- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebby Sambom: Serangan Udara di Kiwirok Adalah Bukti Kelemahan TNI di Pegunungan


TS
mabdulkarim
Sebby Sambom: Serangan Udara di Kiwirok Adalah Bukti Kelemahan TNI di Pegunungan
Sebby Sambom: Serangan Udara di Kiwirok Adalah Bukti Kelemahan TNI di Medan Pegunungan, Tegaskan TPNPB Takkan Mundur

20 October, 2025 21:59 NABIRENET
Share
Pegunungan Bintang, 20 Oktober 2025 – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melaporkan terjadinya serangan udara di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Minggu pagi (19/10/2025).
Dalam peristiwa itu, Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Alipky Taplo, dilaporkan tewas bersama tiga anggotanya.
Menurut pernyataan resmi Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, serangan terjadi sekitar pukul 06.00 WIT dan diduga dilakukan menggunakan drone militer terhadap markas TPNPB di Kiwirok. Mereka menuding militer Indonesia berada di balik serangan tersebut.
Atas kejadian ini, pihak TPNPB menetapkan duka nasional bagi seluruh anggotanya di Tanah Papua dan luar negeri. Mereka menyebut Brigjen Lamek Alipky Taplo dan ketiga anggotanya sebagai “patriot bangsa Papua dan pahlawan perjuangan.”
“Kami tidak akan mundur, tetapi akan terus berjuang sampai merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” demikian pernyataan resmi Komando Daerah TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menuding militer Indonesia menggunakan pesawat tempur, helikopter, dan drone buatan Amerika Serikat, Brasil, dan Serbia. Menurutnya, penggunaan serangan udara menunjukkan kesulitan TNI menghadapi perang gerilya di wilayah pegunungan Papua.
Di sisi lain, Panglima Tertinggi West Papua Army, Jenderal RR. Demianus Magai Yogi Belangsuwa, menilai insiden ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Kami menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Brigjen Lamek Alipky Taplo dan tiga anggota lainnya. Mereka adalah patriot bangsa Papua dan pahlawan perjuangan,” ujar Jenderal Demianus.
Peristiwa di Kiwirok ini kembali menyoroti eskalasi konflik bersenjata di Papua, terutama di wilayah Pegunungan Bintang yang kerap menjadi basis pergerakan kelompok separatis TPNPB.
https://www.nabire.net/sebby-sambom-...takkan-mundur/
Kecaman KKB atas serangan drone
Teror KKB di Nabire: Warga yang Ketakutan Pilih Mengungsi, Polisi Perkuat Keamanan

Tayang: Senin, 20 Oktober 2025 17:45 WIT | Diperbarui: Senin, 20 Oktober 2025 17:47 WIT
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
zoom-inlihat fotoTeror KKB di Nabire: Warga yang Ketakutan Pilih Mengungsi, Polisi Perkuat Keamanan
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
WARGA MENGUNGSI - Tampak sebagian warga Kabupaten Nabire, Papua Tengah, terpaksa mengungsi dan dievakuasi oleh Polres Nabire karena takut dengan teror KKB. Evakuasi warga dilakukan pada 17-19 Oktober 2025.
A-
A+
TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan warga KM 64, 74, dan 80 di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, mengungsi ke Kota Nabire pasca-penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di KM 20, Kali Semen pada Jumat (17/10/2025).
Mereka mengungsi sejak Jumat hingga Minggu (19/10/2025).
Polres Nabire ikut mengawal proses evakuasi warga ke Kota Nabire.

PENEMBAKAN DI NABIRE- Suasana di RSUD Nabire saat evakuasi korban penembakan KKB di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (17/10/2025) (Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari)
Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu melaporkan sebanyak 362 warga berhasil dievakuasi ke Kota Nabire dalam waktu dua hari.
Ia menyebut warga meminta perlindungan kepada aparat keamanan.
"Kami (Polres Nabire) langsung menanggapi permintaan warga dengan melaksanakan proses evakuasi yang dikawal ketat oleh aparat keamanan," ungkap Samuel, Minggu (19/10/2025), seperti dikutip dari TribunPapuaTengah.com.
Para pengungsi awalnya ditampung di Polres Nabire sebelum kemudian dijemput oleh anggota keluarga masing-masing.
Samuel juga mengungkapkan pihaknya saat ini telah memperkuat keamanan dengan menambah personel dan melakukan patroli.
"Kita sudah perkuat pengamanan di Polsek Uwapa dengan penambahan Brimob, Samapta serta rekan-rekan TNI yang standby. Kami akan terus melakukan patroli," kata Samuel, Senin (20/10/2025).
Kapolda Papua Tengah juga telah menginstruksikan penambahan personel dan memperkuat pos-pos keamanan di wilayah Nabire.
Teror KKB di Nabire
Sebelumnya diberitakan, KKB melakukan penembakan di di KM 20 Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, pada Jumat (17/10/2025).
Dalang serangan tersebut diduga KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Akibat insiden tersebut, satu warga sipil tewas dan empat lainnya terluka, serta empat anggota Polres Nabire mengalami luka akibat tembakan.
Mobil jenis Hilux yang digunakan para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan banyak lubang bekas tembakan di bagian bodi kendaraan.
Salah satu korban selamat bernama Braen mengatakan mobil mereka tiba-tiba diadang oleh sekelompok orang.
Tiga orang yang menenteng senjata panjang dan yang lain membawa parang.
Belum sempat mobil berhenti sempurna, kelompok tersebut langsung menembaki kendaraan mereka.
Braen bersama tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang dan menyusuri sungai hingga akhirnya bertemu aparat keamanan dan dievakuasi ke RSUD Nabire.
Sementara itu, serangan KKB terhadap aparat keamanan terjadi ketika Kapolda Papua Tengah bersama rombongan tengah menuju lokasi penembakan terhadap warga sipil di Kali Semen.
Setelah mengevakuasi korban, Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare bersama sejumlah pejabat utama, seperti Dirintel, Dirkrimum, Dansat Brimob, dan Dandim Nabire, menuju lokasi untuk memberikan arahan dan memeriksa kondisi di lapangan.
Namun, dalam perjalanan pulang di KM 17–18, rombongan diserang secara tiba-tiba oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Empat anggota Polres Nabire terluka akibat terkena serpihan peluru dalam serangan tersebut.
Satu di antaranya harus dirujuk ke RS Polri Kramat jati, Jakarta, karena masih ada ada pecahan proyektil tersisa di tubuhnya. (*)
https://papua.tribunnews.com/news/12...&s=paging_new.
Masyarakat ketakutan akibat teror KKB

20 October, 2025 21:59 NABIRENET
Share
Pegunungan Bintang, 20 Oktober 2025 – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melaporkan terjadinya serangan udara di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Minggu pagi (19/10/2025).
Dalam peristiwa itu, Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Alipky Taplo, dilaporkan tewas bersama tiga anggotanya.
Menurut pernyataan resmi Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, serangan terjadi sekitar pukul 06.00 WIT dan diduga dilakukan menggunakan drone militer terhadap markas TPNPB di Kiwirok. Mereka menuding militer Indonesia berada di balik serangan tersebut.
Atas kejadian ini, pihak TPNPB menetapkan duka nasional bagi seluruh anggotanya di Tanah Papua dan luar negeri. Mereka menyebut Brigjen Lamek Alipky Taplo dan ketiga anggotanya sebagai “patriot bangsa Papua dan pahlawan perjuangan.”
“Kami tidak akan mundur, tetapi akan terus berjuang sampai merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” demikian pernyataan resmi Komando Daerah TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menuding militer Indonesia menggunakan pesawat tempur, helikopter, dan drone buatan Amerika Serikat, Brasil, dan Serbia. Menurutnya, penggunaan serangan udara menunjukkan kesulitan TNI menghadapi perang gerilya di wilayah pegunungan Papua.
Di sisi lain, Panglima Tertinggi West Papua Army, Jenderal RR. Demianus Magai Yogi Belangsuwa, menilai insiden ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Kami menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Brigjen Lamek Alipky Taplo dan tiga anggota lainnya. Mereka adalah patriot bangsa Papua dan pahlawan perjuangan,” ujar Jenderal Demianus.
Peristiwa di Kiwirok ini kembali menyoroti eskalasi konflik bersenjata di Papua, terutama di wilayah Pegunungan Bintang yang kerap menjadi basis pergerakan kelompok separatis TPNPB.
https://www.nabire.net/sebby-sambom-...takkan-mundur/
Kecaman KKB atas serangan drone
Teror KKB di Nabire: Warga yang Ketakutan Pilih Mengungsi, Polisi Perkuat Keamanan

Tayang: Senin, 20 Oktober 2025 17:45 WIT | Diperbarui: Senin, 20 Oktober 2025 17:47 WIT
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
zoom-inlihat fotoTeror KKB di Nabire: Warga yang Ketakutan Pilih Mengungsi, Polisi Perkuat Keamanan
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
WARGA MENGUNGSI - Tampak sebagian warga Kabupaten Nabire, Papua Tengah, terpaksa mengungsi dan dievakuasi oleh Polres Nabire karena takut dengan teror KKB. Evakuasi warga dilakukan pada 17-19 Oktober 2025.
A-
A+
TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan warga KM 64, 74, dan 80 di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, mengungsi ke Kota Nabire pasca-penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di KM 20, Kali Semen pada Jumat (17/10/2025).
Mereka mengungsi sejak Jumat hingga Minggu (19/10/2025).
Polres Nabire ikut mengawal proses evakuasi warga ke Kota Nabire.

PENEMBAKAN DI NABIRE- Suasana di RSUD Nabire saat evakuasi korban penembakan KKB di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (17/10/2025) (Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari)
Kapolres Nabire AKBP Samuel D Tatiratu melaporkan sebanyak 362 warga berhasil dievakuasi ke Kota Nabire dalam waktu dua hari.
Ia menyebut warga meminta perlindungan kepada aparat keamanan.
"Kami (Polres Nabire) langsung menanggapi permintaan warga dengan melaksanakan proses evakuasi yang dikawal ketat oleh aparat keamanan," ungkap Samuel, Minggu (19/10/2025), seperti dikutip dari TribunPapuaTengah.com.
Para pengungsi awalnya ditampung di Polres Nabire sebelum kemudian dijemput oleh anggota keluarga masing-masing.
Samuel juga mengungkapkan pihaknya saat ini telah memperkuat keamanan dengan menambah personel dan melakukan patroli.
"Kita sudah perkuat pengamanan di Polsek Uwapa dengan penambahan Brimob, Samapta serta rekan-rekan TNI yang standby. Kami akan terus melakukan patroli," kata Samuel, Senin (20/10/2025).
Kapolda Papua Tengah juga telah menginstruksikan penambahan personel dan memperkuat pos-pos keamanan di wilayah Nabire.
Teror KKB di Nabire
Sebelumnya diberitakan, KKB melakukan penembakan di di KM 20 Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, pada Jumat (17/10/2025).
Dalang serangan tersebut diduga KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Akibat insiden tersebut, satu warga sipil tewas dan empat lainnya terluka, serta empat anggota Polres Nabire mengalami luka akibat tembakan.
Mobil jenis Hilux yang digunakan para korban ditemukan dalam kondisi rusak berat dengan banyak lubang bekas tembakan di bagian bodi kendaraan.
Salah satu korban selamat bernama Braen mengatakan mobil mereka tiba-tiba diadang oleh sekelompok orang.
Tiga orang yang menenteng senjata panjang dan yang lain membawa parang.
Belum sempat mobil berhenti sempurna, kelompok tersebut langsung menembaki kendaraan mereka.
Braen bersama tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang dan menyusuri sungai hingga akhirnya bertemu aparat keamanan dan dievakuasi ke RSUD Nabire.
Sementara itu, serangan KKB terhadap aparat keamanan terjadi ketika Kapolda Papua Tengah bersama rombongan tengah menuju lokasi penembakan terhadap warga sipil di Kali Semen.
Setelah mengevakuasi korban, Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare bersama sejumlah pejabat utama, seperti Dirintel, Dirkrimum, Dansat Brimob, dan Dandim Nabire, menuju lokasi untuk memberikan arahan dan memeriksa kondisi di lapangan.
Namun, dalam perjalanan pulang di KM 17–18, rombongan diserang secara tiba-tiba oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Empat anggota Polres Nabire terluka akibat terkena serpihan peluru dalam serangan tersebut.
Satu di antaranya harus dirujuk ke RS Polri Kramat jati, Jakarta, karena masih ada ada pecahan proyektil tersisa di tubuhnya. (*)
https://papua.tribunnews.com/news/12...&s=paging_new.
Masyarakat ketakutan akibat teror KKB


kakekane.cell memberi reputasi
1
99
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan