KOMPAS.TV – Relawan Jokowi, David Pajung menyebut proyek Whoosh sebagai proyek prestisius karena di kawasan Asia Tenggara hanya Indonesia yang memilikinya kereta cepat.

David Pajung menyampaikan pendapat itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (24/10/2025). Ia menjawab pertanyaan mengenai parameter proyek terbaik versi relawan Jokowi, setelah Ketua Umum Projo, Budi Arie mengatakan Whoosh adalah proyek terbaik.

“Terbaik karena ini merupakan proyek prestisius ya,” ucapnya.

“Untuk ukuran negara-negara di Asia Tenggara hanya Indonesia yang punya. Di Asia hanya tiga, China, Jepang, dan Indonesia,” tambahnya.

Ia berpendapat, proyek kereta cepat Whoosh sebenarnya memfasilitasi public service obligation (PSO) yang menjadi kebutuhan transportasi massal di Indonesia.

“Khususnya satu titik yang terpadat di republik ini adalah Jakarta dan Jawa Barat. Jawa Barat itu adalah provinsi terpadat penduduknya, terbesar penduduknya, ada 40 jutaan penduduk.”

“Jadi link and match antara ibu kota dengan kota di Jawa Barat, yaitu Bandung harus dikoneksikan dengan transportasi massal yang bisa menjawab kebutuhan transportasi teknologi tercanggih,” tambahnya.

Saat ditanya apakah proyek Whoosh juga melebihi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) karena disebut yang terbaik, David menilai bahwa keduanya sama-sama proyek terbaik.

“Sama. Kalau IKN kan proyek strategis nasional, kalau Whoosh ini kan adalah proyek untuk memecah kebuntuan atau kebutuhan transportasi massal di republik ini, khususnya daerah-daerah terpadat dan termaju, yaitu Jakarta dan provinsi terpadat di Indonesia yaitu Jawa Barat,” bebernya.

Bahkan, kata dia, proyek kereta cepat tersebut akan dilanjutkan hingga ke Jawa Timur karena kebutuhan kecepatan dan ketepatan transportasi.

“Pak Prabowo sendiri sudah mengkomitmenkan itu, dalam pemerintahan beliau akan dilanjutkan ke Jawa Timur, karena ini menjadi sebuah kebutuhan teknologi transportasi terkini, era modern, dan orang butuh kecepatan dan ketepatan waktu.”

https://www.kompas.tv/amp/nasional/6...punya?page=all

Kumpulkan relawan, bayar utangnya.

Yg menikmati wuskampret cuma orang jakarta bandung, tapi bayar utangnya mau pakai apbn, uang yg dikumpulkan dari seluruh indonesia.

Udah gila negara ini