Cabang olahraga pencak silat resmi memulai pertandingan di Djarum Arena 2A, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, pada Jumat (17/10) pagi WIB. Upacara Buka Gelanggang menjadi penanda dimulainya rangkaian laga di PON Bela Diri Kudus 2025.

Tradisi Buka Gelanggang merupakan ritual sakral yang selalu dilakukan sebelum pertandingan pencak silat dimulai. Tujuannya adalah untuk memanjatkan doa agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan seluruh pihak yang terlibat diberi keselamatan.

“Buka Gelanggang itu tradisi pencak silat. Tujuannya sederhana, yakni untuk berdoa agar diberikan kelancaran,” ujar Katmudjiono dari PB IPSI.

Prosesi pembukaan dimulai dengan atraksi silat menggunakan golok, dilanjutkan dengan penyerahan golok dari pesilat kepada Technical Delegate pencak silat PON Bela Diri Kudus 2025, Agung Nugroho, sebagai simbol dibukanya gelanggang pertandingan.

Pertandingan hari pertama ini menjadi awal dari rangkaian panjang yang akan mempertemukan pesilat-pesilat terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Panitia mencatat, terdapat 63 partai yang akan dimainkan di tiga gelanggang berbeda.

Adapun pertandingan digelar dalam dua sesi, yakni sesi pagi pukul 08.30–11.30 WIB dan sesi siang pukul 13.30–17.30 WIB. Nomor yang dipertandingkan mencakup kategori putra dan putri, mulai dari kelas A hingga H.