Kaskus

News

GenkKobraAvatar border
TS
GenkKobra
Kunjungan Kerja Gita Kamath, Wakil Duta Besar Australia
Kunjungan Kerja Gita Kamath, Wakil Duta Besar Australia

Yogyakarta(18/10/2025) — Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta selama empat hari, 16–19 Oktober 2025.

Kunjungan ini menjadi wujud nyata dari diplomasi budaya dan pendidikan yang menjadi fondasi penting hubungan kedua negara.

Salah satu agenda paling berkesan adalah konser kolaboratif di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma, di mana Kamath tampil sebagai pemain biola bersama Melbourne Symphony Orchestra (MSO) dan peserta Youth Music Camp.

“Musik adalah bahasa universal. Kolaborasi ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan dan semangat kreativitas antara Australia dan Indonesia,” ujar Kamath usai tampil dalam konser tersebut.

MSO, orkestra tertua di Australia, telah menjalin kerja sama dengan musisi dan seniman Yogyakarta sejak 2016. Program tahunan ini didukung oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria dan Dinas Kebudayaan DIY, menjadi ajang penting untuk mempertemukan talenta muda dan profesional lintas negara.

Kunjungan Kerja Gita Kamath, Wakil Duta Besar Australia

Tak berhenti di dunia seni, Kamath juga menghadiri peringatan 30 tahun Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS) — program pendidikan yang telah membuka jalan bagi ribuan mahasiswa Australia untuk belajar langsung di Indonesia.
“Selama tiga dekade, ACICIS telah mempererat ikatan akademik dan budaya antarnegara. Melalui inisiatif seperti New Colombo Plan, kami ingin semakin memperluas jangkauan kolaborasi ini,” kata Kamath.

Di sela agendanya, Kamath turut berdialog dengan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam pertemuan itu, ia menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memperkuat hubungan antarwarga negara. “Diplomasi tidak hanya terjadi di ruang diplomatik, tetapi juga di kampus, ruang kreatif, dan komunitas,” ujarnya.

Menutup kunjungan, Kamath mengunjungi PR YAKKUM — lembaga sosial yang mendapat dukungan dari program INKLUSI (Kemitraan Australia–Indonesia menuju Masyarakat Inklusif). Di sana, ia menyaksikan bagaimana kerja sama dua negara berkontribusi pada upaya pemberdayaan, toleransi, dan inklusivitas di masyarakat.

“Kami bangga dapat bermitra dengan organisasi lokal yang berkomitmen pada nilai-nilai keberagaman dan kesetaraan,” kata Kamath. “Inisiatif seperti ini menjadi bukti bahwa hubungan Australia–Indonesia tumbuh dari rasa saling percaya dan empati.”

Kunjungan Gita Kamath menegaskan bahwa diplomasi modern tak lagi hanya berbicara soal politik dan ekonomi, tetapi juga tentang membangun jembatan manusiawi melalui seni, pendidikan, dan solidaritas sosial. Dari panggung musik hingga ruang dialog kampus, Yogyakarta kembali menjadi ruang pertemuan dua bangsa yang saling belajar dan menginspirasi

SON

0
45
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan