Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Diskusi Khusus: Indonesia Berencana Beli Frigat Tua Type 053H dari China
Quote:




Jagad media sosial sedang diramaikan dengan pembahasan pembelian kapal frigat Type 053H buatan China, kapal yang dapat sebutan Jianghu Class ini termasuk kapal tua yang eksis sejak tahun 1970-an. Informasi pembelian kapal frigat itu ditampilkan oleh CNN dalam acara yang bertajuk Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Strategi Keamanan Tangguh dan Kemandirian Alutsista.

Dalam wawancara dengan juru bicara Kemhan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang pada Selasa Legi, 21 Oktober 2025, ditampilkan beberapa kapal perang yang akan dibeli TNI AL. Paling atas ada frigat Type 035H sebanyak 7 unit dari China, Frigat Merah Putih sebanyak 2 unit dari PT PAL, frigat PPA sebanyak 2 unit dari Italia dan frigat Istif Class sebanyak 2 unit dari Turki.

Untuk frigat yang lainnya adalah pembelian baru, sementara untuk frigat dari China dirumorkan Indonesia akan membeli bekas bukan hibah. Belum banyak media nasional yang membahas isu ini. Gosip yang beredar, Kemhan RI masih melakukan kajian terhadap frigat bekas China tersebut. Salah satu media militer yang membahas kasus ini, yakni indonesiadefense.com, artikelnya sekarang tidak bisa diakses. Sementara Tribun News yang memberitakan hal yang sama, artikelnya juga tidak bisa diakses.

Sejauh ini belum diketahui berapa nilai kontrak tujuh kapal bekas tersebut, di sisi lain kapal dari China dirumorkan bakal menggantikan kapal frigat tertua TNI AL saat ini, yakni Van Speijk Class (Ahmad Yani Class). Ini adalah kapal frigat bekas Belanda yang dibeli pada dekade 80-an.

Dari 6 unit yang dibeli waktu itu, saat ini tinggal 5 unit yang masih beroperasi. Salah satu kapal, yakni KRI Slamet Riyadi (352), dijadikan sasaran tembak pada latihan pada 31 Juli 2023 di Laut Jawa. Dan lima unit Van yang tersisa dijadwalkan segera pensiun, bila TNI AL sudah mendapatkan penggantinya. Tapi, kalau gantinya sama-sama tua, tentu ini perlu dikritik.

Quote:


Type 053H dikembangkan pada awal 1970-an oleh 701 Research Institute yang berbasis di Wuhan. Type 053H sendiri telah dibuat dalam beragam versi, akan tetapi varian awal kapal dibuat sebanyak 32 unit. Dari 32 unit tersebut, satu di antaranya, bernama Jiujiang dikonversi pada tahun 2002.

Konversi dimulai dengan melepas sistem peluncur rudal anti-kapal, kemudian menggantinya dengan 5 peluncur MLRS kaliber 122 mm. Dua meriam twin barrel kaliber 100 mm dengan jangkauan tembak 22 km pada haluan dan buritan masih terpasang.

Konversi dilakukan supaya kapal bisa memberi dukungan tembakan ketika operasi pendaratan amfibi. Dilengkapi lima peluncur MLRS, 250 roket dapat diluncurkan bersamaan lewat salvo. Peluncur MLRS dapat dinaikan sudut elevasi larasnya maksimal sampai 60 derajat, untuk sudut putarnya 120 derajat.

Jarak tembak roket dari kapal Jujiang mencapai 20 km, bila memakai extended range rocket, jarak tembaknya tembus 30 km. Untuk 50 roket akan habis ditembakan dalam waktu 18 sampai 20 detik. Ada yang menyebut kapal ini pensiun pada 2017 setelah bertugas selama 41 tahun. China sendiri disebut masih mengoperasikan 3 unit Type 053H.

Quote:


Kapal frigat ini juga telah diekspor ke beberapa negara seperti Bangladesh, Mesir, Myanmar dan Thailand. Pada kasus Thailand, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kapal. Industri kapal China dikritik habis-habisan karena kualitas kapal yang buruk.

Mulai dari stabilisator rusak, sistem pendingin udara yang tidak efisien, kinerja meriam 100 mm yang usang dan kinerja rudal 'Styx' Soviet yang buruk. Lebih banyak masalah terungkap dari kapal ekspor, terutama dengan Angkatan Laut Thailand, sehingga Thailand perlu melakukan perbaikan dengan biaya mahal. Total Thailand membeli 4 unit pada 1991 Type 053H.

Type 053H punya berat sekitar 1.400 ton dan panjang 104 meter serta diawaki sekitar 100 sampai 150 personel. Dilengkapi dengan mesin diesel 2x SEMT Pielstick 12 PA 6 yang menghasilkan tenaga 16.000 hp, kecepatan maksimal kapal ada di angka 32 knots. Varian awal Type 053H dilengkapi senjata berupa enam rudal anti-kapal jarak pendek SY-1, 2 peluncur roket anti-kapal selam, 2 meriam kembar 100 mm, dan empat meriam anti-pesawat 37 mm. Persenjataan ini bisa berbeda-beda pada sub-varian kapal yang dibuat selanjutnya.

Pembelian kapal frigat ini, jika memang benar-benar terealisasi, maka akan jadi gambaran betapa amburadulnya proses modernisasi kapal perang Indonesia. Setelah beli kapal induk bekas, negara ini berencana beli kapal frigat bekas.



Referensi: imdomiliter.com& Naval Encyclopedia
69banditosAvatar border
jagotorpedoAvatar border
anastasiasyl472Avatar border
anastasiasyl472 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
197
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan