Jadi gini — baru-baru ini muncul kabar dari beberapa pengguna Reddit dan media hardware bahwa ada engineering sample dari Nvidia yang dinamakan “GTX 2080 Ti” (iya, nama “GTX” meskipun versi retailnya “RTX”) yang punya spesifikasi jauh lebih tinggi dari versi ritel yang pernah resmi dijual. Tom's Hardware

Coba kita lihat beberapa poin menariknya:
[ul][li]Sample ini punya 12 GB VRAM, dibanding versi retail yang cuma 11 GB. PC Gamer+2Tom's Hardware+2[/li][li]Memori bus-nya juga lebih lebar: 384-bit vs 352-bit pada retail. Hal ini berarti bandwidth teoritisnya mendekati ~700 GB/s dibanding ~616 GB/s dari versi yang dijual. TechStock²+2Tom's Hardware+2[/li][li]Selain itu, spesifikasi dalam sample ini menunjukkan shader unit, ROPs, dan TMUs yang sedikit lebih banyak. Contoh: 4.480 shader cores, 96 ROPs, 280 TMUs — sedangkan versi ritel lebih rendah. Tom's Hardware+1[/li][li]Namun menariknya: ketika diuji coba, performanya hampir sama dengan versi ritel biasa. Misalnya “Superposition benchmark” mencatat ~9.116 poin — tak jauh beda dari retail. Penyebabnya: driver/VBIOS belum optimal atau fitur tambahan hardware belum dimanfaatkan sepenuhnya. Tom's Hardware+1[/li][/ul]
Kenapa hal ini menarik / penting
Beberapa alasan kenapa banyak orang (termasuk kita di forum) bisa andalkan kisah ini sebagai “pelajaran teknis”:
[ol][li]Tunjukkan bahwa versi “final” sering berbeda dari versi awal
Contoh: perusahaan bisa mengurangi spesifikasi akhir karena alasan seperti yield produksi, cost, suhu/termal, atau strategi pasar. Dalam kasus ini, sample awal tampak lebih ‘galak’ tapi akhirnya dikurangi/diberi label berbeda (“RTX” vs “GTX”).[/li][li]Buat kita sadar: spesifikasi pangkat artisanal vs real-world
Walau spesifikasinya tampak lebih baik (lebih banyak VRAM, bus lebar), belum tentu secara nyata memberikan peningkatan performa berarti. Perangkat keras itu bagian dari ekosistem (driver, BIOS, kompatibilitas) — seperti sample ini: meski punya spesifikasi “lebih”, tapi performanya nyaris sama.[/li][li]Sebagai barang kolektor & sejarah GPU
Bagi yang suka rakit PC atau koleksi hardware, info ini unik: “GPU yang nyaris dirilis tapi batal”, artinya bisa jadi item langka. Tapi juga beri pengingat: jika kamu menemui hardware ‘mystery’ seperti ini — fiturnya memang menarik, tapi support & stabilitasnya bisa jadi kompromi.[/li][/ol]


Tapi — ada catatan penting juga
Beberapa poin yang bikin saya jadi lebih hati-hati kalau lihat spesifikasi “mungkin vs nyata”:
[ul][li]Driver & BIOS: Karena ini engineering sample / prototype, driver resmi mungkin nggak mendukung semua fitur atau optimalisasi belum jalan. Jadi potensi “terbuang” sangat besar.[/li][li]Kompatibilitas: Kadang sample ini bisa butuh firmware khusus atau punya bug/ketidaksempurnaan — misalnya komponen power, clock, cooling mungkin belum diselesaikan.[/li][li]Nilai ‘lebih’ spesifikasi belum tentu berarti ‘lebih bagus’ dalam penggunaan sehari-hari. VRAM tambahan bagus untuk beban ekstrem (misalnya data besar, 8K, editing profesional), tapi untuk gaming rata-rata mungkin nggak terasa bedanya besar.[/li][li]Resiko: Jika kamu niat ngekoleksi atau pakai GPU seperti ini, harus siap dengan isu “support”, garansi (biasanya nggak ada), dan potensi kerusakan/bug tak terduga.[/li][/ul]