- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Zelensky Gagal Dapatkan Tomahawk, Trump dan Putin Akan Kopdar di Hungaria


TS
si.matamalaikat
Zelensky Gagal Dapatkan Tomahawk, Trump dan Putin Akan Kopdar di Hungaria
Quote:
Pada Jumat Pahing, 17 Oktober 2025 di Gedung Putih, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Donald Trump mengadakan pertemuan. Hasil pertemuan itu tentu tidak disukai Zelensky, karena secara tegas Trump menolak mengirim rudal Tomahawk. Sebelumnya ada laporan jika Trump akan mentransfer senjata tersebut.
Tapi, Trump rupanya berubah pikiran, dan menyebut Amerika masih membutuhkan senjata itu untuk menjaga wilayah kedaulatan mereka sendiri. Dan menyebut tidak akan memberikannya kepada Ukraina. Trump kemudian meminta Zelensky untuk segera mengakhiri perang.
Kepada Zelensky, Trump mengatakan jika pada hari Kamis Legi, 16 Oktober 2025, Presiden Vladimir Putin telah melakukan panggilan telepon dengan dirinya. Panggilan telepon itu dilakukan selama 2 jam.
Dalam panggilan telepon tersebut, Putin disebut-sebut menekankan bahwa rudal Tomahawk yang memiliki jangkauan hingga mencapai kota-kota besar Rusia seperti Moskow dan Sankt Peterburg, tidak akan berdampak signifikan di medan perang. Namun, pengiriman rudal tersebut akan merusak hubungan AS-Rusia, ujarnya.
Quote:
"Dan kedua belah pihak harus pulang, menemui keluarga masing-masing, dan menghentikan pembunuhan. Dan itu saja."Ini adalah pesan tegas yang disampaikan kepada Presiden Zelensky dan Presiden Putin.
Meski tidak disebutkan apa saja yang dibicarakan antara dirinya dan Putin selama 2 jam panggilan telepon, salah satu poin penting yang disepakati adalah Trump dan Putin akan melakukan pertemuan di Hungaria. Meski tidak menyebut tanggal, Trump bilang pertemuan bisa berlangsung dalam beberapa minggu ke depan atau bisa lebih cepat.
Sebelumnya menjelang pertemuan dengan Putin pada bulan Agustus di Alasla, Trump mengatakan “pertukaran tanah” diperlukan untuk mengakhiri perang. Kemudian, ia berubah pikiran dan mengatakan Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayah yang kini diduduki Rusia.
Dalam komentarnya hari Jumat, Trump memang mengakui kemungkinan Putin mengulur waktu untuk menyelesaikan tujuan perangnya di Ukraina, tetapi dia menyimpulkan: "Saya pikir dia ingin membuat kesepakatan."
Sebelum bertemu dengan Trump pada hari Jumat, Zelensky sempat menawarkan ribuan drone buatan Ukraina untuk ditukar dengan Tomahawk. Penawaran itu ditolak. Setelah pertemuan dengan Trump, Zelensky memberi pengarahan virtual kepada para pemimpin Eropa, para pemimpin itu kemudian menegaskan memberi dukungan penuh kepada Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Setelah bertemu dengan Trump, Zelensky memberi komentar dihadapan waratawan jika Presiden AS tersebut bisa mengakhiri perang di Ukraina. Dia siap menerima usulan perundingan untuk mengakhiri perang, tapi dirinya tidak yakin apakah Putin ingin melakukan hal yang sama ?
Quote:
Vladimir Putin belum menginjakkan kaki di ibu kota Uni Eropa selama bertahun-tahun, sejak dia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022. Salah satu alasan utamanya adalah di menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang. Namun, Hungaria menarik diri dari ICC sehingga pemerintah akan berargumen bahwa surat perintah tersebut tidak berlaku di Budapest.
Meski Hungaria menjadi anggota Nato dan Uni Eropa, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban adalah sekutu dekat Putin dan sempat mengunjunginya di Moskow tahun lalu, yang membuat kesal mitra-mitra Uni Eropa-nya. Pertemuan yang akan berlangsung di Hungaria merupakan kemenangan besar bagi Orban, karena dia dapat menikmati kehormatan menjamu Putin dan Trump.
Orban butuh dukungan. Ia telah menjabat sejak 2010, tetapi menghadapi pemilihan penting musim semi mendatang ketika jajak pendapat menunjukkan dirinya bisa kalah. Orban juga merupakan sekutu politik Trump dan bertemu dengannya awal minggu ini di pertemuan puncak Mesir di Sharm El-Sheikh, tempat gencatan senjata Gaza ditandatangani.
Quote:
Menurut informasi yang dirlis Associated Press, US Navy sebagai operator utama rudal Tomahawk mempunyan 4.000 unit sampai tahun 2023. Sementara menurut informasi dari Raytheon yang membuat rudal tersebut, Amerika telah menggunakan Tomahawk sebanyak 2.350 kali. Pada bulan Juni 2025, rudal Tomahawk diluncurkan dari salah satu kapal selam nuklir Kelas Ohio untuk menggempur situs nuklir milik Iran.
Di sisi lain, Trump berhasil memakai nama Tomahawk untuk membuat Putin berubah pikiran, dan meneleponnya lebih dulu pada hari Kamis. Masih harus dilihat, apakah Trump mampu membuat kesepakatan dengan Putin dan Zelensky untuk menghentikan perang ? Dan Hungaria akan menjadi batu lompatan pertama dalam upaya mengakhiri perang terbesar di Eropa setelah Perang Dunia 2 tersebut.
Referensi: CNN| BBC | Newsweek


69banditos memberi reputasi
1
150
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan