- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wartawan Australia Akui Lamek Alipky Taplo Pejuang Karismatik
TS
mabdulkarim
Wartawan Australia Akui Lamek Alipky Taplo Pejuang Karismatik

Kristo Langker dan Kirsten Felice sesudah wawancara dengan Lamek Alipky Taplo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNB) serta Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, yang menemani kedua wartawan menyeberang dari PNG ke Papua Barat. (Dok. Kristo Langker)
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mempertahankan tanah air dari tangan kolonial dipegang teguh Lamek Alipky Taplo, pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Pertahanan (TPNPB Kodap) XV Ngalum Kupel di Kiwirok, kabupaten Pegunungan Bintang. Terbukti dari komitmennya mencintai tanah air, bahkan sampai titik darah penghabisan.
Kristo Langker (24), wartawan asal Australia akui keteguhan Lamek Alipky Taplo. Ia menyebut mendiang sebagai pejuang karismatik.
“Saya telah mewawancarai panglima TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Alipky Taplo pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2025 via video call. Dan, itu merupakan wawancara terakhir saya dengannya,” kata Kristo Langker, Senin (21/10/2025).
Kristo mengaku kaget mendapat kabar tak sedap dialami Lamek Alipky Taplo.
“Kami tidak membayangkan kalau itu wawancara terakhir, dan hal ini akan dikenang dalam cerita perjuangan bangsa West Papua.”
“Panglima Lamek Alipky Taplo adalah seorang karismatik yang mampu melindungi pejuang dan rakyat Papua di wilayah tanah adat suku Ngalum Kupel selama lima tahun terakhir,” kenang Kristo.
Selama melakukan liputan di Kiwirok dan sekitarnya pada tahun 2024, Kristo mendapat banyak kemudahan dari Lamek Alipky Taplo bersama pasukannya. Kristo diberi petunjuk ke lokasi-lokasi pengeboman.
Hasil liputan Kristo Langker bersama rekannya, Kirsten Felice (25) sempat menghebokan dunia. Bidikan kamera berupa foto-foto dan video memberi kepastian adanya penyerangan aparat keamanan Indonesia di Kiriwok. Tak hanya markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Kristo selama meliput melihat langsung beberapa lokasi hancur diledak bom.
Kristo akan meliput lagi di Kiriwok, sudah disampaikan rencana tersebut. Sayangnya, Lamek Taplo keburu diserang bom. Bersama tiga anggota terkena serangan bom yang dilepaskan dari pesawat tempur, Minggu (19/10/2025) pagi.
Diberitakan sebelumnya, serangan udara ke distrik Kiwirok dilancarkan sejak Senin, 6 Oktober 2025 lalu. Berlangsung setiap hari. Militer Indonesia menggunakan dua unit pesawat tempur Tucano asal Brasil melancarkan serangan udara membombardir kawasan pemukiman warga sipil, hutan-hutan, kuburan dan markas TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel di Kiwirok.
Serangan bom dan rentetan tembakan dari pesawat tempur Tucano di Kiwirok itu yang kedua kalinya. Peristiwa pertama dilakukan pada tahun 2021. Ketika itu serangan udara menghancurkan rumah-rumah warga, sekokah dan bangunan sipil dengan bom mortir yang dibeli Indonesia dari Serbia untuk misi operasi milier melawan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.
“Mengucapkan good bye forever commander Lamek Alipky Taplo. Pasukannya pasti akan melanjutkan perjuanganmu sampai berhasil,” Kristo yakin.
Untuk diketahui, dua wartawan Australia yang berhasil menembus hutan West Papua meliput situasi Kiwirok pasca dibombardir bom, mengantarnya meraih penghargaan jurnalisme. Keduanya dari Paradise Broadcasting, media baru dari Sydney, Australia, bikin liputan penggunaan roket dan mortir oleh aparat keamanan Indonesia terhadap orang asli Papua di Pegunungan Bintang, mendapat Penghargaan Oktovianus Pogau dari Yayasan Pantau untuk keberanian dalam jurnalisme.
Yayasan Pantau menghargai karya Kristo Langker dan Kirsten Felice, yang melintasi hutan dan sungai, berjalan kaki melintas perbatasan PNG dan Indonesia, tanpa visa Indonesia, guna menemui belasan anggota TNPB, guna menerangkan pertempuran “asimetris” mereka dengan aparat keamanan Indonesia di Pegunungan Bintang.
Jurnalis muda Kirsten Felice dan Kristo Langker dianggap sangat berani melakukan liputan di wilayah konflik. Mendatangi wilayah konflik di Papua bukan hal yang mudah dan tak murah, ditambah resiko keamanan yang sulit, apalagi mereka warga negara asing.
Paradise Broadcasting didirikan Kristo Langker pada tahun 2023. Berusaha hasilkan liputan panjang. Itu setelah dia bikin liputan tentang penyanderaan pilot Selandia Baru di Nduga. Judulnya “Hostage Land: Why Papuan Guerrilla Fighters Keep Taking Hostages”. Penyekapan pilot Phillip Mark Mehrtens untuk mendapatkan perhatian dunia internasional. Sebuah tindakan serupa pada 1996 ketika gerilyawan pimpinan Kelly Kwalik menyekap belasan peneliti biologi mancanegara di Mapnduma.
Hasil liputannya dibuatkan sebuah film berjudul “Frontier War: Inside The West Papua Liberation Army”. Dari liputan di Kiwirok, dua jurnalis muda itu menemukan 4 jenis bahan peledak yang dipakai militer Indonesia saat menyerang pada September dan Oktober 2021. Yakni mortir modifikasi Krusik 81mm buatan Serbia, roket udara bersirip lipat merk Thales FZ 68 buatan Perancis, granat Pindad 40mm, serta sirip ekor plastik yang belum dapat diidentifikasi. []
https://suarapapua.com/2025/10/21/wa...ng-karismatik/
Kesan-kesan wartawan Australia atas panglima KKB
Sederet Dosa Bos OPM Lamek Alipky Dalam 5 Tahun Sebelum Ditembak Mati TNI

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 22 Okt 2025 07:30 WIB
Foto: Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo. (dok. istimewa)
Pegunungan Bintang - Bos Organisasi Papua Merdeka (OPM), Lamek Alipky Taplo, tewas ditembak prajurit TNI di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Terungkap, Lamek Alipky yang selama ini menjabat Panglima Kodap XV Ngalum Kupel itu rupanya memiliki sejumlah catatan kejahatan.
Asintelter Koops Swasembada Papua Letkol Inf Renaldy H menyebut Lamek Alipky merupakan salah satu pimpinan OPM paling aktif dan radikal di Pegunungan Bintang. Lamek dan kelompoknya tercatat pernah menyerang aparat, pekerja jalan hingga membakar fasilitas umum sejak 2020 hingga 2025.
"Kelompok tersebut menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua, merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol. Selain itu juga menyerang Satgas Pamtas 403/WP," ujar Letkol Renaldy kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Tak hanya itu, Lamek Alipky Cs juga terlibat dalam pembakaran Puskesmas Kiwirok yang disertai aksi pembunuhan terhadap tenaga kesehatan. Selain itu, mereka juga yang menembaki pesawat Smart Aviation.
"Kelompok OPM itu juga membakar sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok dan Serambakon. Menyerang aparat TNI-Polri di berbagai titik dan melakukan penembakan terhadap helikopter yang membawa bantuan kemanusiaan. Membakar sekolah, Gereja dan Puskesmas Distrik Kiwirok," bebernya.
Menurut Renaldy, rentetan aksi sadis kelompok Lamek Alipky menyebabkan 6 korban jiwa dan 8 lainnya luka berat. Kerugian materiil berupa 7 bangunan fasilitas umum dirusak dan dibakar.
"Kelompok ini juga membakar 6 Unit alat berat, serta menghambat pelayanan publik dan pembangunan di wilayah Kiwirok. Setelah operasi tersebut dilaksanakan, situasi di Distrik Kiwirok berangsur kondusif," ucapnya.
Berikut rentetan aksi kejahatan Lamek Alipky Taplo selama 5 tahun:
1. Menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua pada 2 Maret 2020
2. Merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol pada 28 Mei 2021
3. Menyerang Satgas Pamtas 403/WP, membakar Puskesmas Kiwirok, dan membunuh tenaga kesehatan pada 13 September 2021
4. Menembaki pesawat Smart Aviation pada 8 Oktober 2021
5. Membakar sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok dan Serambakon pada Desember 2021
6. Menyerang aparat TNI-Polri di berbagai titik pada 2022-2025
7. Melakukan penembakan terhadap helikopter pembawa bantuan kemanusiaan pada Oktober 2025
8. Membakar sekolah, gereja dan puskesmas Distrik Kiwirok pada Oktober 2025
Kronologi Lamek Alipky Taplo Tewas Ditembak TNI
Personel Komando Operasi Swasembada melakukan serangan terhadap markas Lamek Alipky di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang pada Minggu (19/10). Operasi ini menyebabkan Lamek tewas bersama 3 anggota OPM lainnya.
"Komando Operasi Swasembada Papua memastikan bahwa Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, tewas bersama 3 OPM lainnya. Ketiganya tewas dalam operasi penyerangan yang dilaksanakan oleh personel TNI Koops Swasembada," kata Letkol Renaldy.
Aparat turut merilis foto Lamek Alipky. Berdasarkan foto yang diterima detikcom, Selasa (21/10), Lamek Alipky terlihat mengenakan baju loreng dengan baret berwarna merah.

Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo.
Selain itu, Lamek Alipky juga mengenakan selendang bermotif bintang kejora. Tampak Lamek Alipky bersama sejumlah anggota OPM yang berdiri di belakangnya.
Tampak juga sebuah bendera bintang kejora tepat di samping Lamek Alipky. Sementara dalam foto lainnya, Lamek Alipky terlihat mengenakan kaos berwarna hitam dan memegang sebuah benda menyerupai granat nanas serta drone.
https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...mbak-mati-tni.
kasus-kasus bersangkutan
0
200
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan