- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tanggapi Isu HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga, Sekda Lebak: Tidak Boleh Begitu


TS
mabdulkarim
Tanggapi Isu HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga, Sekda Lebak: Tidak Boleh Begitu
Tanggapi Isu HRD Perusahaan Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga, Sekda Lebak: Tidak Boleh Begitu

Tayang: Jumat, 17 Oktober 2025 13:35 WIB | Diperbarui: Jumat, 17 Oktober 2025 13:37 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
zoom-inlihat fotoTanggapi Isu HRD Perusahaan Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga, Sekda Lebak: Tidak Boleh Begitu
TribunBanten.com/Misbahudin
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso menanggapi terkait isu Human Resources Department (HRD) perusahaan yang akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga.
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso menanggapi terkait isu Human Resources Department (HRD) perusahaan yang akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga.
Hal itu buntut polemik ratusan siswa SMAN 1 Cimarga yang melakukan aksi mogok sekolah sejak 13-14 Oktober 2025.
Pasalnya, para HRD tidak suka dengan sikap para siswa lantaran membela siswa yang merokok di lingkungan sekolah, hingga membuat Kepsek Dini Fitria emosi secara spontan menampar siswa tersebut.
"Tidak boleh begitu, yang namanya orang tidak selamanya begitu. Dan melihat kasus ini harus holistik dong," ujarnya dalam sambungan telepon, Jumat (17/10/2025).
Budi mengatakan, para siswa jangan dikaitkan dengan persoal tersebut, terlebih tidak semua siswa perilakunya sama.
"Bukan karena anaknya, mungkin ada masalah lain kan, tapi anak-anak harus kita selamatkan, mungkin mereka ikut-ikutan. Masa kita tidak tega," katanya.
"Jadi harus paham semua, dan harus dewasa semua melihat persoalan ini," sambungnya.
Menurut Budi, HRD perusahaan harus bersikap profesional dikarenakan sebelum bekerja ada tes yang dilakukan.
"Harus profesional lah, kan mau kerja biasa di tes," ujarnya.
Sekarang ini, tambah Budi, tidak boleh lagi ada yang saling menyalahkan satu sama lain.
"Jangan saling menyalahkan. Yang jelas masalah ini tidak berkahir damai saja, tapi harus kita pulihkan semuanya juga," katanya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...ribunnews.com.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
UPTD PPA Lebak Periksa Kondisi Psikologis Siswa dan Kepsek SMAN 1 Cimarga
[img[https://asset-2.tribunnews.com/banten/foto/bank/images/UPTD-PPA-Kabupaten-Lebak-melakukan-pemerik-sdf.jpg[/img]
Tayang: Jumat, 17 Oktober 2025 17:27 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
zoom-inlihat fotoUPTD PPA Lebak Periksa Kondisi Psikologis Siswa dan Kepsek SMAN 1 Cimarga
Misbahudin/TribunBanten.com
UPTD PPA Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan psikologi klinis terhadap para pihak yang terlibat dalam kasus di SMA Negeri 1 Cimarga.
A-
A+
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan psikologi klinis terhadap para pihak yang terlibat dalam kasus di SMA Negeri 1 Cimarga.
Pemeriksaan ini melibatkan orang tua siswa, siswa, serta Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis dan latar belakang masalah yang sempat viral beberapa hari terakhir.
Kepala UPTD PPA Lebak, Fuji Astuti, mengatakan hasil pemeriksaan psikologi diperkirakan akan keluar pada Senin mendatang.
“Kemungkinan hari Senin, karena yang mengeluarkan hasilnya adalah psikolog yang memeriksa tadi. Tapi kalau sudah keluar, nanti akan diserahkan juga ke kami,” kata Fuji melalui sambungan telepon, Jumat (17/10/2025).
“Psikolognya tadi dari RS Adjidarmo,” sambungnya.
Fuji menjelaskan, pemeriksaan psikologi klinis bertujuan untuk mendalami peristiwa yang berkaitan dengan tindakan, perilaku, dan kebiasaan seseorang.
Dengan begitu, lanjut Fuji, penyebab yang melatarbelakangi masalah para pihak terkait dapat diketahui secara menyeluruh.
“Jadi nanti ketika sudah diperiksa, bisa diketahui baik motivasi maupun permasalahannya seperti apa. Apakah kebiasaan itu berasal dari rumah atau bagaimana, sampai bisa membawa rokok ke sekolah,” jelasnya.
“Termasuk pola asuh orang tuanya, kepala sekolahnya juga bisa diketahui karena mereka ikut diwawancarai,” tambahnya.
Fuji mengungkapkan, hasil pemeriksaan tahap pertama akan menjadi dasar untuk menentukan langkah pendampingan berikutnya, seperti konseling lanjutan.
“Nanti setelah hasil keluar, kami akan tindak lanjuti. Misalnya harus ada konseling kedua, hal itu akan diinformasikan oleh tim pemeriksa,” ujarnya.
Fuji berharap hasil pemeriksaan psikologis ini dapat membantu proses pemulihan kondisi mental baik bagi siswa, orang tua, maupun kepala sekolah.
“Harapannya, anak tersebut bisa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan perilaku yang lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, Fuji juga mengingatkan para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya dan tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pendidikan kepada pihak sekolah.
“Kepada orang tua siswa, harus lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Artinya, jangan tanggung jawab itu diserahkan sepenuhnya kepada sekolah,” katanya.
Ia menambahkan, pihak sekolah ke depan perlu memperkuat aturan dan komunikasi dengan orang tua siswa.
“Saya harap sekolah lebih memperhatikan para siswa dan membuat aturan yang bisa dipahami bersama dengan melibatkan orang tua. Jadi, ketika ada persoalan apa pun, penanganannya bisa lebih baik,” pungkasnya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...&s=paging_new.
Suasana Khidmat Saat Seluruh Siswa dan Guru SMAN 1 Cimarga Gelar Istighosah Bersama

Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak. Foto: istPerbesar
Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak. Foto: ist
Lebak – Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak yang digelar dihalaman sekolah pada Jum’at pagi, 17 Oktober 2025.
Lantunan doa’, tahlil dan tahmid mengiringi kegiatan istighosah yang diikuti oleh 630 Siswa dan Guru SMAN 1 Cimarga tersebut.
Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria kembali menyampaikan rasa syukur atas suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali kondusif bahkan penuh kebersamaan.
“Alhamdulillah KBM sudah kembali normal,” Singkat Dini.
Plt. Kepala Dindikbud Banten, Lukman menegaskan pihaknya memastikan seluruh aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar berjalan atas dukungan kebersamaan seluruh civitas SMAN 1 Cimarga.
“Suasana kekeluargaan dan kebersamaan semakin erat, kami pastikan seluruh siswa mengikuti sudah mengikuti pelajaran seperti biasa,” Tandasnya. [red]
https://tangerangpos.id/suasana-khid...hosah-bersama/
Masalah ancaman dunia kerja dan intropeksi pihak SMAN Cimarga

Tayang: Jumat, 17 Oktober 2025 13:35 WIB | Diperbarui: Jumat, 17 Oktober 2025 13:37 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
zoom-inlihat fotoTanggapi Isu HRD Perusahaan Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga, Sekda Lebak: Tidak Boleh Begitu
TribunBanten.com/Misbahudin
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso menanggapi terkait isu Human Resources Department (HRD) perusahaan yang akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga.
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso menanggapi terkait isu Human Resources Department (HRD) perusahaan yang akan mem-blacklist lulusan SMA Negeri 1 Cimarga.
Hal itu buntut polemik ratusan siswa SMAN 1 Cimarga yang melakukan aksi mogok sekolah sejak 13-14 Oktober 2025.
Pasalnya, para HRD tidak suka dengan sikap para siswa lantaran membela siswa yang merokok di lingkungan sekolah, hingga membuat Kepsek Dini Fitria emosi secara spontan menampar siswa tersebut.
"Tidak boleh begitu, yang namanya orang tidak selamanya begitu. Dan melihat kasus ini harus holistik dong," ujarnya dalam sambungan telepon, Jumat (17/10/2025).
Budi mengatakan, para siswa jangan dikaitkan dengan persoal tersebut, terlebih tidak semua siswa perilakunya sama.
"Bukan karena anaknya, mungkin ada masalah lain kan, tapi anak-anak harus kita selamatkan, mungkin mereka ikut-ikutan. Masa kita tidak tega," katanya.
"Jadi harus paham semua, dan harus dewasa semua melihat persoalan ini," sambungnya.
Menurut Budi, HRD perusahaan harus bersikap profesional dikarenakan sebelum bekerja ada tes yang dilakukan.
"Harus profesional lah, kan mau kerja biasa di tes," ujarnya.
Sekarang ini, tambah Budi, tidak boleh lagi ada yang saling menyalahkan satu sama lain.
"Jangan saling menyalahkan. Yang jelas masalah ini tidak berkahir damai saja, tapi harus kita pulihkan semuanya juga," katanya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...ribunnews.com.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
UPTD PPA Lebak Periksa Kondisi Psikologis Siswa dan Kepsek SMAN 1 Cimarga
[img[https://asset-2.tribunnews.com/banten/foto/bank/images/UPTD-PPA-Kabupaten-Lebak-melakukan-pemerik-sdf.jpg[/img]
Tayang: Jumat, 17 Oktober 2025 17:27 WIB
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
zoom-inlihat fotoUPTD PPA Lebak Periksa Kondisi Psikologis Siswa dan Kepsek SMAN 1 Cimarga
Misbahudin/TribunBanten.com
UPTD PPA Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan psikologi klinis terhadap para pihak yang terlibat dalam kasus di SMA Negeri 1 Cimarga.
A-
A+
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan psikologi klinis terhadap para pihak yang terlibat dalam kasus di SMA Negeri 1 Cimarga.
Pemeriksaan ini melibatkan orang tua siswa, siswa, serta Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis dan latar belakang masalah yang sempat viral beberapa hari terakhir.
Kepala UPTD PPA Lebak, Fuji Astuti, mengatakan hasil pemeriksaan psikologi diperkirakan akan keluar pada Senin mendatang.
“Kemungkinan hari Senin, karena yang mengeluarkan hasilnya adalah psikolog yang memeriksa tadi. Tapi kalau sudah keluar, nanti akan diserahkan juga ke kami,” kata Fuji melalui sambungan telepon, Jumat (17/10/2025).
“Psikolognya tadi dari RS Adjidarmo,” sambungnya.
Fuji menjelaskan, pemeriksaan psikologi klinis bertujuan untuk mendalami peristiwa yang berkaitan dengan tindakan, perilaku, dan kebiasaan seseorang.
Dengan begitu, lanjut Fuji, penyebab yang melatarbelakangi masalah para pihak terkait dapat diketahui secara menyeluruh.
“Jadi nanti ketika sudah diperiksa, bisa diketahui baik motivasi maupun permasalahannya seperti apa. Apakah kebiasaan itu berasal dari rumah atau bagaimana, sampai bisa membawa rokok ke sekolah,” jelasnya.
“Termasuk pola asuh orang tuanya, kepala sekolahnya juga bisa diketahui karena mereka ikut diwawancarai,” tambahnya.
Fuji mengungkapkan, hasil pemeriksaan tahap pertama akan menjadi dasar untuk menentukan langkah pendampingan berikutnya, seperti konseling lanjutan.
“Nanti setelah hasil keluar, kami akan tindak lanjuti. Misalnya harus ada konseling kedua, hal itu akan diinformasikan oleh tim pemeriksa,” ujarnya.
Fuji berharap hasil pemeriksaan psikologis ini dapat membantu proses pemulihan kondisi mental baik bagi siswa, orang tua, maupun kepala sekolah.
“Harapannya, anak tersebut bisa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan perilaku yang lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, Fuji juga mengingatkan para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya dan tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pendidikan kepada pihak sekolah.
“Kepada orang tua siswa, harus lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Artinya, jangan tanggung jawab itu diserahkan sepenuhnya kepada sekolah,” katanya.
Ia menambahkan, pihak sekolah ke depan perlu memperkuat aturan dan komunikasi dengan orang tua siswa.
“Saya harap sekolah lebih memperhatikan para siswa dan membuat aturan yang bisa dipahami bersama dengan melibatkan orang tua. Jadi, ketika ada persoalan apa pun, penanganannya bisa lebih baik,” pungkasnya.
https://banten.tribunnews.com/lebak/...&s=paging_new.
Suasana Khidmat Saat Seluruh Siswa dan Guru SMAN 1 Cimarga Gelar Istighosah Bersama

Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak. Foto: istPerbesar
Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak. Foto: ist
Lebak – Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan istighosah siswa dan guru SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak yang digelar dihalaman sekolah pada Jum’at pagi, 17 Oktober 2025.
Lantunan doa’, tahlil dan tahmid mengiringi kegiatan istighosah yang diikuti oleh 630 Siswa dan Guru SMAN 1 Cimarga tersebut.
Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria kembali menyampaikan rasa syukur atas suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali kondusif bahkan penuh kebersamaan.
“Alhamdulillah KBM sudah kembali normal,” Singkat Dini.
Plt. Kepala Dindikbud Banten, Lukman menegaskan pihaknya memastikan seluruh aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar berjalan atas dukungan kebersamaan seluruh civitas SMAN 1 Cimarga.
“Suasana kekeluargaan dan kebersamaan semakin erat, kami pastikan seluruh siswa mengikuti sudah mengikuti pelajaran seperti biasa,” Tandasnya. [red]
https://tangerangpos.id/suasana-khid...hosah-bersama/
Masalah ancaman dunia kerja dan intropeksi pihak SMAN Cimarga




aldonistic dan yasyah81 memberi reputasi
2
548
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan