Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Ijazah Palsu Jokowi, Survei Poltracking: 56,8 Persen Rakyat Indonesia Tidak Percaya
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Survei Poltracking: 56,8 Persen Rakyat Indonesia Tidak Percaya
Ijazah Palsu Jokowi, Survei Poltracking: 56,8 Persen Rakyat Indonesia Tidak Percaya
Endra - Nasional
Selasa, 21 Oktober 2025 09:54 AM
Bagikan

Joko Widodo (Jokowi) saat memberi arahan kepada pengurus DPP PSI
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Drama nasional dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) masih terus berlanjut seolah tak berujung. Polemik terkait keaslian ijazah Jokowi makin mengemuka setelah tiga alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, terus menyuarakan klaimnya.

Namun ternyata mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tidak mempercayai isu ijazah palsu Jokowi tersebut.

Selain itu, publik juga cenderung tidak setuju dengan wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Temuan tersebut terungkap dalam hasil survei nasional yang dirilis Poltracking Indonesia, periode 3-10 Oktober 2025.

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, saat memaparkan hasil surveinya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Poltracking TV.

“Apakah percaya terkait isu ijazah palsu ini, yang percaya 16,1 persen, yang tidak percaya jauh lebih banyak, 56,8 persen,” ujar Yuda dikutip pada Selasa (21/10/2025).

Dikatakan Yuda, isu pemakzulan terhadap Wapres Gibran juga belum banyak diketahui publik.

“Sebanyak 50,5 persen tidak mengetahui, dan hanya 38 persen yang mengetahuinya,” terangnya.

Ketika ditanya mengenai tingkat kesetujuan publik terhadap wacana pemakzulan tersebut, hasilnya menunjukkan lebih banyak yang menolak.

“Kalau kita tanya tingkat kesetujuannya, yang setuju 18,3 persen, jauh lebih banyak yang tidak setuju, 46,0 persen,” tandasnya.

Survei bertajuk 'Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran' ini dilakukan dengan metode multistage random sampling melibatkan 1.220 responden.

Margin of error survei tersebut berada di kisaran ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya diberitakan, Pakar Telematika, Roy Suryo, melihat ada momen menggelitik pada kehadiran Jokowi dalam acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM.

Ia termehek-mehek melihat sesuatu yang dinilainya janggal dalam acara tersebut.

“Sangat lucu saat dilaksanakan Salam Lestari dan Salam UGM yang tampak sangat canggung dilakukan oleh Jokowi,” ujar Roy kepada fajar.co.id, Minggu (19/10/2025).

“Mungkin tidak sempat dibreifing sebelumnya oleh sutradara acara itu,” tambahnya.

Roy mengatakan, dua salam itu merupakan bagian dari tradisi yang biasa dilakukan warga kampus UGM.

“Seharusnya sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi seorang yang mengaku alumni, apalagi rimbawan lulusan UGM,” tukasnya.

Ia menyinggung bahwa Salam UGM bahkan sempat viral beberapa waktu lalu.

“Salam UGM itu sempat viral saat diselenggarakan lomba pose khas UGM dengan formasi jari, gerakan tangan, dan gerakan tubuh,” jelasnya.

Roy juga menyinggung respons publik di media sosial yang ramai membahas momen tersebut.

Menurutnya, warganet menyoroti beberapa hal dari penampilan Presiden di acara itu.

“Banyak netizen yang memperhatikan detail dan menyoroti penampilan yang dinilai berbeda dari biasanya,” Roy menuturkan.

(Muhsin/fajar)
https://fajar.co.id/2025/10/21/isu-i...caya/?page=all

yg percaya cuma 16%


itkgidAvatar border
itkgid memberi reputasi
1
243
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan