasi
1
331
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan