- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Kapal Induk USS Nimitz Kehilangan Sea Hawk dan Super Hornet dalam 30 Menit
TS
si.matamalaikat
Kapal Induk USS Nimitz Kehilangan Sea Hawk dan Super Hornet dalam 30 Menit
Quote:
Kapal induk USS Nimitz dalam sebuah pelayaran. Sumber: US Navy
USS Nimitz dilaporkan kehilangan satu helikopter dan satu Super Hornet, kejadian berlangsung di Laut China Selatan yang sedang disengketakan.
Kabar kurang menyenangkan datang dari US Navy, pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, satu helikopter dan satu Super Hornet jatuh di kawasan Indo-Pasifik, lebih tepatnya di kawasan Laut China Selatan. Pihak US Navy juga sudah mengkonfirmasi kejadian tersebut, dan masih melakukan proses investigasi terkait penyebab jatuhnya dua aset udara itu.
Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 14:45, ketika sebuah helikopter MH-60R Sea Hawk, yang ditugaskan ke 'Battle Cats' dari Skuadron Serangan Maritim Helikopter 73, jatuh di perairan Laut China Selatan saat melakukan operasi rutin dari kapal induk. Tim pencarian dan penyelamatan yang ditugaskan ke Carrier Strike Group 11 mengevakuasi ketiga awak helikopter dengan selamat. Menurut keterangan US Navy, semua awak dari helikopter dan jet tempur selamat, serta dalam kondisi stabil.
Sebagai informasi buat Agan, Nimitz sedang dalam misi terakhirnya sebelum kembali ke Amerika. Kapal induk, pengawalnya, dan Carrier Air Wing 17 yang telah diberangkatkan meninggalkan Amerika pada 26 Maret hotnet2025. Kapal induk ini sebelumnya telah ikut beroperasi di Timur Tengah hampir sepanjang musim panas, sebagai bagian dari respon AS terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial. Kapal induk tersebut memasuki Laut China Selatan pada 17 Oktober 2025.
Quote:
F/A-18F Super Hornet. Sumber: US Navy
Saat meninggalkan Amerika, Nimitz dikawal oleh kapal perusak USS Curtis Wilbur (DDG-54), USS Wayne E. Meyer (DDG-108), dan USS Lenah Sutcliffe Higbee (DDG-123). Dalam perjalanannya ke Pasifik Barat, Nimitz didampingi oleh kapal perusak Kelas Zumwalt, USS Michael Monsoor (DDG-1001), yang melakukan penempatan independen di Pasifik Barat dan kembali ke California pada 4 Oktober.
Kapal induk ini juga didampingi oleh kapal tanker minyak USNS John Lewis (T-AO-205), yang mengikuti kapal perang tersebut ke Timur Tengah ketika Nimitz ditugaskan kembali di sana. USS Nimitz saat ini menjadi satu-satunya kapal induk Amerika yang wara-wiri di Timur Tengah.
USS Nimitz untuk sementara menggantikan USS George Washington (CVN-73) yang kembali menuju Commander Fleet Activities Yokosuka di Jepang. Kapal induk tersebut sedang melakukan perawatan rutin serta isi ulang logistik.
Quote:
MH-60R Sea Hawk. Sumber: US Navy
Di sisi lain, kapal induk US Navy sedang mengalami masa-masa sulit, sebelumnya kapal induk USS Truman juga kehilangan pesawat selama penugasan di Timur Tengah. Tak tanggung-tanggung, kapal induk Truman kehilangan tiga Super Hornet sekaligus. Meski seluruh pilot dan kru kapal induk selamat, jatuhnya jet tempur tersebut ke laut, tentu bukan berita baik bagi US Navy.
Kilas balik Pada 22 Desember 2024, kapal penjelajah USS Gettysburg (CG 64), bagian dari Grup Serang Kapal Induk Truman, secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah F/A-18F dua kursi. Dua pilot berhasil melontarkan diri, satu diantaranya alami cedera ringan.
Pada 28 April 2025, pesawat tempur F/A-18E nyemplung ke laut setelah jatuh dari dek kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75). Satu pelaut alami luka ringan akibat insiden tersebut. Pesawat yang jatuh ke laut ditugaskan bersama Strike Fighter Squadron (VFA) 136. Super Hornet jatuh saat hendak ditarik dari hanggar menuju flight deck memakai lift. Di saat yang bersamaan, kapal induk Truman sedang bermanuver tajam mengindari serangan rudal balistik dari Houthi. Selain jet tempur, traktor penarik yang biasa digunakan menarik pesawat juga ikut tercebur ke laut.
Pada 6 Mei 2025, F/A-18F Super Hornet jatuh di Laut Merah. Saat insiden, pengait yang terpasang di Super Hornet gagal mencengkeram arresting wire yang terpasang di dek kapal induk. Arresting wiremerupakan kabel baja yang dipasang di dek kapal induk untuk menghentikan laju pesawat yang hendak mendarat. Dugaan sementara akibat gagal mencengkeram kabel di dek, pesawat langsung meluncur menuju laut.
Quote:
Lokasi Nimitz selama lima hari terakhir, sebelum insiden helikopter dan jet tempur jatuh. Sumber: @MenchOsint via X
Sejauh ini belum diketahui apakah US Navy akan mengambil bangkai Sea Hawk dan Super Hornet yang jatuh di Indo-Pasifik ? Sementara itu, evakuasi keduanya juga akan rumit. Dua aset kapal induk itu jatuh di kawasan Laut China Selatan yang sedang disengketakan.
Berdasarkan data pelacakan yang tersedia, selama lima hari terakhir, sebelum insiden ini; kapal induk Nimitz berlayar di sekitar laut Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Filipina.
Quote:
Tampilan dari belakang USS Nimitz. Sumber: US Navy
USS Nimitz resmi ditugaskan pada 3 Mei tahun 1975, hanya beberapa hari setelah jatuhnya Saigon, yang mengakhiri Perang Vietnam. Kelas Nimitz dibuat antara tahun 1968 sampai 2006 di galangan kapal Newport News Shipbuilding di Virginia. Berusia 50 tahun, kapal induk ini rencananya akan dipensiunkan pada bulan Mei 2026. Secara bertahap, kapal induk Kelas Nimitz akan digantikan oleh kapal induk Kelas Ford.
Meski keselamatan awak kapal induk adalah kabar baik bagi semua pihak yang terlibat, kehilangan helikopter dan jet tempur secara berututan dalam kurun waktu 30 menit, merupakan cerita yang meresahkan bagi divisi penerbangan Angkatan Laut Amerika.
Referensi: 1| 2 | 3
Diubah oleh si.matamalaikat Kemarin 22:54
69banditos dan 2 lainnya memberi reputasi
3
520
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan