Empat kampus resmi mengamankan tiket ke Regional Jakarta lewat konstestasi di CIty Play Off Jakarta 8 Oktober 2025 lalu. Universitas Podomoro, Universitas Trisakti, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan STIE Indonesia Jakarta, beberapa kampus ini terbilang nama-nama kampus yang cukup santer terdengar memuncaki beberapa kompetisi futsal sebelumnya, tak heran empat nama mampu menunjukan prestasinya dan sukses mengamankan tiket untuk mewakili beberapa zona di Jakarta ke tingkat regional Campus League 2025 ini, tentunya lewat karakter tim yang solid, gaya main serta kultur kampus yang kontras satu sama lain membuat perwakilan Jakarta ini patut dipertimbangkan.

Kalau bicara soal kampus yang relatif muda Podomoro University memang relatif muda, semangatnya gak bisa diremehkan. Tim futsal mereka beberapa kali mencuri perhatian di turnamen antar universitas dan bahkan sempat menembus final di ajang regional tahun lalu. Buat mereka, lolos ke Regional kali ini bukan kebetulan, tapi hasil dari kerja panjang dan disiplin latihan yang terus dijaga meski harus diimbangi dengan jadwal kuliah padat.

Lalu ada Trisakti, kampus dengan tradisi olahraganya yang kuat. Mereka sudah terbiasa tampil di berbagai kompetisi, tapi kali ini atmosfernya berbeda. Campus League menuntut komitmen keseimbangan antara akademik, sportivitas, dan semangat kolektif. Tantangannya bukan cuma soal skill di lapangan, tapi juga bagaimana para pemain menjaga fokus di tengah tekanan jadwal kuliah dan target akademik.

Berbeda dengan dua kampus sebelumnya, di sisi lain UIN Jakarta datang sebagai tim dengan kejutan tersendiri. Banyak yang belum familiar dengan nama mereka secara umum di ajang futsal sebelumnya, tapi perlu diketahui mereka ternyata memiliki pemain-pemain yang jam terbangnya tak main-main, karena punya pengalaman bermain di liga semi-profesional daerah. Jadi jangan kaget kalau UIN bisa jadi batu sandungan tim-tim besar dari Jakarta dan sekitarnya di babak Regional Jakarta nanti.

Sementara STIE Indonesia Jakarta, kampus berbasis ekonomi ini justru tampil berani dan kompak. Mereka dikenal punya mental pantang menyerah dan chemistry kuat antar pemain di lapangan. Bagi mereka, bisa bersaing di level regional saja sudah jadi pencapaian besar tapi tentu, target mereka tidak hanya ingin berhenti sampai babak regional saja, tapi harus bisa jadi pemenang.
Empat kampus ini akan saling sikut di Regional Jakarta, dan dari sinilah rivalitas baru futsal kampus akan mulai membara. Pada kompetisi ini tidak ada nama besar yang otomatis aman, tidak ada tim kecil yang datang hanya untuk “mengisi grup” tapi semua akan adu skill secara sportif di lapangan dan hanya yang berhak, yang mampu lolos ke babak-babak berikutnya.